Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Hari Ini, Berikut Rinciannya

Kompas.com - 26/02/2020, 10:02 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Rabu (26/2/2020) berada di angka Rp 808.000 per gram. 

Angka tersebut turun Rp 1.000 jika dibandingkan harga emas pada Selasa (25/2/2020).

Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut berada di harga Rp 730.000. Harga tersebut turun Rp 1.000 jika dibandingkan kemarin.

Baca juga: Makin Mahal, Harga Emas Dunia Sentuh Level Tertinggi 7 Tahun

Sebagai catatan, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.

Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.

Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Baca juga: Akankah Pemerintah Suntikan Rp 15 Triliun Demi Selamatkan Jiwasraya?

Berikut rincian harga emas Antam:

0,5 gram Rp 428.500

1 gram Rp 808.000

2 gram Rp 1.565.000

3 gram Rp Rp 2.326.000

5 gram Rp 3.860.000

10 gram Rp 7.655.000

25 gram Rp 19.030.000

Baca juga: Sandiaga Uno: RI Masih Negara Berkembang, Belum Berpenghasilan Tinggi

50 gram Rp 37.985.000

100 gram Rp 75.900.000

250 gram Rp 189.500.000

500 gram Rp 378.800.000

1.000 gram Rp 757.600.000

Baca juga: Mau Nelayan RI Melaut Sampai Alaska, Edhy Prabowo Lobi Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pakai NIK, Ini 3 Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan via Online
Pakai NIK, Ini 3 Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan via Online
Ekbis
Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Penjualan Listrik PLN IP Capai 83.000 GWh
Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Penjualan Listrik PLN IP Capai 83.000 GWh
Energi
Beras SPHP Dikemas Ulang, Mentan: Hanya 20-40 Persen Sesuai Aturan
Beras SPHP Dikemas Ulang, Mentan: Hanya 20-40 Persen Sesuai Aturan
Ekbis
BSU Tahap 2 2025 Kapan Cair? ini Jawaban Menaker dan Sri Mulyani
BSU Tahap 2 2025 Kapan Cair? ini Jawaban Menaker dan Sri Mulyani
Ekbis
Beras Subsidi Dioplos dan Dijual dengan Harga Premium
Beras Subsidi Dioplos dan Dijual dengan Harga Premium
Ekbis
Kopdes Merah Putih di Papua Terbentuk, Wamenkop: Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa
Kopdes Merah Putih di Papua Terbentuk, Wamenkop: Perkuat Kemandirian Ekonomi Desa
Ekbis
Simak Promo Pembiayaan MUF Syariah di  BSI International Expo 2025
Simak Promo Pembiayaan MUF Syariah di BSI International Expo 2025
Belanja
Toko Online Bakal Kena Pajak, Kemenkeu: Omzet di Bawah Rp 500 Juta Bebas...
Toko Online Bakal Kena Pajak, Kemenkeu: Omzet di Bawah Rp 500 Juta Bebas...
Ekbis
Stimulus Fiskal Berlanjut, Bansos Beras dan BSU Diperpanjang? Ini Kata Kemenkeu
Stimulus Fiskal Berlanjut, Bansos Beras dan BSU Diperpanjang? Ini Kata Kemenkeu
Ekbis
Program Perlinsos Lanjut di Semester II/2025, Kemenkeu: Belanja Negara Kita Rp3.621 Triliun
Program Perlinsos Lanjut di Semester II/2025, Kemenkeu: Belanja Negara Kita Rp3.621 Triliun
Ekbis
Warren Buffett Sumbangkan Saham Senilai Rp 97 Triliun ke Lima Yayasan Amal
Warren Buffett Sumbangkan Saham Senilai Rp 97 Triliun ke Lima Yayasan Amal
Ekbis
5 Hal Ini  yang Bisa Dinikmati Investor Reksa Dana
5 Hal Ini yang Bisa Dinikmati Investor Reksa Dana
Cuan
Cara Buka Rekening BTN Online untuk Pencairan BSU 2025, Cukup Lewat HP
Cara Buka Rekening BTN Online untuk Pencairan BSU 2025, Cukup Lewat HP
Ekbis
Trump Hentikan Semua Pembicaraan Dagang dengan Kanada, Ada Apa?
Trump Hentikan Semua Pembicaraan Dagang dengan Kanada, Ada Apa?
Ekbis
Gelar Ratas, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Perekonomian Global hingga Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Gelar Ratas, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Perekonomian Global hingga Kesepakatan Dagang Indonesia-AS
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau