Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis: Harga Minyak Mentah Bakal Melonjak di Atas 100 Dollar AS

Kompas.com - 26/11/2015, 09:52 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Melihat pergerakan harga minyak beberapa waktu terakhir memang cukup dramatis. Dari yang tadinya harga minyak hampir mencapai 110 dollar AS, namun kini meluncur tajam hingga ke posisi 40 dollar AS.

Namun, seorang analis mengatakan, harga komoditas ini tengah bersiap-siap untuk berbalik arah.

Menurut Emad Mostaque, strategist dari perusahaan konsultan Ecstrat, harga minyak mentah saat ini diperdagangkan pada apa yang dikenal sebagai "setengah biaya siklus". Yaitu, biaya kasar untuk mengeluarkan minyak dari tanah.

Baca juga: Dukcapil Ungkap Perbedaan Warna Latar Belakang Merah dan Biru pada Foto KTP, Apa Artinya?

Dia menyatakan, harga minyak di level 42 dollar AS tidak memperhitungkan biaya penting lainnya seperti biaya penemuan sumber minyak atau biaya pembelian tanah di mana minyak ditemukan. Hal itu akan berdampak pada penurunan suplai minyak ke depannya.

"Kasus harga minyak bisa mencapai tiga digit seperti ini. Permintaan minyak tetap, namun suplai mulai berkurang tahun depan, terutama di 2017, suplai menipis karena kurangnya investasi," paparnya.

Belum lagi, pasar minyak juga dipengaruhi oleh risiko geopolitik. Saat ini menurut dia, belum ada kondisi geopolitik yang mempengaruhi secara signifikan harga minyak. Selain itu, penurunan harga minyak menciptakan ketidakstabilan pada sejumlah negara produsen minyak.

Baca juga: Seberapa Jauh Jarak Aman dari Ledakan Nuklir agar Bisa Selamat?

"Jika hal itu terjadi, harga minyak dapat dengan mudah melonjak ke level 130 dollar AS. Sebab, kita tidak tahu di mana menemukan minyak dengan mudah dan karena kita sudah memangkas anggaran eksplorasi minyak," jelas Mostaque.

Kendati begitu, hal ini tidak berarti setiap orang harus terburu-buru membeli minyak.

"Jika melihat sentimen investor terhadap minyak saat ini, kita berada di fase yang memuakkan. Kita dapat masuk kembali saat terjadi tekanan final pada pasar minyak. Saat kita masuk di harga terendah, semakin besar kemungkinan mendapatkan keuntungan beberapa tahun ke depan," paparnya. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cara Menghitung Harga Wajar Saham agar Tidak Salah Investasi
Cara Menghitung Harga Wajar Saham agar Tidak Salah Investasi
Cuan
Indonesia Jadi 1 dari 10 Negara Teraman Jika Perang Dunia 3 Terjadi, Benarkah Demikian?
Indonesia Jadi 1 dari 10 Negara Teraman Jika Perang Dunia 3 Terjadi, Benarkah Demikian?
Ekbis
Prabowo Bahas Kopdes Merah Putih di Hambalang, Bagaimana Progres Pembentukannya?
Prabowo Bahas Kopdes Merah Putih di Hambalang, Bagaimana Progres Pembentukannya?
Ekbis
Harga Emas Dunia Turun Tertekan Perang Israel-Iran, Simak 'Update' Harga Emas Antam, UBS, Galeri 24
Harga Emas Dunia Turun Tertekan Perang Israel-Iran, Simak "Update" Harga Emas Antam, UBS, Galeri 24
Cuan
Gelar BSI International Expo 2025, Bank Syariah Indonesia Targetkan 50.000 Pengunjung
Gelar BSI International Expo 2025, Bank Syariah Indonesia Targetkan 50.000 Pengunjung
Keuangan
BSI International Expo 2025 Bidik Total Transaksi Lebih dari Rp 2,4 Triliun
BSI International Expo 2025 Bidik Total Transaksi Lebih dari Rp 2,4 Triliun
Ekbis
Prabowo Bahas Anggaran Kopdes Merah Putih di Hambalang, Nilainya Capai Ratusan Triliun
Prabowo Bahas Anggaran Kopdes Merah Putih di Hambalang, Nilainya Capai Ratusan Triliun
Ekbis
Simak Ketentuan Terbaru Bagasi Penumpang untuk Kereta KAI
Simak Ketentuan Terbaru Bagasi Penumpang untuk Kereta KAI
Ekbis
BSI Pastikan Belum Masuk Bisnis Paylater Tahun Ini
BSI Pastikan Belum Masuk Bisnis Paylater Tahun Ini
Keuangan
IHSG Hari Ini Melemah 1,74 Persen, Tersengat Sentimen Timur Tengah dan Kenaikan Harga Minyak
IHSG Hari Ini Melemah 1,74 Persen, Tersengat Sentimen Timur Tengah dan Kenaikan Harga Minyak
Ekbis
Bekas Perumahan DPR di Jaksel Diusulkan Jadi Rumah Dinas Menteri, Ini Respons Wamen PKP
Bekas Perumahan DPR di Jaksel Diusulkan Jadi Rumah Dinas Menteri, Ini Respons Wamen PKP
Ekbis
IHSG Ditutup Turun 1,74 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.400-an
IHSG Ditutup Turun 1,74 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.400-an
Cuan
Pertamina Port Logictics Angkut Ratusan Kilogram Sampah Laut di Kepulauan Seribu
Pertamina Port Logictics Angkut Ratusan Kilogram Sampah Laut di Kepulauan Seribu
Ekbis
Suka Duka Jualan di Shopee Live, Tahan Kantuk dan Cuan Menggiurkan
Suka Duka Jualan di Shopee Live, Tahan Kantuk dan Cuan Menggiurkan
Smartpreneur
BSI International Expo 2025 Bakal Genjot Ekosistem Halal dan Layanan Bullion Bank
BSI International Expo 2025 Bakal Genjot Ekosistem Halal dan Layanan Bullion Bank
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau