Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Bank Hasil Audit Disebut-sebut, Ekonom: Pikirkan Dampaknya

Kompas.com - 02/07/2020, 12:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah Redjalam menyarankan, semua lembaga negara harus memiliki solidaritas nasional saat menyampaikan kondisi perbankan.

Menurut Piter, saat ini perbankan tengah menghadapi tantangan berat meluruskan isu negatif yang mampu menurunkan kepercayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

"Ini harus benar-benar kita pahami, semua pihak lembaga negara termasuk lembaga politik itu harus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, khususnya di tengah wabah Covid-19," kata Piter dalam konferensi video, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: OJK: Pengadopsian ISA 701 Dalam Audit Lapkeu Jadi Prioritas di Indonesia

Piter pun kembali menyinggung adanya salah satu lembaga negara yang menyampaikan hasil auditnya terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyebut beberapa nama bank bermasalah.

Sebagai lembaga negara, kata Piter, lembaga itu perlu memikirkan dampaknya kepada perbankan yang disebut-sebut sekaligus perbankan secara keseluruhan meski penyebutan nama bank merupakan kewenangannya.

"Itu memang kewenangan mereka, tapi harus dipikirkan dampaknya terhadap perbankan itu sendiri. Sekarang misalnya kondisi yang dihadapi Bank Bukopin, kita tidak bisa mengatakan kondisi mereka bebas dari dampak yang disampaikan oleh lembaga negara tersebut, saya meyakini itu ada korelasinya," papar Piter.

Piter bilang, seluruh lembaga negara harus memahami posisi perbankan merupakan yang paling dominan dalam sistem ekonomi maupun sistem keuangan.

"Perbankan ini menjadi jantung ekonomi kita. Jangan dibuat jantung ekonomi kita ini sakit, walaupun kita misalnya sebuah lembaga memiliki informasi, misalnya "masalah" di sebuah bank, bukan bisa menyampaikannya sedemikian rupa karena dampaknya bisa berakibat sangat negatif," pungkasnya.

Baca juga: Soal BPK Ungkap Nama Bank Hasil Audit, Ini Kata Ekonom

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta OJK tidak mempersalahkan publikasi informasi mengenai bank-bank dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) yang diterbitkan BPK.

Hal itu disampaikan usai Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menganggap pengungkapan permasalahan dan penyebutan bank dapat membawa persepsi yang keliru dikaitkan dengan tingkat kesahatan bank-bank.

Halaman:
Komentar
bpk perlu dievaluasi! ga' independent! cenderung nyerang pemerintah drpd memihak & menyelamatkan negara! skarang bikin org susah narik uang di atm, krn ada panik rush money gara2 nama bank diungkap bpk! ngasih wtp juga bukan kpd kepala daerah yg pantas! lalu bpk kerjanya apa, cuma bikin gaduh?!


Terkini Lainnya
Batas Waktu Negosiasi Makin Dekat, RI Tawarkan Impor-Investasi Rp 550 Triliun ke AS
Batas Waktu Negosiasi Makin Dekat, RI Tawarkan Impor-Investasi Rp 550 Triliun ke AS
Ekbis
Nikson Silalahi Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PLN Energi Primer
Nikson Silalahi Ditunjuk Jadi Komisaris Utama PLN Energi Primer
Energi
HAEI Genap 48 Tahun, Ingin Jadi Pilar SDM Teknologi Nasional
HAEI Genap 48 Tahun, Ingin Jadi Pilar SDM Teknologi Nasional
Ekbis
Negosiasi Tarif Resiprokal, Indonesia Bakal Impor Energi dan Agrikultur dari AS Senilai 34 Miliar Dollar AS
Negosiasi Tarif Resiprokal, Indonesia Bakal Impor Energi dan Agrikultur dari AS Senilai 34 Miliar Dollar AS
Ekbis
Surabaya, Solo, dan Palembang Bakal Punya Pembangkit Energi dari Sampah, Didanai Danantara
Surabaya, Solo, dan Palembang Bakal Punya Pembangkit Energi dari Sampah, Didanai Danantara
Ekbis
Airlangga Sebut RI Bakal Beli Migas dari AS Senilai Rp 251 Triliun
Airlangga Sebut RI Bakal Beli Migas dari AS Senilai Rp 251 Triliun
Ekbis
Bappenas Targetkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2026
Bappenas Targetkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2026
Ekbis
Kredit Macet KPR Tembus Rekor Tertinggi dalam Empat Tahun, BTN dan BCA Akui Tertekan
Kredit Macet KPR Tembus Rekor Tertinggi dalam Empat Tahun, BTN dan BCA Akui Tertekan
Ekbis
IHSG Tergelincir di Akhir Perdagangan ke 6.878, Rupiah Menguat ke Rp 16.195
IHSG Tergelincir di Akhir Perdagangan ke 6.878, Rupiah Menguat ke Rp 16.195
Ekbis
Bank BJB Syariah Siapkan IPO, Targetkan Dana Rp 1,2 Triliun
Bank BJB Syariah Siapkan IPO, Targetkan Dana Rp 1,2 Triliun
Ekbis
Target Ekonomi 2026 Tembus 6,3 Persen, Investasi Diperlukan Rp 8.297 Triliun
Target Ekonomi 2026 Tembus 6,3 Persen, Investasi Diperlukan Rp 8.297 Triliun
Ekbis
Outlook Ekonomi 2025: Pertumbuhan Turun, Rupiah Tembus Rp 16.800
Outlook Ekonomi 2025: Pertumbuhan Turun, Rupiah Tembus Rp 16.800
Ekbis
Mari Elka Pangestu: Indonesia Sepertinya Sulit Dapat Tarif 0 Persen dari AS
Mari Elka Pangestu: Indonesia Sepertinya Sulit Dapat Tarif 0 Persen dari AS
Ekbis
Catat, Ini Passing Grade SKD SPMB PKN STAN 2025
Catat, Ini Passing Grade SKD SPMB PKN STAN 2025
Ekbis
Harga Elpiji 3 Kg Bakal Disamaratakan Mulai 2026, Pertamina Tunggu Aturan Resmi
Harga Elpiji 3 Kg Bakal Disamaratakan Mulai 2026, Pertamina Tunggu Aturan Resmi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau