Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank dari Taiwan Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 18/05/2015, 09:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Bank asing semakin gencar masuk ke Indonesia. Kali ini, bank asal Taiwan yakni Cathay United Bank menjajaki pasar perbankan di Tanah Air dengan masuk sebagai representative bank atau kantor perwakilan.

Tsu-Pei Chen, Chairman Cathay United Bank menyampaikan, pihaknya, telah menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 November 2014 untuk masuk ke Indonesia.

“Cathay United Bank telah mempersiapkan pembukaan kantor perwakilan yang akan resmi dibuka pada akhir Mei 2015,” katanya, akhir pekan.

Pembukaan kantor perwakilan ini untuk memfasilitasi dan mempromosikan pertukaran dan interaksi bisnis antara Taiwan dengan Indonesia.

Alasan bank usaha Cathay Financial Holding masuk ke Indonesia, karena Indonesia sedang mengalami perkembangan pertumbuhan ekonomi. Misalnya, pemerintah mendorong investasi asing di bidang infrastruktur dan manufaktur. Serta, 60 persen penduduknya berusia di bawah 35 tahun yang produktif.

Lanjutnya, pengintegrasian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun 2015 menjadi tonggak penting dan akan membawa peluang bisnis yang signifikan di Indonesia dan anggota negara ASEAN lainnya.

Informasi saja, Cathay United Bank telah memiliki 65 kantor cabang di luar negeri, 90 persen di antaranya berada di Asia. Kantor perwakilan di Indonesia akan memperluas kehadiran Cathay United Bank yang ke 9 dari 10 negara anggota ASEAN. (Nina Dwiantika)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DJP Ancam Tindakan Hukum bagi 200 Penunggak Pajak Bandel
DJP Ancam Tindakan Hukum bagi 200 Penunggak Pajak Bandel
Ekbis
Dirjen Pajak Ancam Tindak 200 Penunggak Pajak Senilai Rp 60 Triliun yang Tak Kooperatif
Dirjen Pajak Ancam Tindak 200 Penunggak Pajak Senilai Rp 60 Triliun yang Tak Kooperatif
Ekbis
Produksi Beras Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton, Mentan Yakin RI Swasembada Tahun Ini
Produksi Beras Diproyeksi Tembus 34 Juta Ton, Mentan Yakin RI Swasembada Tahun Ini
Ekbis
B50 Diterapkan Semester II-2026, Bahlil Sebut RI Bakal Berhenti Impor Solar
B50 Diterapkan Semester II-2026, Bahlil Sebut RI Bakal Berhenti Impor Solar
Ekbis
Tiba-tiba Ditanya Rencana Jadi Cawapres, Menkeu Purbaya: Baru Sebulan Kerja, Gila Lu...
Tiba-tiba Ditanya Rencana Jadi Cawapres, Menkeu Purbaya: Baru Sebulan Kerja, Gila Lu...
Keuangan
Mentan Programkan Hilirisasi Kelapa, Tak Ada Lagi Ekspor Gelondongan
Mentan Programkan Hilirisasi Kelapa, Tak Ada Lagi Ekspor Gelondongan
Ekbis
Si Sampah Kini Jadi Berkah, Ibu-ibu Desa Mundu pun Sumringah
Si Sampah Kini Jadi Berkah, Ibu-ibu Desa Mundu pun Sumringah
Ekbis
Harga Global Turun, Ekspor Biji Kakao Indonesia Melemah
Harga Global Turun, Ekspor Biji Kakao Indonesia Melemah
Ekbis
NPL KPR Bengkak Usai Peralihan ke Bunga Floating, Ini Kata Perbankan
NPL KPR Bengkak Usai Peralihan ke Bunga Floating, Ini Kata Perbankan
Keuangan
Laba BRI Insurance Tembus Rp 467 Miliar, Segmen Mikro dan UMKM Jadi Motor Utama
Laba BRI Insurance Tembus Rp 467 Miliar, Segmen Mikro dan UMKM Jadi Motor Utama
Ekbis
Pengamat Sebut PP 39 Tahun 2025 Prioritaskan Kebutuhan Minerba Dalam Negeri
Pengamat Sebut PP 39 Tahun 2025 Prioritaskan Kebutuhan Minerba Dalam Negeri
Energi
Krakatau Steel Ajukan Dukungan Dana 500 Juta Dollar AS dari Danantara
Krakatau Steel Ajukan Dukungan Dana 500 Juta Dollar AS dari Danantara
Ekbis
Pertanian Tumbuh 10,52 Persen, tapi Masih Bertumpu pada Kebijakan Jangka Pendek
Pertanian Tumbuh 10,52 Persen, tapi Masih Bertumpu pada Kebijakan Jangka Pendek
Ekbis
Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng ULM Berdayakan Masyarakat
Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng ULM Berdayakan Masyarakat
Industri
Sumur Masyarakat Diangkat Jadi Andalan Baru Produksi Migas Nasional
Sumur Masyarakat Diangkat Jadi Andalan Baru Produksi Migas Nasional
Energi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau