Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Lepas Tangan Soal Onderdil Harley Davidson Ilegal

Kompas.com - 03/12/2019, 16:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Garuda Indonesia ‘lepas tangan’ terkait temuan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang ditemukan petugas Bea dan Cukai di dalam pesawat Airbus A330-900 Neo yang dipesan oleh maskapai pelat merah tersebut.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, kedua barang tersebut milik petugas on board.

Atas dasar itu, tanggung jawab barang-barang tersebut ada di tangan pemiliknya.

“Kita mau sampaikan setiap barang bagasi yang dibawa masing-masing penumpang, itu kan bukan menjadi tanggung jawab secara keseluruhan oleh si pengangkut,” ujar Ikhsan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Baca juga: Ada Direksi Garuda di Pesawat yang Angkut Onderdil Harley dan Sepeda Brompton

Ikhsan menjelaskan, pihaknya telah memberi tahu kepada para penumpang terkait aturan kepabeanan. Atas dasar itu, barang-barang ilegal tersebut merupakan tanggung jawab si pemilik barang.

“Dalam kaitan ini karyawan tersebut akan mengikuti aturan yang berlaku dan akan memenuhi aturan kepabean internasional,” kata Ikhsan.

Ikhsan menambahkan, dua karyawannya itu siap membayar pajak impor barang-barang tersebut. Diperkirakan biaya pajaknya Rp 50 juta.

“Kalau memang harus bayar akan dibayar atau juga direekspor,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com