Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Ramadhan Fair, BTN Dorong Transaksi Non Tunai

Kompas.com - 12/06/2017, 14:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Ramadhan Fair 2017 dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Direktur Consumer Banking Bank BTN, Handayani, menargetkan intansinya dapat membukukan 2.500 transaksi dan pendapatan non bunga sebesar Rp 100 juta dengan mengoptimalkan transaksi non tunai.

"Kami terus mendorong gerakan transaksi non tunai sesuai dengan program pemerintah," kata Handayani, dalam pembukaan Ramadhan Fair 2017, di Menara BTN, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).

Dia menjelaskan, transaksi non tunai BTN terus meningkat seiring dengan peningkatan transaksi online di e-commerce.

Pada Mei 2016, dari jumlah transaksi non tunai sebesar 96.899, 4.079 transaksi diantaranya adalah transaksi online.

Kemudian pada Mei 2017, transaksi non tunai meningkat 34 persen menjadi 130.797 transaksi dibandingkan Mei 2016. Meski masih didominasi transaksi offline, pada Mei 2017 transaksi online meningkat sekitar 6 kali lipat dibanding periode Mei 2016, yaitu mencapai 26.321 transaksi.

"Untuk nilai keseluruhan transaksi non tunai per Mei 2017 naik 36 persen, menjadi Rp 66,6 miliar dari Rp 48,9 miliar," kata Handayani.

Untuk mendorong transaksi non tunai, BTN juga akan memperluas kerjasama dengan sejumlah instansi dan toko online.

Sebanyak 41 tenant turut serta dalam Ramadhan Fair yang digelar di Lobby Menara BTN ini. Para peserta menawarkan produk, mulai dari pakaian, alat-alat rumah tangga, alat elektronik, mobil, kue kering, dan lain-lain.

Berbagai penawaran menarik ditawarkan dalam Ramadhan Fair. Handayani menjelaskan, pada hari terakhir pelaksanaan Ramadhan Fair atau pada 16 Juni 2017 akan diundi pemenang grandprize bagi pembeli dan penjual yang membukukan transaksi tertinggi.

Kemudian grandprize juga berlaku bagi para nasabah BTN yang melakukan top up atau menabung dengan nominal tertentu saat pameran berlangsung. Langkah ini, lanjut dia, merupakan salah satu cara BTN meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan jumlah rekening baru.

"Tahun ini, kami menargetkan jumlah rekening baru sebanyak 1.300.000. Sampai bulan Mei sudah tercapai 430.000 akun baru," kata Handayani.

Sebagai informasi, per kuartal I/2017, Bank BTN membukukan perolehan laba bersih senilai Rp 594 miliar atau meningkat 21,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit pada periode yang sama tumbuh 18,71 persen yoy menjadi Rp 169,69 triliun. Hingga Maret 2017, DPK tumbuh 20,02 persen yoy menjadi Rp 157,42 triliun.

(Baca: BTN Pasok Uang Tunai Rp 29,4 Triliun untuk Transaksi Nasabah Selama Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Mendag Ingin Kebijakan Perdagangan RI Didasari Riset Berkualitas Tinggi
Mendag Ingin Kebijakan Perdagangan RI Didasari Riset Berkualitas Tinggi
Ekbis
Pemerintah Tetapkan 219 PSN dalam RKP 2026, Tujuh Proyek Arahan Langsung Prabowo
Pemerintah Tetapkan 219 PSN dalam RKP 2026, Tujuh Proyek Arahan Langsung Prabowo
Ekbis
BI Harap Perbankan Cepat Respons Penurunan BI Rate, tapi...
BI Harap Perbankan Cepat Respons Penurunan BI Rate, tapi...
Keuangan
Pupuk Indonesia Dukung Peningkatan Aspek Legal dan SDM Kopdes Merah Putih
Pupuk Indonesia Dukung Peningkatan Aspek Legal dan SDM Kopdes Merah Putih
Ekbis
DPR Tekankan Pentingnya Skema Pendanaan dan Regulasi Koperasi Merah Putih
DPR Tekankan Pentingnya Skema Pendanaan dan Regulasi Koperasi Merah Putih
Keuangan
Perluas Pasar Ekspor Indonesia, Kadin Sorot Pentingnya Peran Dubes
Perluas Pasar Ekspor Indonesia, Kadin Sorot Pentingnya Peran Dubes
Ekbis
Apindo Usulkan Pemerintah Beri Insentif ke Industri Padat Karya
Apindo Usulkan Pemerintah Beri Insentif ke Industri Padat Karya
Industri
Penggunaan Produk Dalam Negeri Belum Optimal, Kemenperin Bakal Sederhanakan Perhitungan TKDN
Penggunaan Produk Dalam Negeri Belum Optimal, Kemenperin Bakal Sederhanakan Perhitungan TKDN
Industri
Viral Eks Marinir Satria Arta, Berapa Gaji Tentara Bayaran Rusia?
Viral Eks Marinir Satria Arta, Berapa Gaji Tentara Bayaran Rusia?
Ekbis
Pemerintah Target SPPG MBG Capai 30.000 Unit, Pasokan Pangan Aman?
Pemerintah Target SPPG MBG Capai 30.000 Unit, Pasokan Pangan Aman?
Ekbis
Kebijakan 'Negative Growth' dan Digitalisasi, Sri Mulyani: SDM Kemenkeu Berkurang Hampir 1,000 Orang
Kebijakan "Negative Growth" dan Digitalisasi, Sri Mulyani: SDM Kemenkeu Berkurang Hampir 1,000 Orang
Ekbis
Emiten Sawit Sumber Tani Agung (STAA) Raih Laba Bersih Rp 656,72 Miliar Per Juni 2025
Emiten Sawit Sumber Tani Agung (STAA) Raih Laba Bersih Rp 656,72 Miliar Per Juni 2025
Cuan
Krakatau Steel (KRAS) Pacu Ekspor Baja Lapis
Krakatau Steel (KRAS) Pacu Ekspor Baja Lapis
Industri
Ciri-ciri Orang Kaya Asli, Paham Investasi dan Tak Suka 'Flexing'
Ciri-ciri Orang Kaya Asli, Paham Investasi dan Tak Suka "Flexing"
Ekbis
Berapa Triliun Dividen BCA untuk Konglomerat Bambang Hartono Setahun?
Berapa Triliun Dividen BCA untuk Konglomerat Bambang Hartono Setahun?
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau