Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bentuk Holding Penerbangan, Ini Respon Angkasa Pura I dan II

Kompas.com - 03/05/2016, 19:23 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai pembentukan holding penerbangan mampu mendongkrak kinerja perusahaan.

Rencana pembentukan Holding Penerbangan salah satunya dipercaya bakal meningkatkan kinerja sektor penerbangan.

Menanggapi rencana itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Budi Karya Sumadi mengaku siap jika AP II dan AP I dijadikan Holding Penerbangan. "Kita kalau dapat perintah harus siap," ujar Budi kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Namun demikian, Budi mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN. "Holding penerbangan saya menunggu arahan Kementerian BUMN. Saya belum dapat arahan secara intensif," imbuh Budi.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Farid Indra Nugraha mengatakan, AP I secara prinsip telah mengikuti apa yang sudah dikomitmenkan oleh Kementerian BUMN. Menurutnya, AP I dan AP II tengah mencari kesesuaian dengan mencari konsultan pendamping.

"Sekarang sudah dibentuk tim bersama AP I dan AP II, saat ini kita sedang mencoba mencari kesesuaian. Tim sedang bekerja, kita sudah tiga kali pertemuan tapi masih mencari konsultan pendamping. Kemarin dari arahan Bu Menteri (Rini Soemarno), Danareksa yang akan melakukan pendampingan. Mengenai selesainya, kami bisa sampaikan," imbuh Farid.

Baca juga: Konflik Meletus, Kedubes Desak Warga Thailand Tinggalkan Kamboja, Jet Tempur Melayang

Ketika ditanya siapa yang akan menjadi kepala di Holding Penerbangan, Farid belum bisa menyebutkannya. Sejauh ini, pendapatan dan laba AP II lebih besar ketimbang perolehan pendapatan dan laba AP I.

"Pembiacaraan soal siapa kepalanya, investasi dan sebagainya belum sampai di sana. Laba terbesar memang dari AP II, AP I di bawah sedikit. AP II laba tahun lalu (2015) kan sampai di atas Rp 1 triliun, kita(AP I) sekitar Rp 700 miliar," pungkas Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Baru 5,3 Persen Petani Sawit Swadaya Dapat Sertifikat Berkelanjutan
Baru 5,3 Persen Petani Sawit Swadaya Dapat Sertifikat Berkelanjutan
Ekbis
Bikin Trump Geram, Australia Bakal Cabut Pembatasan Impor Daging Sapi AS
Bikin Trump Geram, Australia Bakal Cabut Pembatasan Impor Daging Sapi AS
Ekbis
Cerita UMKM Pala Nusantara, Pionir Jam Tangan Kayu: Aktif Ikut Kompetisi demi Perluas Jangkauan
Cerita UMKM Pala Nusantara, Pionir Jam Tangan Kayu: Aktif Ikut Kompetisi demi Perluas Jangkauan
Smartpreneur
Cara Ganti Faskes BPJS Kesehatan Online Lewat HP via Aplikasi JKN
Cara Ganti Faskes BPJS Kesehatan Online Lewat HP via Aplikasi JKN
Ekbis
Berencana Arahkan Kopdes Merah Putih Produksi Listrik dari Solar Panel, Pemerintah Butuh Rp 1.630 Triliun
Berencana Arahkan Kopdes Merah Putih Produksi Listrik dari Solar Panel, Pemerintah Butuh Rp 1.630 Triliun
Ekbis
Kasus Cap Emas Palsu, Pengamat: Kejagung Bisa Lakukan Kajian Ulang
Kasus Cap Emas Palsu, Pengamat: Kejagung Bisa Lakukan Kajian Ulang
Ekbis
CGAS Garap Proyek LNG di Karawang, Potensi Pendapatan Rp 120 Miliar Per Tahun
CGAS Garap Proyek LNG di Karawang, Potensi Pendapatan Rp 120 Miliar Per Tahun
Energi
HSBC dan ANA Gelar Travel Fair, Tawarkan Tiket Jepang dan China Mulai Rp 7,7 Juta
HSBC dan ANA Gelar Travel Fair, Tawarkan Tiket Jepang dan China Mulai Rp 7,7 Juta
Ekbis
Korsel Terhindar dari Resesi Teknikal, Ekonomi Tumbuh 0,6 Persen
Korsel Terhindar dari Resesi Teknikal, Ekonomi Tumbuh 0,6 Persen
Ekbis
Pelni Terbuka untuk Layani Distribusi Barang Milik Kopdes Merah Putih ke Wilayah 3 TP
Pelni Terbuka untuk Layani Distribusi Barang Milik Kopdes Merah Putih ke Wilayah 3 TP
Ekbis
Amplop Kondangan Bukan Objek Pajak Penghasilan, Ini Aturannya
Amplop Kondangan Bukan Objek Pajak Penghasilan, Ini Aturannya
Ekbis
Pelni Dapat Penugasan Angkut Bahan Pokok, Bisa Tekan Harga 35 Persen
Pelni Dapat Penugasan Angkut Bahan Pokok, Bisa Tekan Harga 35 Persen
Ekbis
Efisiensi Anggaran, Konsumsi Listrik Kantor Erick Thohir Turun 18 Persen
Efisiensi Anggaran, Konsumsi Listrik Kantor Erick Thohir Turun 18 Persen
Energi
Harga Naik, Dompet Menipis: Mengapa Rasa Inflasi Tiap Orang Bisa Beda?
Harga Naik, Dompet Menipis: Mengapa Rasa Inflasi Tiap Orang Bisa Beda?
Ekbis
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun
Beras Oplosan Dijual Rp 15.000 Per Kg, Konsumen Rugi Rp 99 Triliun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau