Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bereluang Naik, namun Tetap Waspada Koreksi

Kompas.com - 16/05/2017, 08:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, diperkirakan cenderung menguat.

Berdasarkan survei Kontan, tujuh dari 10 analis pasar modal memprediksikan bahwa indeks berpeluang menanjak lagi.

Median support IHSG hari ini berada pada level 5.645 dan resistance pada 5.719. IHSG berpotensi melanjutkan penguatan setelah lonjakan menjelang akhir perdagangan dan menguat 0,24 persen ke level 5.688,87 kemarin.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

Kenaikan IHSG ditopang volume perdagangan 9,07 miliar saham dan nilia transaksi Rp 7,07 triliun. Frekuensi perdagangan di awal pekan cenderung lebih sepi ketimbang rata-rata harian.

Lonjakan IHSG di akhir perdagangan ini beberapa kali terjadi pada 2017. "Sepertinya ditarik big caps saham perbankan dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)," kata Bima Setiaji, analis NH Korindo Securities kepada Kontan.

Kemarin, harga saham UNVR melonjak menjelang penutupan perdagangan dan menguat 2,56 persen ke level Rp 48.000 ketimbang akhir pekan lalu.

Baca juga: Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya

Saham UNVR menjadi pendorong gerak IHSG, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang menanjak 1,96 persen ke Rp 14.300 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 1,39 persen ke level Rp 18.250.

Ketiga saham tersebut dan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan beberapa saham yang terkerek pada akhir perdagangan. Keempat saham ini pun mencetak pembelian bersih terbesar oleh investor asing.

Karena adanya crossing saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp 1,23 triliun, asing mencatat penjualan bersih secara total Rp 739,82 miliar di seluruh pasar. Aksi penjualan saham TPIA oleh investor asing ke investor domestik ini dilakukan oleh broker Bahana Securities.

Meski IHSG berpotensi menguat, tetap waspada koreksi. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, candle membentuk pola bearish dragonfly doji star yang menguatkan sinyal pelemahan. Kinerja ekspor dan impor bulan April yang turun bisa memperberat potensi kenaikan IHSG hari ini. (Wahyu Tri Rahmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
BTPN Syariah Raup Laba Bersih Rp 644 Miliar Sepanjang Semester I 2025.
Keuangan
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri Media Indonesia Hadapi Era Ekosistem Multiplatform dan Disrupsi Digital
Industri
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Perusahaan Plastik Terbesar se-Asia Pasifik Segera Bangun Pabrik Rp 115 Miliar di Batang
Ekbis
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Libur Nataru, Diskon Pesawat, Jalan Tol, dan Kereta Api Bakal Kembali Diberikan
Ekbis
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua
Lewat Program Lisdes, PLN dan Kementerian ESDM Percepat Pemerataan Akses Listrik di Papua
Energi
Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO
Profil JTA Investree Doha, Perusahaan yang Tunjuk Buronan Adrian Gunadi Jadi CEO
Ekbis
Pemerintah Perlu Cermati Risiko Kredit Kopdes Merah Putih agar Tak Jadi Beban Keuangan
Pemerintah Perlu Cermati Risiko Kredit Kopdes Merah Putih agar Tak Jadi Beban Keuangan
Ekbis
Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Jual Bitcoin Terlalu Cepat, Tesla Rugi Potensi Cuan Rp 81 Triliun
Ekbis
Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar Meski Berstatus Buron Kasus Investree
Adrian Gunadi Jadi CEO di Qatar Meski Berstatus Buron Kasus Investree
Ekbis
Airlangga Sebut Konflik Thailand-Kamboja Belum Berdampak ke Perekonomian Indonesia
Airlangga Sebut Konflik Thailand-Kamboja Belum Berdampak ke Perekonomian Indonesia
Ekbis
HIPMI dan Pemprov Jakarta Godok Kolaboratif Fund, Legalitasnya Dikaji
HIPMI dan Pemprov Jakarta Godok Kolaboratif Fund, Legalitasnya Dikaji
Ekbis
Wamenaker: Ada Perusahaan yang Bakal Dicabut Izin Karena Langgar Aturan Penahanan Ijazah Karyawan
Wamenaker: Ada Perusahaan yang Bakal Dicabut Izin Karena Langgar Aturan Penahanan Ijazah Karyawan
Ekbis
East Ventures Sasar Investasi di Sektor Kesehatan, AI, Climate Tech, dan Consumer Tech
East Ventures Sasar Investasi di Sektor Kesehatan, AI, Climate Tech, dan Consumer Tech
Ekbis
Barang AS Bakal Bebas Bea Masuk, HIPMI Jaya Mulai Hitung Dampaknya
Barang AS Bakal Bebas Bea Masuk, HIPMI Jaya Mulai Hitung Dampaknya
Ekbis
Impor Baja Murah Tekan Industri Lokal, Legalitas Produk Vietnam dan China Dipertanyakan
Impor Baja Murah Tekan Industri Lokal, Legalitas Produk Vietnam dan China Dipertanyakan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau