Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tahun Lagi, Anak Usaha Pertamina Ini Terancam Stop Produksi

Kompas.com - 05/02/2020, 05:13 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu anak usaha Pertamina, PT Pertamina EP (PEP) memproyeksikan umur sumur yang dikelola perusahaan hanya menyisakan waktu 9,7 tahun.

Presiden Direktur PEP Nanang Abdul Manaf mengatakan, apabila tidak mampu menemukan sumber cadangan migas baru, maka pihaknya terancam tidak lagi produksi.

"Artinya kalau kami enggak menemukan cadangan baru, maka umur kita produksinya tinggal 9,7 tahun lagi," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Anak Usaha Pertamina Ini Catat Laba Rp 7,5 Triliun Pada 2019

Oleh karenanya, Nanang menegaskan pihaknya perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah berhentinya produksi.

Salah satu fokus yang akan dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan eksplorasi sumur. Rencananya tahun ini PEP akan melakukan pengeboran 12 sumur eksplorasi.

"Betul sekali kami perlu diskusi kegiatan eksplorasi untuk menjaga produksi," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Kebanjiran Penawaran Surat Utang Capai Rp 96,9 Triliun

Nanang menambah, PEP memiliki empat strategi utama untuk mendorong eksplorasi perusahaan.

Pertama, perusahaan akan mencoba konsep baru di mature area. Konsep tersebut adalah mencoba pengeboran melalui basis data cadangan yang ada.

"Terutama di Sulawesi, datanya juga masih sangat terbatas, kegatan juga sangat terbatas. Optimalisasi yang terbukti, jadi kami lakukan eksplorasi di intrafield," ujarnya.

Baca juga: Menhub: Hanya 35 Persen Masyarakat Jakarta Naik Transportasi Umum

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Medco Catat Lifting Perdana di Natuna, Target 10.000 Barel Per Hari Tercapai
Medco Catat Lifting Perdana di Natuna, Target 10.000 Barel Per Hari Tercapai
Ekbis
Harga Emas Diproyeksi Naik Imbas Perang Israel-Iran, Analis: Beli, Tidak Ada Tanda-tanda Turun Harga...
Harga Emas Diproyeksi Naik Imbas Perang Israel-Iran, Analis: Beli, Tidak Ada Tanda-tanda Turun Harga...
Belanja
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Emas Perhiasan?
Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Emas Perhiasan?
Cuan
Bea Cukai Sisir Ritel Modern dan Warung Tradisional, Cek Harga HET dan Rokok Ilegal
Bea Cukai Sisir Ritel Modern dan Warung Tradisional, Cek Harga HET dan Rokok Ilegal
Keuangan
Gaji Hakim Vs Aparatur Non-Hakim: Kenaikan Memicu Kesenjangan
Gaji Hakim Vs Aparatur Non-Hakim: Kenaikan Memicu Kesenjangan
Ekbis
Jangjo Hadirkan 'Junk Revolution', Dorong Solusi Sampah Nasional
Jangjo Hadirkan "Junk Revolution", Dorong Solusi Sampah Nasional
Ekbis
AFPI Nilai Ajakan 'Galbay' Aksi Terorganisir dan Jahat, Minta Polisi Turun Tangan
AFPI Nilai Ajakan "Galbay" Aksi Terorganisir dan Jahat, Minta Polisi Turun Tangan
Keuangan
Imbas Air India Jatuh, Seluruh Pesawat Boeing 787 di India Diperiksa
Imbas Air India Jatuh, Seluruh Pesawat Boeing 787 di India Diperiksa
Ekbis
SLIK OJK Diterapkan di Fintech, Penagihan dan Skor Kredit Lebih Ketat
SLIK OJK Diterapkan di Fintech, Penagihan dan Skor Kredit Lebih Ketat
Keuangan
Dengan SLIK OJK, Industri Fintech Lending Bisa Cegah Fraud hingga Tingkatkan Kepercayaan Publik
Dengan SLIK OJK, Industri Fintech Lending Bisa Cegah Fraud hingga Tingkatkan Kepercayaan Publik
Keuangan
Dari Kendal sampai Labuan Bajo, RI-Singapura Sepakati Agenda Ekonomi Bersama
Dari Kendal sampai Labuan Bajo, RI-Singapura Sepakati Agenda Ekonomi Bersama
Ekbis
Singapore Airlines Tawarkan Pekerjaan untuk 300 Karyawan Jetstar Asia
Singapore Airlines Tawarkan Pekerjaan untuk 300 Karyawan Jetstar Asia
Ekbis
Indonesia Ajak Belanda Terlibat Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp 1.297 Triliun
Indonesia Ajak Belanda Terlibat Proyek Tanggul Laut Raksasa Senilai Rp 1.297 Triliun
Ekbis
Mengapa Harga Emas Perhiasan Naik atau Turun? Ini Penyebabnya
Mengapa Harga Emas Perhiasan Naik atau Turun? Ini Penyebabnya
Cuan
KKP Pastikan Program Kampung Nelayan Merah Putih Tetap Berjalan
KKP Pastikan Program Kampung Nelayan Merah Putih Tetap Berjalan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Iran dan Israel Memanas! Bagaimana Nasib Para WNI di Sana?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau