Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Perusahaan Maju, Waskita Libatkan Milenial dalam Setiap Proyek

Kompas.com - 12/07/2019, 06:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan generasi milenial yang bekerja di PT Waskita Karya Tbk sudah hampir 60 persen. Sebab, emiten berkode saham WSKT ini menyadari milenial merupakan penerus bisnis di tengah perubahan tuntutan zaman.

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk I Gusti Ngurah Putra mengatakan, Waskita kerap memberikan kepercayaan kepada milenial untuk berbagai proyek strategis dan jangka panjang. Bahkan, dia selalu mempersilakan milenial menyampaikan ide di rapat dewan direksi setiap hari Senin.

"Tiap ada ide dari mereka, saya tampung. Saya persilakan mereka untuk presentasikan idenya di rapat dewan direksi hari Senin. Saya bilang "silakan presentasikan idenya. Kalau malu presentasi, sampaikan ke dewan direksi". Kalau ide itu bagus, hari itu juga saya setujui," kata I Gusti Ngurah Putra dalam CEO Talk di Menara Kompas Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Hingga Mei 2019, Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 7,2 Triliun

Putra menuturkan, milenial berprestasi dan berkinerja baik di perusahaannya juga berkesempatan untuk menimba ilmu dan melanjutkan pendidikan di luar negeri.

"Kita carikan universitas yang grade-nya tinggi. Terserah mau ambil bidang investasinya atau konstruksinya atau apapun, yang penting mereka pulang bisa berpengaruh untuk publik," jelas Putra.

Tak sampai itu, Putra memahami sifat milenial yang susah diatur, penyuka tantangan, dan serba digital. Untuk itu, dia membuat coworking space dilengkapi game dan wifi di kantornya agar milenial bisa bekerja secara fleksibel.

"Di kantor saya ada co-working space, ada ruang game, wifi, itu kita beri kemudahan, kita beri fasilitas. Karena bagaimanapun anak-anak muda jaman sekarang hidup di era terbuka, apapun harus dia suka," jelas Putra.

Baca juga: Waskita Karya Garap Pengembangan Terminal I Bandara Juanda Senilai Rp 685,5 Miliar

Adapun fasilitas itu dia berikan agar milenial kerasan di dunia konstruksi. Sebab bagaimanapun dunia konstruksi butuh SDM berpengalaman, disamping ide-ide cemerlang dari milenial.

"Jadi kalau perusahaan ini ketentuannya terlalu tinggi juga bisa bermasalah. Karena konstruksi ini butuh pengalaman, misalnya mau buat jembatan ngangkat-ngangkat balok, tidak bisa orang yang terbiasa dengan gadget itu tidak bisa. Nah inilah kita kerja keras bagaimana caranya membuat anak milenial ini kerasan di bidang konstruksi," jelas dia.

Direktur Operasional II PT Waskita Karya Tbk Bambang Rianto menambahkan, milenial biasanya akan dilibatkan di bidang research dan development serta ide proyek-proyek masa depan Waskita.

"Mereka dilibatkan untuk research dan development. Jadi bisnis Waskita yang future ini banyak dipikir oleh milenial. Bahkan senior vice president yang satu level di bawah direksi kami saja baru berusia 30 tahun. Ada beberapa milenial di level-level ini," papar Bambang.

"Ini bukti bahwa kami menempatkan milenial sebagai prioritas. Karena ke depan ini kan tuntutan zaman berubah dan para milenial inikan yang akan menjawab persoalan di masa yang akan datang," pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Sinar Terang Mandiri (MINE) Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Mengapa?
Sinar Terang Mandiri (MINE) Tak Bagi Dividen Meski Cetak Laba, Mengapa?
Ekbis
Apa Itu BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025? Simak Pengertian, Syarat, dan Cara Mengeceknya
Apa Itu BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025? Simak Pengertian, Syarat, dan Cara Mengeceknya
Ekbis
Idul Adha 1446 Hijriah, Askrindo Bagi Hewan Kurban ke Berbagai Wilayah
Idul Adha 1446 Hijriah, Askrindo Bagi Hewan Kurban ke Berbagai Wilayah
Ekbis
Momen Zulhas Bela Bahlil soal Tambang Raja Ampat: Bukan Beliau yang Keluarkan Izin...
Momen Zulhas Bela Bahlil soal Tambang Raja Ampat: Bukan Beliau yang Keluarkan Izin...
Energi
Dorong Animasi Lokal, Menteri Ekraf Buka Peluang Kerja Sama dengan Industri Keuangan
Dorong Animasi Lokal, Menteri Ekraf Buka Peluang Kerja Sama dengan Industri Keuangan
Ekbis
Untung Rugi Danantara Masuk ke GOTO di Tengah Kabar Merger dengan Grab
Untung Rugi Danantara Masuk ke GOTO di Tengah Kabar Merger dengan Grab
Ekbis
Rupiah Selasa Sore Ditutup Menguat
Rupiah Selasa Sore Ditutup Menguat
Keuangan
Izin Tambang di Raja Ampat Tak Dicabut, PT Gag Nikel Punya Siapa?
Izin Tambang di Raja Ampat Tak Dicabut, PT Gag Nikel Punya Siapa?
Ekbis
DPR Sebut Penghentian Sementara Aktivitas PT Gag Nikel Sudah Tepat, Mengapa?
DPR Sebut Penghentian Sementara Aktivitas PT Gag Nikel Sudah Tepat, Mengapa?
Energi
Kenapa IUP Nikel PT Gag di Raja Ampat Tidak Dicabut? Ini Kata Bahlil
Kenapa IUP Nikel PT Gag di Raja Ampat Tidak Dicabut? Ini Kata Bahlil
Energi
Bukukan Laba Bersih 2024, Erajaya akan Bagikan Dividen Rp 299,88 Miliar ke Pemegang Saham
Bukukan Laba Bersih 2024, Erajaya akan Bagikan Dividen Rp 299,88 Miliar ke Pemegang Saham
Cuan
Tips Memulai Bisnis dengan Modal Kurang dari Rp 1 Juta
Tips Memulai Bisnis dengan Modal Kurang dari Rp 1 Juta
Smartpreneur
Krisis Beras di Jepang Berpotensi Kerek Harga Beras RI, Begini Hitungannya
Krisis Beras di Jepang Berpotensi Kerek Harga Beras RI, Begini Hitungannya
Ekbis
IUP 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Dicabut Karena Langgar Lingkungan, Begini Penjelasannya ...
IUP 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Dicabut Karena Langgar Lingkungan, Begini Penjelasannya ...
Ekbis
IHSG Melonjak 100 Poin ke Level 7.230,74, Saham GOTO hingga BMRI Jadi Penopang
IHSG Melonjak 100 Poin ke Level 7.230,74, Saham GOTO hingga BMRI Jadi Penopang
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau