Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bank BUMN Dapat Rp 30 Triliun, Ini Tanggapan Erick Thohir

Kompas.com - 24/06/2020, 18:40 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara terkait kucuran dana dari pemerintah kepada empat bank pelat merah sebesar Rp 30 triliun untuk menambah likuiditas.

Menurut dia, dana tersebut merupakan bentuk kepercayaan dari pemerintah kepada BUMN yang selama ini menggerakkan sepertiga dari perekonomian nasional.

“Kami akan terus melakukan apa yang sudah dilakukan selama ini, yaitu  memastikan UMKM baik di desa dan di kota menjadi bergulir kembali,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Tempatkan Rp 30 Triliun di 4 Bank BUMN

Selain untuk UMKM, lanjut Erick, dana tersebut juga bisa digunakan untuk memberikan pendanaan bagi pihak swasta. Namun, ada kriteria khusus bagi pihak swasta yang bisa mendapatkan pendanaan tersebut.

“Korporasi juga menjadi bagian penting, namun sesuai dengan catatan Presiden, bahwa harus memiliki track record yang baik di perbankan dan merupakan industri padat karya,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Erick berharap, suntikan dana ini bisa membangkitkan perekonomian nasional usai dihantam pandemi Covid-19.

“Insya Allah kami di Kementerian BUMN bersama dengan Himbara akan memastikan pemulihan ekonomi berjalan dengan baik,” ucap dia.

Baca juga: Dapat Dana dari Sri Mulyani Rp 30 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan Bank-bank BUMN

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru saja mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 mengenai Penempatan Uang Negara di Bank Umum dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Halaman:
Komentar
saya mah tetep ga berubah.. #erickganjarforindonesia2024


Terkini Lainnya
Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) Kena UMA Setelah Berturut-turut Cetak ARA
Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) Kena UMA Setelah Berturut-turut Cetak ARA
Cuan
Harga Emas di Pegadaian 16 Juli 2025: Galeri24 Turun Rp 10.000, UBS Naik Rp 1.000
Harga Emas di Pegadaian 16 Juli 2025: Galeri24 Turun Rp 10.000, UBS Naik Rp 1.000
Belanja
Inflasi AS Naik, Simak Daftar Kurs Rupiah 5 Bank Besar di Indonesia Rabu 16 Juli 2025
Inflasi AS Naik, Simak Daftar Kurs Rupiah 5 Bank Besar di Indonesia Rabu 16 Juli 2025
Keuangan
Harga Bitcoin Sempat All-Time High, Ini Sebabnya
Harga Bitcoin Sempat All-Time High, Ini Sebabnya
Cuan
Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025 Merosot Lagi Rp 6.000 Per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini 16 Juli 2025 Merosot Lagi Rp 6.000 Per Gram
Belanja
Pujian Selangit Trump untuk Prabowo usai Deal Tarif Impor
Pujian Selangit Trump untuk Prabowo usai Deal Tarif Impor
Ekbis
Trump Klaim RI Siap Borong Produk Energi dan Pangan AS Senilai Rp 321 Triliun Plus 50 Pesawat, Usai Tarif Impor Jadi 19 Persen
Trump Klaim RI Siap Borong Produk Energi dan Pangan AS Senilai Rp 321 Triliun Plus 50 Pesawat, Usai Tarif Impor Jadi 19 Persen
Ekbis
Sambangi BSI, Mahasiswa Australia Belajar Keuangan Syariah ala Indonesia
Sambangi BSI, Mahasiswa Australia Belajar Keuangan Syariah ala Indonesia
Ekbis
Deal Prabowo-Trump: RI Kena Tarif Impor 19 Persen, tapi AS 0 Persen
Deal Prabowo-Trump: RI Kena Tarif Impor 19 Persen, tapi AS 0 Persen
Ekbis
IHSG Dibuka Menguat Usai AS Tetapkan Tarif 19 Persen ke Indonesia, Nilai Tukar Rupiah Tertekan
IHSG Dibuka Menguat Usai AS Tetapkan Tarif 19 Persen ke Indonesia, Nilai Tukar Rupiah Tertekan
Cuan
Bapanas Wanti-Wanti Beras Oplosan Dijual Setara Premium, Konsumen Rugi karena Nasi Jadi Cepat Basi
Bapanas Wanti-Wanti Beras Oplosan Dijual Setara Premium, Konsumen Rugi karena Nasi Jadi Cepat Basi
Ekbis
Kebun Sawit Tanpa HGU: Masalah Administratif atau Risiko Investasi?
Kebun Sawit Tanpa HGU: Masalah Administratif atau Risiko Investasi?
Ekbis
Harga Emas Dunia Melemah, Pasar Tunggu Perkembangan Tarif Trump
Harga Emas Dunia Melemah, Pasar Tunggu Perkembangan Tarif Trump
Belanja
Berebut Tembaga dan Kerelaan Trump Turunkan Tarif Impor Indonesia
Berebut Tembaga dan Kerelaan Trump Turunkan Tarif Impor Indonesia
Ekbis
Kesepakatan Dagang Baru AS-Indonesia Bisa Picu Reli IHSG, tapi Inflasi AS Masih Menghantui
Kesepakatan Dagang Baru AS-Indonesia Bisa Picu Reli IHSG, tapi Inflasi AS Masih Menghantui
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau