"Cerita Pak CT, saya langsung bilang ke Headquartes ," ujar Lee, ditemui di Kantor Apindo Training Center, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian, CT menyatakan, pemerintah akan memberikan insentif yang diperlukan Samsung. Ditanya mengenai insentif apa yang diperlukan, Lee menyebut, insentif pertama adalah perihal tax holiday.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Garuda Tumbang Usai Gigih Berjuang
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, tax holiday hanya diberikan kepada perusahaan yang menanamkan modalnya sebesar Rp 1 triliun, dengan lama tax holiday selama 10 tahun.
Lee membandingkan, tax holiday yang diberikan Vietnam sampai 30 tahun. "Di vietnam 30 tahun. Indonesia baru 10 tahun. Coba dibandingkan dengan negara lain. Semoga lebih fleksibel," imbuhnya.
"Dan kalau mungkin bisa diberikan tax holiday beberapa unsur insentif kita sangat berharap (diperingan jadi Rp 500 miliar) dan ini lagi dipertimbangkan," terang Wakil Ketua Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia tersebut.
Selain soal tax holiday, Lee juga berharap bea masuk impor komponen ponsel diturunkan, atau malah menjadi nol persen. Saat ini BM komponen ponsel semua item antara 5-15 persen. Padahal, setidaknya ada 300 komponen dalam sebuah ponsel.
"Ada yang 5 persen, 10 persen, dan 15 persen. Itu sesuai Pak CT bilang bisa jadi dinolkan, itu bisa kita bicarakan nanti," pungkas Lee.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangNyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.