Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Kemenko Perekonomian pada RAPBN-P 2016 Dipotong 15 Persen

Kompas.com - 13/06/2016, 15:59 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memaparkan adanya pemangkasan anggaran sebesar 15 persen, atau sebesar Rp 42,39 miliar, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaran Perubahan (RAPBN-P) 2016 dibanding APBN 2016.

Dengan demikian, anggaran Kemenko Perekonomian turun menjadi Rp 359,21 miliar, dari pagu anggaran APBN 2016 Rp 361,61 miliar.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran, di Gedung DPR, Jakarta (13/6/2016).

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

Menurut Darmin, pemangkasan tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No 4/2016 yang berisi langkah-langkah penghematan dan pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga (K/L).

"Pemotongan itu kalau program koordinasi dihitung angkanya 11 persen, tapi saya hitung total semuanya 15 persen, totalnya Rp 42,39 miliar," kata Menko Darmin.

Darmin menjelaskan, pemotongan anggaran sebesar Rp 42,39 miliar itu menyangkut biaya honorarium pegawai, biaya perjalanan dinas dan seminar, biaya hasil optimalisasi, biaya perawatan perlengkapan kantor, dan biaya jasa konsultasi.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan

Setelah adanya pemotongan, maka penyerapan anggaran Kemenko Perekonomian sampai akhir 2016 bisa mencapai 93 persen.

"Tapi ini bisa di atas itu, karena ada beberapa kegiatan yang baru belum dimasukkan ke anggaran, jadi bisa lebih 93 persen (selama setahun)," tutur Darmin.

Sementara itu, untuk pagu indikatif anggaran Kemeko Perekonomian 2017 sebesar Rp 350,21 miliar. Anggaran tersebut terdiri dari koordinasi kebijakan bidang perekonomian sebesar Rp 229,02 miliar. 

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur

Rinciannya, antara lain mendukung program prioritas nasional sebesar Rp 110,5 miliar dan mendukung prioritas koordinasi perekonomian Rp 118,52 miliar.

Selain itu, anggaran dukungan dan teknis lainnya sebesar Rp 121,18 miliar yang rinciannya untuk belanja pegawai sebesar Rp 71,02 miliar, biaya operasional sebesar Rp 25,99 miliar, dan biaya non operasional sebesar Rp 24,20 miliar  

"Berarti kalau dibanding pagu anggaran setelah APBNP 2016, tahun depan berkurang sekitar 2,5 persen dibanding anggaran (RAPBNP) 2016," pungkas Menko Darmin.

Kompas TV Sinergi Perencanaan & Penerapan Anggaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah, Bank dan Asuransi Turun Tangan Gelar Bancassurance Week 2025
Literasi Keuangan Syariah Masih Rendah, Bank dan Asuransi Turun Tangan Gelar Bancassurance Week 2025
Ekbis
Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP AKR per 2 Juli 2025
Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, BP AKR per 2 Juli 2025
Ekbis
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai April 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Daftar Tarif Listrik Terbaru Mulai April 2025, Harga per KWH untuk Semua Golongan
Ekbis
Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Kimia Farma Buka 93 Klinik dan Apotek
Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Kimia Farma Buka 93 Klinik dan Apotek
Ekbis
Bank Digital Belum Kompak Turunkan Bunga Deposito Usai BI Rate Dipangkas
Bank Digital Belum Kompak Turunkan Bunga Deposito Usai BI Rate Dipangkas
Ekbis
Prabowo Ungkap Beras Oplosan Rugikan Negara Rp 100 Triliun, Dinikmati 4 sampai 5 Pengusaha
Prabowo Ungkap Beras Oplosan Rugikan Negara Rp 100 Triliun, Dinikmati 4 sampai 5 Pengusaha
Ekbis
Teknologi Bikin Tambak Rakyat Bangkit, Panen Udang Meningkat
Teknologi Bikin Tambak Rakyat Bangkit, Panen Udang Meningkat
Ekbis
Kopdes Merah Putih Resmi Meluncur, Cegah Rentenir hingga Serap Gabah Petani
Kopdes Merah Putih Resmi Meluncur, Cegah Rentenir hingga Serap Gabah Petani
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 22 Juli 2025: Galeri24, UBS, Antam Kompak Stabil
Harga Emas di Pegadaian 22 Juli 2025: Galeri24, UBS, Antam Kompak Stabil
Ekbis
Rupiah Menguat, Simak Harga Jual Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia
Rupiah Menguat, Simak Harga Jual Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia
Ekbis
Mulai 1 Agustus 2025, KA Pasundan Pakai Kereta Ekonomi New Generation
Mulai 1 Agustus 2025, KA Pasundan Pakai Kereta Ekonomi New Generation
Ekbis
Harga Emas Antam Hari Ini 19 Juli 2025 Melonjak Rp 19.000 Per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini 19 Juli 2025 Melonjak Rp 19.000 Per Gram
Ekbis
Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi dalam 5 Pekan, Didukung Pelemahan Dollar dan Obligasi AS
Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi dalam 5 Pekan, Didukung Pelemahan Dollar dan Obligasi AS
Ekbis
IHSG Tembus 7.400 di Awal Sesi, Nilai Tukar Rupiah Menguat
IHSG Tembus 7.400 di Awal Sesi, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Ekbis
Trump Mengancam Independensi The Fed
Trump Mengancam Independensi The Fed
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapten KM Barcelona VA Jadi Tersangka Tragedi Kebakaran di Perairan Talise
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau