Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Optimis Indonesia Bisa Swasembada Bawang Putih

Kompas.com - 15/05/2019, 19:55 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian, Andi Amran optimis bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada bawang putih

Itu karena Indonesia memiliki potensi lahan nasional seluas 600.000 hektar (ha) yang tersebar di 110 kabupaten kota hasil Perluasan Areal Tanam Baru (PTAB). 

Sementara itu, untuk bisa memenuhi kebutuhan bawang putih nasional hanya diperlukan lahan seluas 69.000 ha. Inilah yang akan menjadi fokus Kementan hingga tahun 2021 nanti. 

Baca juga: Jeritan Warga Saat Rekeningnya Diblokir PPATK: Dari Tabungan Darurat hingga Rekening Anak

Namun sesuai perhitungan Kementan, untuk mencapai swasembada bawang putih dibutuhkan lahan seluas 73.000 ha. 

Luas tersebut nantinya akan terbagi menjadi 60.000 ha ditujukan untuk bawang konsumsi dan 13.000 ha sisanya ditujukan untuk produksi benih. 

Pemerintah sendiri pun terus berupaya untuk memperluas areal tanam komoditas bawang putih demi mengejar target swasembada. 

Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan

Misalnya, beberapa importir bawang putih yang telah mendapat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) wajib tanam lima persen dari total penganjuran rekomendasi impornya. 

Selain itu, Kementan juga melibatkan Satuan Petugas (Satgas) Pangan dan Inspektorat Jenderal untuk melakukan pengawasan terhadap program swasembada bawang putih ini, sehingga tidak mengalami kendala secara teknis dan tetap terus menjaga pencegahan korupsi. 

Amran juga memastikan pihaknya akan menindak tegas siapapun yang mempermainkan pangan rakyat.

Baca juga: PPATK Buka Kembali Rekening Dormant Usai Blokir 31 Juta Rekening dengan Dana Rp 6 Triliun

“Saya pastikan akan blacklist importir yang tidak serius mendukung program ini. Sudah ada 56 perusahaan yang kita blacklist dan tidak lagi bisa mengimpor bawang,” tegasnya dalam keterangan tertulisnya.

Bahkan, ditambahkan Amran, Satgas Pangan Polri diminta untuk melakukan penindakan apabila ada indikasi melakukan Kartel Pangan dan mempermainkan stok di masyarakat. 

Dari sisi internal Kementan, Amaran menyatakan akan menjaga kalangannya agar tidak tergiur dengan upaya rayuan para mafia. 

Baca juga: Kecewa Rekeningnya Diblokir PPATK, Warga: Kami Seperti Penjahat Keuangan

Upaya ini sebelumnya sudah berhasil Amran lakukan, terbukti Kementan diberikan penghargaan anti gratifikasi selama dua tahun berturut-turut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas komitmen pencegahan korupsi. 

Hal tersebut tentunya menjadi sebuah prestasi bagus karena tidak semua kementerian bisa memperoleh penghargaan dari KPK. 

“Kementan tidak akan main-main. Kami akan fokus mensejahterakan petani dan melindungi konsumen,” katanya. 

Baca juga: Roy Suryo Ngaku Pernah Dikontak Paiman soal Ijazah Jokowi: Disuruh Minta Maaf, Enggak Saya Balas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Indeks Kepercayaan Industri Juli Naik, Produksi Masih Tertahan
Indeks Kepercayaan Industri Juli Naik, Produksi Masih Tertahan
Ekbis
Gaduh Rekening Dormant: Momentum Revolusi Literasi Keuangan
Gaduh Rekening Dormant: Momentum Revolusi Literasi Keuangan
Ekbis
Bank Woori Saudara Catat Laba Berjalan Rp 82,67 Miliar
Bank Woori Saudara Catat Laba Berjalan Rp 82,67 Miliar
Keuangan
Nasabah Kaget Rekening Dibekukan PPATK, Dana Rp 2 Juta Tak Bisa Diakses dan Sulit Reaktivasi
Nasabah Kaget Rekening Dibekukan PPATK, Dana Rp 2 Juta Tak Bisa Diakses dan Sulit Reaktivasi
Ekbis
Hadirkan Perpustakaan Ramah Anak LG Loves Children di Bali, LG Dukung Literasi dan Edukasi Lingkungan Sejak Dini
Hadirkan Perpustakaan Ramah Anak LG Loves Children di Bali, LG Dukung Literasi dan Edukasi Lingkungan Sejak Dini
BrandzView
PPATK Buka 28 Juta Rekening Dormant Usai Dibekukan, Nasabah Harus Apa?
PPATK Buka 28 Juta Rekening Dormant Usai Dibekukan, Nasabah Harus Apa?
Ekbis
Kinerja Unilever Indonesia Membaik, Laba Naik Dibanding Semester Lalu
Kinerja Unilever Indonesia Membaik, Laba Naik Dibanding Semester Lalu
Ekbis
Anwar Ibrahim Telepon Trump, Malaysia Bakal Dapat Tarif 15 Persen?
Anwar Ibrahim Telepon Trump, Malaysia Bakal Dapat Tarif 15 Persen?
Ekbis
Laba Merosot, Unilever Yakin Prospek Cerah Lewat Buyback
Laba Merosot, Unilever Yakin Prospek Cerah Lewat Buyback
Ekbis
Rekening Kena Diblokir? PPATK: Masyarakat Bisa Datang ke Bank
Rekening Kena Diblokir? PPATK: Masyarakat Bisa Datang ke Bank
Ekbis
Bea Cukai Tegal Gagalkan Upaya Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 196 Juta
Bea Cukai Tegal Gagalkan Upaya Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp 196 Juta
Rilis
Kata PPATK, Begini Cara Buka Rekening Dormant yang Diblokir
Kata PPATK, Begini Cara Buka Rekening Dormant yang Diblokir
Keuangan
Blok Ambalat Sempat Jadi Rebutan, Bahlil Ungkap Peluang Dikelola Pertamina dan Petronas
Blok Ambalat Sempat Jadi Rebutan, Bahlil Ungkap Peluang Dikelola Pertamina dan Petronas
Industri
Kata Mentan Dolar Bisa Dibikin Jadi Rp 1.000, Ekonom: Kurang Realistis
Kata Mentan Dolar Bisa Dibikin Jadi Rp 1.000, Ekonom: Kurang Realistis
Ekbis
Produk UNVR Terdampak Fenomena Rojali? Ini Kata Unilever Indonesia
Produk UNVR Terdampak Fenomena Rojali? Ini Kata Unilever Indonesia
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau