Setelah ditelusuri ternyata kapal tersebut milik pengusaha ikan bernama Ahok yang tergabung dalam Asosiasi Tuna Long Line (ATLI).
"Kenapa kapal angkut Indonesia bisa dari East Timor (Timor Leste). Mesti jalan pikirannya ini, ngapain dia?" kata Susi sembari menunjuk pergerakan kapal tersebut di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Baca juga: Istana Ungkap Respons Prabowo soal Bupati Pati Sudewo yang Bikin Kisruh
Dari informasi yang diperoleh salah seorang staf KKP, posisi kapal angkut tersebut terpantau sejak 1 hari terakhir. Kapal dengan kapasitas 171 GT berlayar dengan kecepatan di atas 6 knot, yang menurut staf tersebut termasuk cepat. Kemudian, kapal tersebut masuk sejauh 128 KM dari batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ATLI Dwi Agus di tempat yang sama mengatakan, kapal Bandar Nelayan 2008 bermuatan cumi dan tidak melakukan transshipment. Menurut dia, kapal tersebut mengangkut cumi dari Sorong Papua menuju ke Benoa Bali yang menjadi pusat dari ATLI.
"Itu bukan alih muatan, tapi port to port. Bisa dicek kok, kita sudah hubungi Ahok, dia hanya ambil cumi dari Sorong dibawa ke Bali. Dia itu rajanya cumi," kata Dwi.
baca juga: Kebijakan Susi Bikin Stok Tuna di Pasaran Dunia Berkurang
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!