Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami di Papua Biasa Saja dengan Harga BBM Rp 50.000 Per Liter"

Kompas.com - 27/08/2014, 19:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Papua Rosiyati MH Thamrin mengatakan, jika dibandingkan dengan di Papua, harga BBM bersubsidi di Jawa relatif kecil.

"Di Jawa, harga BBM bersubsidi mau naik, orang demo-demo. Kami di Papua bisa Rp 50.000 biasa saja," ujar Rosiyati MH Thamrin di kantor Kadin, Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Dia menjelaskan, harga BBM di Papua sangatlah bervariasi. Di puncak-puncak gunung di Wamena, misalnya, harga BBM ada yang Rp 35.000, ada juga yang Rp 50.000. Hal tersebut terjadi karena biaya logistik yang sangat tinggi di Papua.

Baca juga: Ironi Ayah dan Anak di Pusaran Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Rosiyati juga mengajak membayangkan jika situasi tersebut terjadi di Pulau Jawa. Dia pun mengaku heran dengan keadaan seperti itu. Pasalnya, kata dia, Papua sangatlah kaya akan hasil bumi dan pertambangan, tetapi malah menderita dengan keadaan tersebut.

Untuk memutus hal tersebut, Rosiyati pun mengusulkan agar dana otonomi khusus jangan dipakai untuk pembangunan infrastruktur, tetapi diperuntukkan kepada pendidikan dan kesehatan masyarakat Papua.

Selain itu, dia juga sangat mendukung usulan Jokowi mengenai tol laut. Dengan begitu, kata dia, harga kebutuhan pokok dan BBM di Papua akan turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau