Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Perbesar Bisnis Non-Aviasi

Kompas.com - 09/07/2020, 20:33 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GMF AeroAsia Tbk terus memperbesar bisnis di luar sektor aviasi sebagai upaya untuk diversifikasi portofilio bisnis perseroan.

CEO GMF AeroAsia I Wayan Susena mengungkapkan pengembangan bisnis di luar sektor aviasi menjadi relevan ketika industri penerbangan sangat terdampak Covid-19. Sebagaimana diketahui, banyaknya masyarakat yang menunda bepergian membuat demand transportasi udara turun drastis.

"Hal ini juga sangat kami rasakan. Namun di sisi lain, bisnis non-aviasi tidak terpengaruh. Karena itu GMF akan memperbesar bisnis tersebut," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: I Wayan Susena Ditunjuk Jadi Dirut GMF

Wayan menyebutkan, salah satu yang akan diperbesar adalah maintenance untuk turbin pembangkit listrik. Secara teknis, cara kerja turbin pembangkit dengan mesin jet pesawat tidak terlalu jauh berbeda.

"Hal ini yang menjadi kompetensi GMF, bahwa kami memiliki kapasitas untuk mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan turbin pembangkit listrik," jelas dia.

Untuk itu, GMF akan mengembangkan kerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pembangkitan listrik dalam rangka memperbesar bisnis non-aviasi.

Baca juga: Leony Kaget, Anggaran Perbaikan Jalan Tangsel Rp 731 Juta, Sedangkan Perjalanan Dinas Rp 117 Miliar

Selain perawatan turbin pembangkit listrik, GMF juga masuk ke sektor transportasi darat. Sejauh ini, perusahaan yang sudah bekerja sama dengan anak usaha Garuda Indonesia ini adalah PT KCI, selaku operator KRL di Jabodetabek.

Bisnis non-aviasi hingga saat ini masih berkontribusi sebesar 10 persen dari keseluruhan pendapatan perseroan. Ke depan diharapkan sektor bisnis tersebut bisa berkontribusi hingga 30 persen pada 2025.

Sektor Aviasi

Sektor penerbangan masih menjadi kontributor terbesar bagi GMF melalui layanan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul). Dalam masa pandemi, GMF melayani servis untuk pesawat-pesawat yang tidak beroperasi dari berbagai maskapai.

Baca juga: Mantan Bos KAI Akui Bahwa Sudah Sejak Lama Endus Studi Analisis Kereta Cepat Whoosh Bakal Bermasalah

"Sehingga ketika kondisi sudah normal, pesawat-pesawat yang saat ini terparkir bisa langsung dioperasikan secara aman," jelas Wayan. 

Sementara itu, dalam rangka memperbesar bisnis aviasi, GMF akan memaksimalkan layanan MRO untuk pesawat narrow body di bengkel yang berada di Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Kami mengincar pasar di kawasan Pasifik untuk kami bawa di bengkel pesawat yang ada di Bali," pungkas Wayan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Permendag Baru Resmi Batasi Impor Etanol dan Singkong, Petani Lokal Bernapas Lega
Permendag Baru Resmi Batasi Impor Etanol dan Singkong, Petani Lokal Bernapas Lega
Ekbis
Valuasi Startup Teknologi Tembus 1,3 Triliun Dollar AS, OpenAI di Puncak
Valuasi Startup Teknologi Tembus 1,3 Triliun Dollar AS, OpenAI di Puncak
Ekbis
Mentan Yakin Swasembada Pangan Bisa Tercapai Tahun Ini, Lebih Cepat dari Target 4 Tahun
Mentan Yakin Swasembada Pangan Bisa Tercapai Tahun Ini, Lebih Cepat dari Target 4 Tahun
Ekbis
Blibli (BELI) Hadirkan Promo Penawaran Eksklusif Huawei Pura 80 Series
Blibli (BELI) Hadirkan Promo Penawaran Eksklusif Huawei Pura 80 Series
Belanja
Hasan Nasbi Masuk Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil dan Kekayaannya
Hasan Nasbi Masuk Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil dan Kekayaannya
Ekbis
Apresiasi Pelanggan, Bluebird (BIRD) Hadirkan Beragam Promo
Apresiasi Pelanggan, Bluebird (BIRD) Hadirkan Beragam Promo
Belanja
Bos BTN Sebut Dana Pemerintah Rp 200 Triliun Mirip PEN Saat Covid-19
Bos BTN Sebut Dana Pemerintah Rp 200 Triliun Mirip PEN Saat Covid-19
Keuangan
Brantas Abipraya Rampungkan Proyek Rumah Khusus untuk Eks Pejuang Timor-Timur
Brantas Abipraya Rampungkan Proyek Rumah Khusus untuk Eks Pejuang Timor-Timur
Ekbis
Siap Transformasi ke BSN, BTN Syariah Tambah 2 Kantor Cabang di Aceh
Siap Transformasi ke BSN, BTN Syariah Tambah 2 Kantor Cabang di Aceh
Syariah
DPR Sebut Stok BBM Subsidi untuk Nelayan dan Petani Cukup
DPR Sebut Stok BBM Subsidi untuk Nelayan dan Petani Cukup
Energi
BTN Dapat Rp 25 T dari Pemerintah, Yakin Terserap Habis hingga Akhir Tahun
BTN Dapat Rp 25 T dari Pemerintah, Yakin Terserap Habis hingga Akhir Tahun
Keuangan
Menkeu Purbaya Kaget Tarif Cukai Rokok Capai 57 Persen
Menkeu Purbaya Kaget Tarif Cukai Rokok Capai 57 Persen
Ekbis
Pemerintah, Pertamina, dan Swasta Sepakati Skema Impor BBM
Pemerintah, Pertamina, dan Swasta Sepakati Skema Impor BBM
Ekbis
Hutama Karya Sambut Hari Pelanggan Nasional 2025 dengan Aktivasi Tol Interaktif
Hutama Karya Sambut Hari Pelanggan Nasional 2025 dengan Aktivasi Tol Interaktif
Ekbis
Kekayaan Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang Bilang Rampok Uang Negara
Kekayaan Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo yang Bilang Rampok Uang Negara
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau