Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Berencana Bangun MRT dari Bandara Balikpapan ke Ibu Kota Baru

Kompas.com - 20/11/2019, 17:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan berencana membangun moda transportasi mass rapid transit (MRT) yang menghubungkan Bandara Sepinggan di Balikpapan menuju ibu kota baru di Kutai Kertanegara Kalimantan Timur.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono mengatakan, jalur MRT tersebut bakal dibangun sirkular mengelilingi Kutai Kertanegara.

"Selanjutnya untuk menghubungkan Bandara Balikpapan (Sepinggan), akan dibangun MRT secara sirkular mengelilingi Kutai Kertanegara," kata Djoko di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Djoko menyebut, pembangunan MRT akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, MRT akan dibangun dari Bandara Balikpapan menuju pusat pemerintahan di Kutai Kertanegara.

Rutenya dari Bandara Sepinggan - Karang Joang - Sepaku Penajam Paser Utara - Pusat Ibu Kota Baru. Namun, Djoko tak menyebut kapan pembangunan tahap I terlaksana.

Kemudian di tahap II, pembangunan MRT akan dilanjutkan melalui jalur utara sehingga menjadi sirkular. Rutenya dari Karang Joang - Semboja - Sepaku - Ibu Kota Negara.

"Transportasi itu dibutuhkan untuk menciptakan konektifitas dan penyediaan layanan transportasi yang berkualitas," tutur Djoko.

Di sisi lain, pihaknya juga merencanakan pembangunan jalur kereta api antar kota trans Kalimantan yang menghubungkan Samarinda menuju Balikpapan. Secara keseluruhan, pembangunan transportasi perkerataapian akan memakan anggaran Rp 209, 6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com