Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiga Kali, Garuda Indonesia Kembali Raih Penghargaan "World Best Cabin Crew"

Kompas.com - 13/07/2016, 11:35 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) tbk kembali meraih penghargaan untuk ketiga kalinya sebagai "World Best Cabin Crew" dari Skytrax, sebuah lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berkedudukan di London.

Penghargaan ini diberikan sendiri oleh Chief Executive Officer (CEO) Skytrax Edward Plaisted kepada Direktur utama PT PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M. Arif Wibowo dalam acara Skytrax World Airline Award yang bersamaan dengan ajang pameran kedirgantaraan Farnborough Air Show 2016 di Farnborough, Inggris.

Direktur utama Arif Wibowo Garuda Indonesia mengatakan, penghargaan yang didapat merupakan bukti nyata kerja keras dari karyawan-karyawati Garuda Indonesia khususnya awak kabin yang telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang pesawat.

Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak

"Perolehan kembali penghargaan sebagai World’s Best Cabin Crew ini merupakan kebanggaan yang sangat besar, dan dengan bangga Garuda Indonesia mempersembahkan prestasi ini kepada Bangsa dan Negara Indonesia, katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (13/7/2016).

Menurut Arif, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada semua penumpang. Sehingga penumpang merasa puas setelah menggunakan pesawat Garuda Indonesia untuk transportasinya.

"Penghargaan ini sekaligus juga menjadi tantangan bagi kami semua di Garuda Indonesia ke depannya untuk terus memberikan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa, mengingat bahwa mempertahankan predikat ini terntunya akan lebih sulit," imbuhnya.

Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan

Sementara itu, CEO Skytrax, Edward Plaisted mengungkapkan, penghargaan "World Best Cabin Crew" merupakan penghargaan yang paling bergengsi di dalam dunia penerbangan.

“Keberhasilan Garuda Indonesia dalam mempertahankan predikat ini selama tiga tahun berturut-turut merupakan suatu hal yang luar biasa. Garuda Indonesia telah membuktikan wujud konsistensi dalam memberikan kesempurnaan dalam pelayanan kepada seluruh penumpang," pungkas Edward.

Kompas TV Karyawan PT Garuda Indonesia Palsukan Voucher Tiket
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Indeks Kepercayaan Industri Juli Naik, Produksi Masih Tertahan
Indeks Kepercayaan Industri Juli Naik, Produksi Masih Tertahan
Ekbis
Gaduh Rekening Dormant: Momentum Revolusi Literasi Keuangan
Gaduh Rekening Dormant: Momentum Revolusi Literasi Keuangan
Ekbis
Bank Woori Saudara Catat Laba Berjalan Rp 82,67 Miliar
Bank Woori Saudara Catat Laba Berjalan Rp 82,67 Miliar
Keuangan
Nasabah Kaget Rekening Dibekukan PPATK, Dana Rp 2 Juta Tak Bisa Diakses dan Sulit Reaktivasi
Nasabah Kaget Rekening Dibekukan PPATK, Dana Rp 2 Juta Tak Bisa Diakses dan Sulit Reaktivasi
Ekbis
Hadirkan Perpustakaan Ramah Anak LG Loves Children di Bali, LG Dukung Literasi dan Edukasi Lingkungan Sejak Dini
Hadirkan Perpustakaan Ramah Anak LG Loves Children di Bali, LG Dukung Literasi dan Edukasi Lingkungan Sejak Dini
BrandzView
PPATK Buka 28 Juta Rekening Dormant Usai Dibekukan, Nasabah Harus Apa?
PPATK Buka 28 Juta Rekening Dormant Usai Dibekukan, Nasabah Harus Apa?
Ekbis
Kinerja Unilever Indonesia Membaik, Laba Naik Dibanding Semester Lalu
Kinerja Unilever Indonesia Membaik, Laba Naik Dibanding Semester Lalu
Ekbis
Anwar Ibrahim Telepon Trump, Malaysia Bakal Dapat Tarif 15 Persen?
Anwar Ibrahim Telepon Trump, Malaysia Bakal Dapat Tarif 15 Persen?
Ekbis
Laba Merosot, Unilever Yakin Prospek Cerah Lewat Buyback
Laba Merosot, Unilever Yakin Prospek Cerah Lewat Buyback
Ekbis
Rekening Kena Diblokir? PPATK: Masyarakat Bisa Datang ke Bank
Rekening Kena Diblokir? PPATK: Masyarakat Bisa Datang ke Bank
Ekbis
Bea Cukai Tegal Gagalkan Upaya Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 196 Juta
Bea Cukai Tegal Gagalkan Upaya Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 196 Juta
Rilis
Kata PPATK, Begini Cara Buka Rekening Dormant yang Diblokir
Kata PPATK, Begini Cara Buka Rekening Dormant yang Diblokir
Keuangan
Blok Ambalat Sempat Jadi Rebutan, Bahlil Ungkap Peluang Dikelola Pertamina dan Petronas
Blok Ambalat Sempat Jadi Rebutan, Bahlil Ungkap Peluang Dikelola Pertamina dan Petronas
Industri
Kata Mentan Dolar Bisa Dibikin Jadi Rp 1.000, Ekonom: Kurang Realistis
Kata Mentan Dolar Bisa Dibikin Jadi Rp 1.000, Ekonom: Kurang Realistis
Ekbis
Produk UNVR Terdampak Fenomena Rojali? Ini Kata Unilever Indonesia
Produk UNVR Terdampak Fenomena Rojali? Ini Kata Unilever Indonesia
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau