Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Penjualan Makanan dan Minuman Via E-Commerce Melonjak

Kompas.com - 22/06/2020, 09:04 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya pandemi Covid-19 membuat orang-orang harus memilih untuk berdiam di rumah. Untuk memenuhi kebutuhannya masyarakat pun kini lebih memilih bertransaksi melalui digital.

Hal ini pun membuat keuntungan bagi perusahaan e-commerce di Indonesia. Tokopedia dan Shopee mencatat bahwa selama pandemi, transaksi penjualan di perusahaannya mengalami peningkatan, terkhusus untuk kategori makanan dan minuman.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, makanan dan minuman adalah salah satu produk yang paling banyak diincar.

"Makanan yang banyak diburu konsumen adalah olahan daging dan buah-buahan. Sementara untuk minuman, produk kopi kemasan yang meningkat," ujarnya dikutip dalam siaran pers, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Pagebluk Corona, Industri Logam dan Makanan Catatkan Ekspor Signifikan

Ekhel memprediksi, tren makanan dan minuman seperti ini masih akan terus meningkat dan banyak dicari saat new normal. Oleh sebab itu Tokopedia telah menggaet lebih banyak mitra lagi untuk menyediakan kebutuhan pokok ini.

Hal serupa dialami oleh Shopee.  Direktur Shopee Indonesia Handika Jahja menyebut, kategori makanan dan minuman adalah kategori yang paling banyak dicari selain busana muslim , perlengkapan rumah dan kebutuhan bayi.

"Kategori makanan dan minuman ini transaksinya meningkat hingga 4 kali lipat," katanya.

Handika mengatakan, Shopee memiliki strategi untuk menggaet lebih banyak konsumennya. Salah satunya dengan menyelenggarakan 7.7 Pesta Diskon Supermarket.

Gelaran yang diselenggarakan hingga tanggal 7 Juli 2020 ini memberikan diskon promosi hingga 70 persen kepada pelanggannya. Shopee juga memberikan promo ongkir gratis, flash sale produk kebutuhan pokok dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Tips Mengelola Uang untuk Single Parents di Era New normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Daftar Dewan Direksi dan Komisaris PLN Tebaru Hasil RUPS 2025
Daftar Dewan Direksi dan Komisaris PLN Tebaru Hasil RUPS 2025
Ekbis
Survei: Mayoritas Masyarakat RI Optimis Hadapi Perekonomian Masa Depan
Survei: Mayoritas Masyarakat RI Optimis Hadapi Perekonomian Masa Depan
Ekbis
Pabrik Panel Surya TMAI Diresmikan, Serap 60 Persen Pekerja Lokal
Pabrik Panel Surya TMAI Diresmikan, Serap 60 Persen Pekerja Lokal
Industri
Pertamina NRE Masuk ke Filipina, Borong Saham Perusahaan Energi Terbarukan
Pertamina NRE Masuk ke Filipina, Borong Saham Perusahaan Energi Terbarukan
Ekbis
ASN Boleh WFA, Simak Aturan Jam Kerja Fleksibel dan Syaratnya
ASN Boleh WFA, Simak Aturan Jam Kerja Fleksibel dan Syaratnya
Ekbis
Satgas Pasti Blokir 427 Pinjol Ilegal, Total Sejak 2017 Tembus 13.000
Satgas Pasti Blokir 427 Pinjol Ilegal, Total Sejak 2017 Tembus 13.000
Ekbis
Banyak Pedagang Belum Migrasi ke Seller Center TikTok Shop/Tokopedia, Bakal Kena Sanksi?
Banyak Pedagang Belum Migrasi ke Seller Center TikTok Shop/Tokopedia, Bakal Kena Sanksi?
Ekbis
Blue Bird Siapkan Rp 1,8 Triliun untuk Peremajaan dan Tambah Armada
Blue Bird Siapkan Rp 1,8 Triliun untuk Peremajaan dan Tambah Armada
Ekbis
Simak, 3 Investasi Minim Risiko di Tengah Ketidakpastian Global
Simak, 3 Investasi Minim Risiko di Tengah Ketidakpastian Global
Cuan
Bank Sentral Swiss Turunkan Suku Bunga Jadi 0 Persen
Bank Sentral Swiss Turunkan Suku Bunga Jadi 0 Persen
Ekbis
PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional
PTPP Raih Fortune Southeast Asia 500, Bukti Keberhasilan Transformasi Bisnis dan Efisiensi Operasional
Ekbis
TMAI Kendal Resmi Beroperasi, Pabrik Panel Surya Terbesar Indonesia Siap Tekan Impor?
TMAI Kendal Resmi Beroperasi, Pabrik Panel Surya Terbesar Indonesia Siap Tekan Impor?
Ekbis
Pertamina Akuisisi 20 Persen Saham Energi Terbarukan Filipina Senilai Rp 1,88 Triliun
Pertamina Akuisisi 20 Persen Saham Energi Terbarukan Filipina Senilai Rp 1,88 Triliun
Ekbis
Integrasi Seller Center, TikTok Perlahan Hapus Fitur di Tokopedia
Integrasi Seller Center, TikTok Perlahan Hapus Fitur di Tokopedia
Ekbis
Usai Pedagang Pindah ke Seller Center Baru, TikTok Bakal Hapus Lokapasar Tokopedia?
Usai Pedagang Pindah ke Seller Center Baru, TikTok Bakal Hapus Lokapasar Tokopedia?
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau