Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom Segera Buka Kerja Sama dengan Netflix

Kompas.com - 11/04/2017, 21:04 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) segera membuka layanan over-the-top (OTT) video streaming Netflix asal Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Pasalnya, Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dua perusahaan tersebut juga akan segera diteken.

Hal itu dinyatakan oleh Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan melalui keterangannya, Selasa (11/4/2017). "Kami sudah sepakat menjalin kerja sama, dan Netflix berjanji akan mematuhi semua peraturan di Indonesia," ungkap dia.
 
Sebelumnya berdasarkan pemberitaan Kompas.com, layanan video streaming Netflix hadir di Indonesia pada awal tahun 2016 lalu.

Netflix adalah layanan yang memungkinkan pengguna menonton tayangan kesukaan di mana pun, kapan pun, dan hampir lewat medium apa pun (smartphone, smartTV, tablet, PC, dan laptop).

Baca juga: Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya

Netflix ibarat toko penyewaan DVD, tetapi menawarkan film digital di dunia maya. Netflix bisa juga disamakan dengan layanan video berbayar di YouTube.

Telkom memblokir layanan Netflix sejak 27 Januari 2016 lalu agar tidak bisa diakses dari internet IndiHome dan Telkomsel. Penyebabnya, layanan Netflix dianggap tidak memiliki izin dan kontennya mengandung unsur pornografi dan kekerasan.

Di April 2016, Telkom bekerja sama menghadirkan layanan streaming film Iflix ke Indonesia. Namun Telkom masih belum membuka blokir layanan Netflix.

Menyedot Kuota

Baca juga: Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui

Dian Rachmawan saat itu mengatakan pihaknya bisa saja membuka blokir Netflix. Syaratnya, penyedia aliran video itu bekerja sama dengan Telkom dalam penyediaan layanannya.

"Netflix apes saja. Mereka datang ke Indonesia kan tidak ketok pintu, padalah mereka ini over the top (OTT), yaitu berjalan di atas layanan kami (internet). Karena itu diblokir,” terang Dian.

Di luar negeri, beberapa operator besar memang berhasil membuat Netflix bekerja sama agar keseimbangan jaringannya tetap terjaga. Layanan Netflix ini menyedot kuota yang besar yang merugikan operator penyedia jaringan.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Netflix merupakan OTT ini haus bandwidth. Untuk streaming film high definition tiap satu jam bisa menyedot kuota data hingga 3 GB.

Di Singapura, Netflix bekerja sama dengan SingTel dan Starhub. Hal yang sama juga terjadi di Italia dengan Telecom Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
BI Rate Turun, Bunga KPR Diprediksi Ikut Menyusul Beberapa Bulan ke Depan
BI Rate Turun, Bunga KPR Diprediksi Ikut Menyusul Beberapa Bulan ke Depan
Ekbis
Klinik Pertamina IHC Kenalkan OTAQKU, Layanan Asesmen SDM Berbasis AI
Klinik Pertamina IHC Kenalkan OTAQKU, Layanan Asesmen SDM Berbasis AI
Ekbis
Harga Perak Tembus Rekor, Prediksi Robert Kiyosaki Jadi Kenyataan?
Harga Perak Tembus Rekor, Prediksi Robert Kiyosaki Jadi Kenyataan?
Ekbis
Pertamina Kenalkan Inovasi Sistem Perizinan Real-Time di Esri User Conference 2025
Pertamina Kenalkan Inovasi Sistem Perizinan Real-Time di Esri User Conference 2025
Energi
Survei: Kecepatan dan Ketepatan Pengiriman Jadi Faktor Kunci E-commerce
Survei: Kecepatan dan Ketepatan Pengiriman Jadi Faktor Kunci E-commerce
Belanja
Jika Jadi Mahasiswa Lagi, CEO Nvidia Pilih Ilmu Fisika, Bukan Pemrograman
Jika Jadi Mahasiswa Lagi, CEO Nvidia Pilih Ilmu Fisika, Bukan Pemrograman
Ekbis
Kinerja Keuangan Taspen Life Positif Sepanjang 2024
Kinerja Keuangan Taspen Life Positif Sepanjang 2024
Keuangan
Cara Cek Penerima PIP 2025 dan Info Kontak Resmi Jika Dana Belum Cair
Cara Cek Penerima PIP 2025 dan Info Kontak Resmi Jika Dana Belum Cair
Ekbis
Vale Indonesia (INCO) Masih Jajaki Partner Baru untuk Proyek Smelter di Sorowako
Vale Indonesia (INCO) Masih Jajaki Partner Baru untuk Proyek Smelter di Sorowako
Ekbis
Garuda Belum Teken MoU Pembelian 50 Pesawat Boeing dari AS
Garuda Belum Teken MoU Pembelian 50 Pesawat Boeing dari AS
Ekbis
KAI Serap 12,38 Juta Masukkan Pelanggan untuk Tingkatkan Layanan
KAI Serap 12,38 Juta Masukkan Pelanggan untuk Tingkatkan Layanan
Rilis
Impor Migas dari AS Capai Rp 243 Triliun, Bahlil: Harus Untungkan RI
Impor Migas dari AS Capai Rp 243 Triliun, Bahlil: Harus Untungkan RI
Ekbis
Pengusaha Minta Pemerintah Cermati Perkembangan Tarif Trump untuk Negara Kompetitor Ekspor
Pengusaha Minta Pemerintah Cermati Perkembangan Tarif Trump untuk Negara Kompetitor Ekspor
Ekbis
RI Impor Minyak Mentah, Bensin, dan LPG dari AS, Kemenko: Kita Tidak Dipaksa Beli, Ada Hitungannya
RI Impor Minyak Mentah, Bensin, dan LPG dari AS, Kemenko: Kita Tidak Dipaksa Beli, Ada Hitungannya
Ekbis
UMKM Fesyen Lokal Terapkan Produksi Ramah Lingkungan dan Minimalkan Limbah Tekstil
UMKM Fesyen Lokal Terapkan Produksi Ramah Lingkungan dan Minimalkan Limbah Tekstil
Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau