Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Terbang Lagi ke AS, Garuda Indonesia Masih Bimbang

Kompas.com - 13/06/2016, 15:57 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Garuda Indonesia sudah merencanakan terbang lagi ke Amerika Serikat melalui Narita, Jepang.

Namun, maskapai plat merah itu masih bimbang menentukan kota mana yang akan dijadikan tujuan penerbangannya.

"Kita lagi mikir LA (Los Angeles) atau New York," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, akhir pekan lalu.

Baca juga: Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Pengendara: Bukan Mau Nakal, tapi...

Menurut ia, LA dan New York memiliki pasar yang cukup potensial untuk menggenjot peningkatan jumlah penumpang Garuda Indonesia.

Saat ini, pangsa pasar penerbangan AS ke Indonesia mencapai 400.000 penumpang per tahun.

Dari angka itu, sekarang 150.000 merupakan pangsa pasar dari LA.

Baca juga: Gugatan agar Ijazah Pejabat Dibuka, Hakim MK Singgung Isu Jokowi dan Gibran

Namun, kebimbangan muncul lantaran pangsa pasar dari New York juga cukup besar.

"Semua penerbangan Amerika ke Indonesia setahun 400.000 penumpang. Per minggu berarti sekitar 3.000 penumpang. Ya masih oke lah (untuk Garuda)," kata Arif.

Sedangkan untuk kota awal penerbangannya, Garuda Indonesia mulai mantap memilih opsi dari Narita, Jepang.

Baca juga: Kapolres Pacitan Sebut Pasangan ‘Mahar Rp 3 Miliar’ Sedang Bulan Madu, Bukan Kabur

Pemilihan Narita sudah mempertimbangkan berbagai hal. Menurut Arif, Garuda Indonesia mempertimbangkan perhitungan komersil dalam penerbangan ke AS.

Bila dilakukan penerbangan langsung dari Jakarta, maka pesawat harus transit untuk mengisi bahan bakar.

"Kalau kita singgah ke satu tempat seperti ke Eropa saat ini, kargo dapat, penumpang dapat, tapi kalau hanya untuk isi bensin kita singgah dulu, harus ada pertimbangan komersialnya," ucap dia.

Baca juga: Kades Petir Kaget, Saldo Kas Desa Tinggal Rp 47.000 Setelah Dana Rp 1 Miliar Raib

Meski sudah merencanakan terbang lagi ke AS, Garuda Indonesia masih harus menunggu pengumuman kategori keselamatan penerbangan Indonesia oleh badan otoritas penerbangan sipil AS atau Federation Aviation Administration (FAA) awal Juli nanti.

Bila Indonesia masuk kategori 1, maka Garuda Indonesia dipastikan boleh kembali membuka penerbangan ke AS.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tutupi Pelat Nomor Pakai Lakban, Pengendara: Bukan Mau Nakal, tapi...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugatan agar Ijazah Pejabat Dibuka, Hakim MK Singgung Isu Jokowi dan Gibran
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Pacitan Sebut Pasangan ‘Mahar Rp 3 Miliar’ Sedang Bulan Madu, Bukan Kabur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Kades Petir Kaget, Saldo Kas Desa Tinggal Rp 47.000 Setelah Dana Rp 1 Miliar Raib
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Prakiraan Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Driver 001 Angkatan Pertama Gojek Hadiri Praperadilan Nadiem: Sahabatmu sejak 2010 Ini Masih Ada
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Fakta Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Cek Rp 3 M, Mbah Tarman Bulan Madu ke Purwantoro
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Terima Kasih Roy Suryo dan dr Tifa, Sudah Ziarah ke Makam Kakek dan Nenek Saya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Tanpa Paklaring, Ini Syarat dan Caranya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Surya Darmadi Mau Hibahkan Aset Rp 10 Triliun ke Danantara
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Uang Pensiun dan Pesangon Kena Pajak, UU Perpajakan Digugat ke MK
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Tips Membeli Mobil Bekas: Beda Cek Mobil Manual vs Matik
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasil Akhir Timnas U23 Indonesia vs India, Garuda Muda Kalah 2-1
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau