Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksploitasi ABK Indonesia, Cerita Lama yang Terus Berulang

Kompas.com - 09/05/2020, 16:58 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terungkapnya kasus eksploitasi ABK Indonesia di kapal ikan China, Long Xing, mengingatkan kembali kasus-kasus serupa di masa lalu. Stasiun televisi Korea Selatan, MBC, melaporkan keberadaan WNI dengan kondisi kerja yang memprihatinkan dan menyebutnya sebagai perbudakan di atas kapal.

Ketua Umum Serikat Buruh Migran Tegal, Zainudin, mengungkapkan eksploitasi pelaut Indonesia di atas kapal ikan asing ini sudah seringkali terjadi, bahkan sudah dianggap lumrah di kalangan pelaut. Pemerintah seolah abai, sehingga kasus-kasus ini selalu saja terulang.

Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan daerah sekitarnya sendiri selama ini jadi salah satu daerah kantong terbesar ABK Indonesia yang menggantungkan hidup di kapal ikan asing, khususnya kapal-kapal dari China, Taiwan, dan Korea Selatan.

"Kita sudah seringkali melaporkan masalah ini, tapi tak pernah ditanggapi serius oleh pemerintah. Bekerja di kapal bisa sampai 2 hari dengan istirahat minim, sakit pun masih harus kerja, karena jam kerjanya ditentukan seenaknya oleh nahkoda," ungkap Zainudin, Sabtu (9/5/2020).

Baca juga: ABK Indonesia di Kapal China Minum Air Laut, Apa Dampaknya bagi Tubuh?

"Kerja di kapal ikan itu sudah lazim dokumen seperti paspor ABK ditahan perusahaan agensi. Kalau belum bekerja sampai kontrak 2 tahun, dia pulang ke Indonesia harus bayar tiket sendiri dan mengganti biaya keberangkatan. Ini kan sengaja mengikat, apa namanya kalau bukan perbudakan," kata dia lagi.

Zainudin yang juga pernah bekerja sebagai ABK ini juga menuturkan, kasus kematian ABK kapal sendiri sebenarnya juga seringkali terjadi. Diskriminasi pada ABK asal Indonesia juga sudah jadi rahasia umum.

"ABK Indonesia meninggal di atas kapal sudah sering terjadi. Jazadnya hanya dilarung ke laut, padahal ini melanggar kontrak. Kalau bicara ABK dibuang ke laut, ini selalu terjadi. Kemanusiannya di mana?" ucap dia.

Gaji dipotong agen penyalur

Lanjut Zainudin, selain menerima perlakuan kerja yang tak manusiawi, gaji ABK asal Indonesia dari perusahaan pemilik juga harus dipotong cukup besar oleh agen perusahaan penyalurnya di Indonesia.

Baca juga: Derita ABK Indonesia di Kapal Asing, Jam Kerja Tak Manusiawi

Zainudin mengungkapkan gaji pelaut di kapal ikan asing bervariatif. Untuk kapal ikan China dan Taiwan, gaji yang ditawarkan umumnya minimal 300 dollar AS atau Rp 4,47 juta (kurs Rp 14.900) per bulan.

Halaman:
Komentar
sudah sejak order baru berkuasa indonesia tidak lagi dihargai negara lain


Terkini Lainnya
Garuda Dapat Suntikan Modal Rp 6,6 Triliun dari Danantara, Buat Apa?
Garuda Dapat Suntikan Modal Rp 6,6 Triliun dari Danantara, Buat Apa?
Ekbis
BSU Sudah Cair Tahap 1, Tahap 2 Kapan?
BSU Sudah Cair Tahap 1, Tahap 2 Kapan?
Ekbis
Harga Minyak Bergejolak karena Konflik Iran-Israel, Bahlil: Doakan Perang Selesai...
Harga Minyak Bergejolak karena Konflik Iran-Israel, Bahlil: Doakan Perang Selesai...
Energi
BSU Sudah Cair Tahap Pertama, Segera Cek Rekening
BSU Sudah Cair Tahap Pertama, Segera Cek Rekening
Ekbis
Gelar RUPS, MSIG Life Insurance (LIFE) Tebar Dividen Rp 336 Miliar
Gelar RUPS, MSIG Life Insurance (LIFE) Tebar Dividen Rp 336 Miliar
Cuan
Kapan Stasiun Karet Ditutup Permanen? Ini Progres Terbaru Rencana KCI
Kapan Stasiun Karet Ditutup Permanen? Ini Progres Terbaru Rencana KCI
Ekbis
Kejar Target Pendapatan Rp 74,3 Miliar, Ini Strategi Jantra Grupo (KAQI)
Kejar Target Pendapatan Rp 74,3 Miliar, Ini Strategi Jantra Grupo (KAQI)
Ekbis
Tak Cuma Modal Viral, Pasangan Ini Sukses Bangun Brand Skincare Anak Berkualitas lewat Kanal LazMall di Lazada
Tak Cuma Modal Viral, Pasangan Ini Sukses Bangun Brand Skincare Anak Berkualitas lewat Kanal LazMall di Lazada
Ekbis
IHSG Melonjak 1,21 Persen Ditopang Saham Perbankan, Rupiah Perkasa
IHSG Melonjak 1,21 Persen Ditopang Saham Perbankan, Rupiah Perkasa
Cuan
Jangan Asal Pakai Dompet Digital, Terapkan 5 Kebiasaan Ini agar Saldo Tetap Aman
Jangan Asal Pakai Dompet Digital, Terapkan 5 Kebiasaan Ini agar Saldo Tetap Aman
BrandzView
Konflik Iran-Israel, Rosan: Investasi ke RI Tidak Terpengaruh
Konflik Iran-Israel, Rosan: Investasi ke RI Tidak Terpengaruh
Ekbis
Danantara Beri Pinjaman Rp 6,6 Triliun untuk Garuda Indonesia, Buat Jaga Keberlangsungan Operasional
Danantara Beri Pinjaman Rp 6,6 Triliun untuk Garuda Indonesia, Buat Jaga Keberlangsungan Operasional
Ekbis
Skema Kerja ASN Masa Depan: Hybrid, Fleksibel, atau Kembali ke Kantor?
Skema Kerja ASN Masa Depan: Hybrid, Fleksibel, atau Kembali ke Kantor?
Ekbis
Bahlil Buka Peluang Impor Minyak dan Gas dari Rusia
Bahlil Buka Peluang Impor Minyak dan Gas dari Rusia
Energi
Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran,  Harga Emas Anjlok ke Level Terendah 2 Pekan
Israel Setuju Gencatan Senjata dengan Iran, Harga Emas Anjlok ke Level Terendah 2 Pekan
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump Umumkan Iran-Israel Akan Gencatan Senjata Usai Pangkalan AS Diserang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau