Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Kembali Minta Pelonggaran Bea Keluar Mineral Mentah

Kompas.com - 28/05/2014, 19:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Freeport Indonesia sore ini, Rabu (28/5/2014) bertandang ke Kantor Kemenko Bidang Perekonomian untuk meminta kelonggaran bea keluar mineral mentah, setelah perusahaan itu memberikan guarantee letter uang jaminan smelter.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebutkan, Freeport meminta bea keluar diturunkan. Namun, pemerintah menegaskan bea keluar bisa turun hingga nol persen ketika smelter sudah terbangun.

"Sekarang dia minta pertimbangan. Kalau selesai membangun (smelter) kan 3 tahun lagi. Tapi yang bisa memastikan dia membangun itu apa? Waktu itu kita wacanakan pakai jaminan. Barangkali ini yang akan saya teruskan," ujar Hidayat.

Dia mengatakan, konsentrat Freeport saat ini sudah berjuta-juta ton, namun belum bisa diekspor lantaran smelter belum terbangun. Hidayat menambahkan, Freeport harus menyetor setidaknya 115 juta dollar AS untuk mendapatkan izin ekspor mineral mentah. Angka tersebut adalah 5 persen dari besaran investasi smelter Freeport yang ditaksir menelan anggaran hingga 2,3 miliar dollar AS.

Sementara itu, ditemui dalam kesempatan sama, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Roziek B Soetjipto mengaku hingga hari ini, perusahaan tambang berinduk Amerika Serikat tersebut belum menitipkan uangnya ke pemerintah.

"Jaminan belum dimasukkan, tapi sudah ada komitmen bahwa kita siap," kata Roziek. Dia mengatakan, smelter yang akan dibangun nantinya, kemungkinan berlokasi di Gresik, dengan kapasitas produksi mencapai 1,6 juta konsentrat tembaga per tahun.

Roziek menambahkan, proposal pembangunan smelter sudah dilayangkan ke pemerintah dan akan dibahas. Sementara itu, mengenai kabar Freeport menggandeng Antam, Roziek mengatakan, Freeport akan memegang saham mayoritas smelter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
KAI Hadirkan Tarif Khusus untuk Perjalanan Mendadak, Bisa Dipesan 2 Jam Sebelum Berangkat
KAI Hadirkan Tarif Khusus untuk Perjalanan Mendadak, Bisa Dipesan 2 Jam Sebelum Berangkat
Belanja
Dukung Kopdes Merah Putih, Bank Mandiri Siapkan Layanan Keuangan Digital hingga Infrastruktur
Dukung Kopdes Merah Putih, Bank Mandiri Siapkan Layanan Keuangan Digital hingga Infrastruktur
Keuangan
Apa Saja Fasilitas Kopdes Merah Putih yang Bisa Dimanfaatkan Warga?
Apa Saja Fasilitas Kopdes Merah Putih yang Bisa Dimanfaatkan Warga?
Ekbis
Studi: Harga Pangan Dunia Naik akibat Cuaca Ekstrem Dampak Perubahan Iklim
Studi: Harga Pangan Dunia Naik akibat Cuaca Ekstrem Dampak Perubahan Iklim
Ekbis
Reku Luncurkan Fasilitas 'Trading' 24 Jam
Reku Luncurkan Fasilitas "Trading" 24 Jam
Cuan
Prabowo: Negara Rugi Rp 100 Triliun per Tahun Akibat Beras Oplosan
Prabowo: Negara Rugi Rp 100 Triliun per Tahun Akibat Beras Oplosan
Ekbis
Emiten Nikel PAM Mineral (NICL) Catat Laba Rp 358,07 Miliar Per Semester I 2025
Emiten Nikel PAM Mineral (NICL) Catat Laba Rp 358,07 Miliar Per Semester I 2025
Cuan
Cara Cek Penerima PIP 2025 lewat HP, Cukup Masukkan NIK dan NISN
Cara Cek Penerima PIP 2025 lewat HP, Cukup Masukkan NIK dan NISN
Ekbis
Berapa Kapitalisasi Pasar Emiten Prajogo Pangestu di Bursa Efek?
Berapa Kapitalisasi Pasar Emiten Prajogo Pangestu di Bursa Efek?
Cuan
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dipakai untuk Cegah Abrasi Pantai
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dipakai untuk Cegah Abrasi Pantai
Energi
Dorong Bisnis Non Program, Askrindo Raih Stable Outlook dari Pefindo
Dorong Bisnis Non Program, Askrindo Raih Stable Outlook dari Pefindo
Keuangan
Tarif Trump 19 Persen Belum Berlaku, Airlangga: Bisa Lebih Cepat atau Lama dari 1 Agustus
Tarif Trump 19 Persen Belum Berlaku, Airlangga: Bisa Lebih Cepat atau Lama dari 1 Agustus
Ekbis
Perkuat Digitalisasi dan Sarana Koperasi, Bank Mandiri Dukung Peluncuran Koperasi Merah Putih
Perkuat Digitalisasi dan Sarana Koperasi, Bank Mandiri Dukung Peluncuran Koperasi Merah Putih
Ekbis
IPOT Rilis Platform Mudahkan Masyarakat Investasi Sesuai Gaya Individu
IPOT Rilis Platform Mudahkan Masyarakat Investasi Sesuai Gaya Individu
Cuan
Penerimaan Negara dari Sektor Hulu Migas Capai Rp 95,84 Triliun, Sudah 45 Persen dari Target
Penerimaan Negara dari Sektor Hulu Migas Capai Rp 95,84 Triliun, Sudah 45 Persen dari Target
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau