Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"CPO Supporting Fund" Resmi Dibentuk

Kompas.com - 15/06/2015, 16:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan untuk melaksanakan program pungutan minyak sawit atau CPO supporting fund (CSF) resmi dibentuk oleh pemerintah. Dua mantan wakil menteri pun ditunjuk memimpin badan yang bernama Badan Pengelolan Dana Perkebunan Kepala Sawit itu.

Kedua mantan Wakil Menteri itu yaitu Rusman Heriawan menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit. Rusman adalah mantan Wakil Menteri Pertanian sementera Bayu adalah mantan Wakil Menteri Perdagangan. Keduanya, pernah sama-sama berada pada kabinet Indonesia Bersatu Jilid II .

"Badan ini befungsi untuk mengumpulkan dan menyalurkan saja, jadi tidak hal-hal teknis. Fungsi teknis nanti akan dilaksanakan pihak yang profesional," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Senin (15/6/2015).

Baca juga: Resmi, Rincian Tarif Listrik Golongan Subsidi dan Non-subsidi per 9 Juni 2025

Lebih lanjut dia menjelaskan, badan yang dibentuk itu tujuanya untuk percepatan pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel. Nantinya, bahan itu akan diambil dari hasil industri kelapa sawit.

Selain itu kata dia, badan itu juga akan memfasilitasi penelitian dan pengembangan industru kelapa sawit, sarana dan prasarana perkebunan kelapa ssawit pengembangan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit hingga promosi kelapa sawit Indonesia.

Anggotanya tak hanya dua mantan Wakil Menteri saja, pemerintah juga ambil bagian dalam susunan keanggotaan. Misalnya, Menko Perekonomian Sofyan Djalil menjabat sebagai sebagai Ketua Dewan Pengarah, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro menjabat sebagai Pengawas BLU.

Sementara itu, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri ESDM, dan perwakilan pelaku usaha bertindak selalu Dewan Pengarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menteri Yusril: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Singapura Karena Abaikan Kepastian Hukum
Menteri Yusril: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Singapura Karena Abaikan Kepastian Hukum
Ekbis
Menurut Menteri Maman, ini Kriteria UMKM yang Bisa Kelola Tambang
Menurut Menteri Maman, ini Kriteria UMKM yang Bisa Kelola Tambang
Ekbis
Bahaya Data Garis Kemiskinan Tak Relevan, Jutaan Warga Miskin Tak Tersentuh Bansos
Bahaya Data Garis Kemiskinan Tak Relevan, Jutaan Warga Miskin Tak Tersentuh Bansos
Ekbis
BNI Dukung UMKM Naik Kelas dan Go Global
BNI Dukung UMKM Naik Kelas dan Go Global
Keuangan
Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak, BPJS Watch Sebut 2 Faktor Ini Jadi Pemicu
Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Melonjak, BPJS Watch Sebut 2 Faktor Ini Jadi Pemicu
Ekbis
Hipmi Dukung Bahlil Sigap Tangani Polemik Tambang di Raja Ampat
Hipmi Dukung Bahlil Sigap Tangani Polemik Tambang di Raja Ampat
Energi
UMKM Boleh Kelola Tambang, Bahlil: Tapi Jangan Sampai IUP-nya Digadaikan ...
UMKM Boleh Kelola Tambang, Bahlil: Tapi Jangan Sampai IUP-nya Digadaikan ...
Energi
BTPN Syariah Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 927 Miliar
BTPN Syariah Bakal Buyback Saham, Siapkan Dana Rp 927 Miliar
Keuangan
Kepala BPJPH Tegaskan Jagung Hasil Rekayasa Genetik Halal
Kepala BPJPH Tegaskan Jagung Hasil Rekayasa Genetik Halal
Ekbis
Bahlil: UMKM Berhak Miliki Tambang, Jangan Hanya Jadi Warung Bakso ..
Bahlil: UMKM Berhak Miliki Tambang, Jangan Hanya Jadi Warung Bakso ..
Energi
Menteri Maman Sebut Izin Usaha Pertambangan UMKM Berbeda dengan Ormas
Menteri Maman Sebut Izin Usaha Pertambangan UMKM Berbeda dengan Ormas
Ekbis
Polemik Tambang di Raja Ampat, PT Gag Nikel: Kami Siap Patuhi Seluruh Mandat Pemerintah
Polemik Tambang di Raja Ampat, PT Gag Nikel: Kami Siap Patuhi Seluruh Mandat Pemerintah
Energi
UMKM Bakal Kelola Tambang, Menteri Maman: PP-nya Segera Rampung
UMKM Bakal Kelola Tambang, Menteri Maman: PP-nya Segera Rampung
Ekbis
Laba Bersih Erajaya (ERAA) Turun Kuartal I 2025, Imbas Larangan Penjualan iPhone 16
Laba Bersih Erajaya (ERAA) Turun Kuartal I 2025, Imbas Larangan Penjualan iPhone 16
Cuan
Sinar Terang Mandiri (MINE) Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Mengapa?
Sinar Terang Mandiri (MINE) Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Mengapa?
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau