Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Customer Centric Penting dalam Berbisnis?

Kompas.com - 01/08/2020, 21:12 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Brand Consultant & Ethnographer dari Etnomark Consulting Amalia E. Maulana mengatakan, customer centric sangat dibutuhkan untuk bersaing dengan perusahaan lain.

Karena menurut dia, apabila sebuah perusahaan sudah menjadi customer centric maka perusahaan tersebut bisa mengalami pertumbuhan.

"Customer centric itu adalah memahami siapa pelanggannya dan apa yang dibutuhkan atau yang diharapkan oleh mereka. Jadi, ketika Anda tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat maka perusahaan Anda bisa growth," ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Innovesia, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Profil Djoko Tjandra dan Gurita Bisnis Miliknya

Amalia menyebutkan, masih banyak perusahaan yang memiliki mindset berorientasi produsen. Padahal sebut dia, apabila perusahaan memiliki mindset yang mengarah ke konsumen, penjualan pun akan terdongkrak.

Dia mengatakan, memang saat ini banyak perusahaan yang mengklaim dirinya sudah menjadi customer centric, bahkan dalam situs perusahaannya pun sudah memuat tentang visi dan misi yang mengarah ke customer oriented.

"Tetapi yang harus diperhatikan itu bukan yang tertulis, tetapi lebih apa yang dilakukan oleh perusahaan itu, apakah perusahaan itu benar-benar sudah menggambarkan consumer centric atau bukan?" katanya.

Amalia menambahkan, tidak semua orang memahami konsep atau prinsip dari customer centric, namun justru lebih menekankan pada penjualan.

Padahal lanjut dia, apabila perusahaan tersebut sudah paham dengan konsep customer centric,  penjualan akan terdongkrak dengan sendirinya, karena sudah mendapatkan hati para pelanggannya atau customer.

"Pada intinya customer centric itu adalah mereka yang benar-benar percaya bahwa customer itu penting, mereka menempatkan posisinya sebagai customer, otomatis mereka tahu kebutuhan pasar itu seperti apa," jelas dia.

Baca juga: Mau Usaha Pertashop? Begini Cara Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com