JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi pilihan utama dan diminati negara-negara di Afrika untuk menjadi kontraktor proyek pembangun infrastruktur di sana.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan, sejumlah negara Afrika telah menyatakan minat untuk memakai jasa WIKA guna menggarap berbagai proyek infrastruktur.
Namun, WIKA tidak akan menerima semua tawaran pengerjaan proyek di Afrika karena ada kriteria yang ditentukan perusahaan.
"Banyak tawaran pekerjaan di Afrika. Mulai dari Zanzibar, Madagaskar, Pantai Gading, Senegal, hingga Rwanda," kata Mahendra di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Baca juga: Wijaya Karya Jajaki Proyek di Myanmar
WIKA akan mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mengambil tawaran proyek infrastruktur yang disodorkan. Misalnya, kemampuan dana yang dimiliki negara, potensi keuntungan yang diperoleh jika menggarap proyek, dan hal lainnya.
"Memilih tawaran ini sama seperti kalau (perempuan), didekatin sama cowok boleh pilih. Yang ganteng, kemudian yang kaya," ungkapnya memberi contoh.
Baca juga: Garap Istana Kepresidenan Niger, WIKA Lirik Proyek di Negara Afrika Lainnya
Dia mengungkapkan, pemilihan proyek dari negara-negara Afrika itu dilakukan karena risiko mengerjakan proyek infrastruktur terbilang tinggi jika dibandingkan di dalam negeri. Apalagifaktor keamanan negaranya juga jadi pertimbangan penting.
"Yang disasar itu infrastruktur jalan, pelabuhan, ada apartemen. Potensi di Afrika itu nilainya besar," tandasnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!