Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat, IHSG Bergerak Fluktuatif dan Berakhir Naik Tipis 0,04 Persen

Kompas.com - 18/09/2015, 16:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif di paruh kedua perdagangan akhir pekan ini, Jumat (18/9/2015). Sempat terkoreksi, namun indeks mampu berbalik arah ke zona positif.

Langkah Federal Reserve yang menahan suku bunga acuannya sempat direspon positif oleh pelaku pasar di awal perdagangan. Pun, pasar juga relatif ramai jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.

Namun demikian, penguatan indeks makin terbatas bahkan masuk ke zona merah menjelang penutupan pasar seiring dengan maraknya aksi jual oleh asing. Indeks kembali menguat sesaat sebelum penutupan, dan berakhir di zona hijau. IHSG ditutup naik sebesar 1,93 poin atau 0,04 persen di posisi 4.380,32.

Sebanyak 143 saham diperdagangkan menguat, 132 saham melemah dan 74 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 5,9 miliar lot saham senilai Rp 5,9 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah TLKM (Rp 2.690), PGAS (Rp 2.920), BBCA (Rp 12.275), dan BMRI (Rp 8.650). Sementara itu, saham-saham yang menekan pergerakan IHSG yaitu BBNI (Rp 4.285), BBRI (Rp 9.775) dan ASII (Rp 5.800).

Indeks sektoral juga bergerak mixed sore hari ini. Dari 10 indeks sektoral saham, empat di antaranya menguat dan sisanya melemah.

Indeks sektoral yang menguat adalah pertambangan (0,58 persen), properti (1,02 persen), infrastruktur (0,88 persen) dan perdagangan (1,35 persen). Adapun indeks sektoral yang melemah yaitu agribisnis (-0,92 persen), industri dasar (-0,19 persen), aneka industri (-1,63 persen), konsumer (-0,07 persen), keuangan (-0,79 persen) dan manufaktur (-0,47 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed pada sore hari ini. Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 0,3 persen menjadi 21.920,83. Sementara itu bursa Shanghai     berakhir naik 0,38 persen di level 3.097,92 dan bursa Seoul mengakhiri perdagangan di zona hijau, tepatnya menguat 0,98 persen di posisi 1.995,95.

Adapun indeks Nikkei225 Tokyo Jepang ditutup melemah sebesar 1,96 persen menjadi 18.070,21.

Nilai tukar rupiah menguat pada sore ini, yakni sebesar 0,59 persen dan diperdagangkan di Rp 14.374 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Harga Dexlite Juni 2025, Ini Daftar Lengkap di SPBU Se-Indonesia
Harga Dexlite Juni 2025, Ini Daftar Lengkap di SPBU Se-Indonesia
Ekbis
Pembangunan Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol Rampung, Lebih Modern
Pembangunan Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol Rampung, Lebih Modern
Ekbis
Gaji Hakim Naik 280 Persen, Prabowo: Paling Junior Dapat Kenaikan Tertinggi
Gaji Hakim Naik 280 Persen, Prabowo: Paling Junior Dapat Kenaikan Tertinggi
Ekbis
Volume Angkutan Kontainer Kereta Api 239.346 Ton pada Mei 2025, Catat Rekor
Volume Angkutan Kontainer Kereta Api 239.346 Ton pada Mei 2025, Catat Rekor
Ekbis
Bos Baru Antam Sebut Operasi Gag Nikel Tunggu Arahan Pemerintah
Bos Baru Antam Sebut Operasi Gag Nikel Tunggu Arahan Pemerintah
Ekbis
80 Persen Barang Dunia Diangkut Lewat Laut, Pelindo Tegaskan Pentingnya Transformasi Pelabuhan
80 Persen Barang Dunia Diangkut Lewat Laut, Pelindo Tegaskan Pentingnya Transformasi Pelabuhan
Industri
3 Purnawirawan TNI-Polri Bertahan di Jajaran Komisaris Pertamina
3 Purnawirawan TNI-Polri Bertahan di Jajaran Komisaris Pertamina
Ekbis
Kementerian Ekraf Dukung ICI) 2025 Ciptakan Kolaborasi Berkelanjutan
Kementerian Ekraf Dukung ICI) 2025 Ciptakan Kolaborasi Berkelanjutan
Rilis
BNI Siap Terbitkan 'Sustainability Bond' Rp 5 Triliun, Perkuat Pembiayaan Hijau
BNI Siap Terbitkan "Sustainability Bond" Rp 5 Triliun, Perkuat Pembiayaan Hijau
Keuangan
Kadin: Ekonomi Daerah Melemah karena Belanja Pemerintah Dikurangi
Kadin: Ekonomi Daerah Melemah karena Belanja Pemerintah Dikurangi
Ekbis
Setelah Beras dan Jagung, Pemerintah Mau Percepat Swasembada Gula di 2028
Setelah Beras dan Jagung, Pemerintah Mau Percepat Swasembada Gula di 2028
Ekbis
Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Pertamina, Berikut Susunan Terbarunya
Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Pertamina, Berikut Susunan Terbarunya
Ekbis
Hasil RUPS PTBA 2025: Tebar Dividen Rp 3,83 Triliun dan Rombak Manajemen
Hasil RUPS PTBA 2025: Tebar Dividen Rp 3,83 Triliun dan Rombak Manajemen
Industri
Penjualan Motor Listrik Anjlok, Produsen Soroti Ketidakpastian Subsidi
Penjualan Motor Listrik Anjlok, Produsen Soroti Ketidakpastian Subsidi
Ekbis
RUPS Pertamina Laporkan Pendapatan Tembus Rp1.194 Triliun, Laba Bersih Capai Rp49,54 Triliun
RUPS Pertamina Laporkan Pendapatan Tembus Rp1.194 Triliun, Laba Bersih Capai Rp49,54 Triliun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kerusuhan Imigran di Los Angeles Merembet hingga Chicago, Atlanta, dan Las Vegas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau