Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, BPS Bakal Rekrut 247.000 Petugas Sensus Penduduk 2020

Kompas.com - 02/06/2020, 13:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan bakal merekrut 247.000 petugas untuk keperluan sensus penduduk pada September 2020 mendatang.

Perekrutan petugas sensus itu diperkecil dari sebelumnya 400.000 orang karena adanya efisiensi anggaran sebesar 43 persen pada 2020.

"Jadi mekanismenya, kita akan rektut petugas yang tidak hanya dari BPS. Perlu 247.000 petugas, pegawai BPS hanya 16.000 orang. Jadi akan rekrut petugas lagi," kata Suhariyanto dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Garuda PHK Pilotnya, Ini Respons Kementerian BUMN

Nantinya, petugas sensus bertugas untuk mengecek kembali data penduduk yang telah mengikuti sensus penduduk online maupun yang belum mengikuti.

Setelah itu, petugas sensus akan berkeliling bersama Ketua Rukun Tetangga (RT) untuk membagikan kuisioner sehingga tidak ada wawancara.

"Nanti kuisioner itu diambil kembali. Pelatihannya tidak tatap muka, tapi video conference karena ada efisiensi anggaran. Sekaligus menerapkan protokol kesehatan di masa Covid-19," papar dia.

Baca juga: Kunjungan Wisman Anjlok 87,44 Persen Pada April 2020

Adapun sensus penduduk (SP 2020) online telah selesai pada tanggal 29 Mei 2020. Jumlah warga yang ikut berpartisipasi adalah 51,36 juta orang. Angka itu setara dengan 19,06 persen dari 270 juta penduduk RI.

Suhariyanto menyebut, kepedulian masyarakat terhadap data kependudukan sangat luar biasa. Mengingat, SP online baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

"Maka itu saya ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah berpartisipasi dalam sensus penduduk 2020 online. Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu sekalian," kata Suhariyanto.

Baca juga: Ini Daftar Harga BBM Bulan Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com