Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Anggarkan PEN untuk UMKM Rp 123,46 Triliun, Ini Rinciannya

Kompas.com - 03/07/2020, 17:00 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian nasional. Salah satu sektor yang paling terpukul adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah menggelontorkan dana untuk UMKM.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan mengatakan dari total biaya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 695,2 triliun, yang digunakan untuk mendukung sektor UMKM ada sebesar Rp 123,46 triliun.

“Saat ini program Pemulihan Ekonomi Nasional difokuskan kepada UMKM. Ada dana sebesar Rp 123,46 triliun yang didistribusikan ke berbagai lembaga. Ada yang ke perbankan, pegadaian, ke asuransi penjaminan dan juga kepada lembaga-lembaga lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Realisasi Anggaran PEN untuk Korporasi Masih 0 Persen, Ini Penjelasan Kemenkeu

Sementara untuk rinciannya adalah subsidi bunga Rp 35,28 triliun, penempatan dana untuk restrukturisasi Rp 78,78 triliun.

Kemudian belanja imbal jasa penjaminan (IJP) Rp 5 triliun, penjaminan untuk modal kerja Rp 1 triliun, PPh Final UMKM ditanggung pemerintah (DTP) Rp 2,4 triliun, serta pembiayaan investasi kepada koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM Rp 1 triliun.

Rully mengakui penyerapan anggaran untuk sektor UMKM juga masih menghadapi sejumlah tantangan. Karenanya harus diperkuat dengan berbagai regulasi yang mendukung.

Ia menyebut per 29 Juni 2020, realisasi penyerapan anggaran untuk sektor UMKM ini mencapai 22,74 persen, di mana mayoritasnya adalah penempatan dana ke bank yang menjadi anggota Himbara sebesar Rp 30 triliun.

“Memang ada permasalahan yang membuat Presiden marah karena dianggap lambat birokrasinya. Ada persoalan-persoalan yang harus kita tuntaskan, terutama backup yuridis formal," katanya.

Di sisi lain untuk pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB Kemenkop UKM, Rully mengatakan akan mengunakan dana talangan. Dari yang dialokasikan melalui PEN sebesar Rp 1 triliun, yang sudah dicairkan sebesar 23,72 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cara Cek Riwayat Kredit lewat SLIK OJK dan Arti Skor BI Checking
Cara Cek Riwayat Kredit lewat SLIK OJK dan Arti Skor BI Checking
Ekbis
Tidak Temukan Kejanggalan di Transaksi Rp 1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Bakal Temui Nasabah
Tidak Temukan Kejanggalan di Transaksi Rp 1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Bakal Temui Nasabah
Cuan
Ini Alasan Pemerintah Menyeragamkan Elpiji 3 Kg Jadi Satu Harga
Ini Alasan Pemerintah Menyeragamkan Elpiji 3 Kg Jadi Satu Harga
Energi
Ribuan Barang Tertinggal di Kereta, Bahkan Ponsel, KAI Jamin Tak Ada yang Hilang
Ribuan Barang Tertinggal di Kereta, Bahkan Ponsel, KAI Jamin Tak Ada yang Hilang
Ekbis
Istri Menteri UMKM Bilang Tidak Tahu Menahu soal Surat Minta Fasilitas Negara ke Eropa
Istri Menteri UMKM Bilang Tidak Tahu Menahu soal Surat Minta Fasilitas Negara ke Eropa
Ekbis
Kisruh Tagihan Rp 1,8 Miliar di Ajaib Sekuritas: Hotman Paris Bersuara, Investor Melawan, Regulator Bergerak
Kisruh Tagihan Rp 1,8 Miliar di Ajaib Sekuritas: Hotman Paris Bersuara, Investor Melawan, Regulator Bergerak
Keuangan
Baru 7 Persen Anggaran Terserap, Makan Gratis Dikebut Jelang Akhir Tahun
Baru 7 Persen Anggaran Terserap, Makan Gratis Dikebut Jelang Akhir Tahun
Ekbis
Cara Lapor Barang Tertinggal di Kereta Api
Cara Lapor Barang Tertinggal di Kereta Api
Ekbis
Jelang Tenggat Waktu Negosiasi Berakhir, RI Rayu Trump Perkecil Tarif Impor
Jelang Tenggat Waktu Negosiasi Berakhir, RI Rayu Trump Perkecil Tarif Impor
Ekbis
Ramai Surat Fasilitas Negara, Istri Menteri UMKM Klarifikasi Perjalanannya ke Eropa Tak Pakai Uang Negara
Ramai Surat Fasilitas Negara, Istri Menteri UMKM Klarifikasi Perjalanannya ke Eropa Tak Pakai Uang Negara
Ekbis
Biaya Hidup Naik, Bitcoin (BTC) Jadi Pilihan Baru Investasi Masyarakat
Biaya Hidup Naik, Bitcoin (BTC) Jadi Pilihan Baru Investasi Masyarakat
Cuan
BGN Bakal Tambah 1,2 Juta Penerima Manfaat MBG di Pekan Depan
BGN Bakal Tambah 1,2 Juta Penerima Manfaat MBG di Pekan Depan
Ekbis
Januari-Juni 2025 Ada 5.634 Barang Tertinggal di Kereta, Nilainya Rp 7,47 Miliar
Januari-Juni 2025 Ada 5.634 Barang Tertinggal di Kereta, Nilainya Rp 7,47 Miliar
Ekbis
Kelas Menengah Mau Naik Kelas? Mulailah dari Investasi Rp 10.000
Kelas Menengah Mau Naik Kelas? Mulailah dari Investasi Rp 10.000
Ekbis
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Posisi IT, Simak Syaratnya
Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Posisi IT, Simak Syaratnya
Karier
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hujan Deras di Jakarta, Sejumlah Ruas Jalan Banjir
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau