Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Digitalisasi Bisa Jadi Motor Penggerak Percepatan Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 03/09/2020, 15:05 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menyatakan, pemanfaatan digitalisasi bisa menjadi motor penggerak sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi.

Dia bilang, kalau pada awalnya saat masa Covid-19 pertama kali mewabah membuat masyarakat Indonesia dituntut untuk bisa bertahan, sekarang harus bangkit dan bergerak dengan mengadopsi digitalisasi.

"Kalau dulu di awal masa-masa Covid kita dituntut untuk bertahan tetapi hal ini tidak bisa terlalu lama. Kita harus bangkit dan meng-recovery ekonomi kita," ujarnya dalam diskusi webinar CNBC Indonesia, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Telkom Percepat Proses Digitalisasi

Menurut dia, adopsi digitalisasi bisa mempercepat perubahan ekonomi ke arah yang lebih baik lagi.

"Modal kita itu sudah ada, penduduk kita besar ada berjumlah 269 juta jiwa, kita masuk menjadi kategori terbesar ke-4 dalam penggunaan internet. Itu menjadi modal kita untuk mengarah ke sana," ucapnya.

Belum lagi Indonesia memiliki bonus demografi yang besar. Dalam hal ini, generasi X dan generasi Y tersebar luas. Begitupun dari jumlah usia produktif yang tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang besar. Ada 63 juta UMKM yang bisa didorong untuk memanfaatkan digitalisasi.

"Ini semua modal utama kita untuk digitalisasi dan saat ini semuanya sedang dikerjakan," ucapnya.

Filia pun membeberkan bahwa semenjak adanya Covid-19, penetrasi digital berlangsung lebih cepat.  Adanya PSBB mendorong banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya secara digital.  Pertumbuhan transaksi melalui e-commerce juga telah meningkat berkali-kali lipat.

"Ini mencerminkan adanya pergeseran konsumen masyarakat, yang tadinya enggak pernah belanja online pun, sekarang sudah belanja online. Bahkan sekarang experience seperti ini sudah menjadi kebiasaan mereka, ada behavior yang terbentuk," jelasnya.

Tak hanya itu, dari sisi pemakaian digital banking dan internet banking juga mengalami hal yang sama. Demikian juga dengan transaksi volumenya.

"Banyak hal sekarang yang sudah bergeser. Kita dituntut untuk berahli ke digital dan menurut saya ini harus bisa kita manfaatkan untuk recovery ekonomi kita," jelas dia.

Baca juga: Menteri-Menteri Ekonomi di ASEAN Sepakat Perkuat Digitalisasi Perdagangan

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Harga Bitcoin Sentuh 122.000 Dollar AS, Ethereum Intip Rekor Tertinggi
Harga Bitcoin Sentuh 122.000 Dollar AS, Ethereum Intip Rekor Tertinggi
Cuan
Desak Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga, Trump Ancam Gugat Ketua The Fed
Desak Bank Sentral AS Turunkan Suku Bunga, Trump Ancam Gugat Ketua The Fed
Keuangan
Pendapatan Naik, Rugi GoTo Turun 74 Persen Jadi Rp 742 Miliar di Semester I-2025
Pendapatan Naik, Rugi GoTo Turun 74 Persen Jadi Rp 742 Miliar di Semester I-2025
Cuan
Bantah Perombakan Direksi KAI Buntut Kecelakaan Kereta, Menhub: Hak dan Kewenangan Danantara
Bantah Perombakan Direksi KAI Buntut Kecelakaan Kereta, Menhub: Hak dan Kewenangan Danantara
Ekbis
Luhut dan Sri Mulyani Prediksi Anggaran MBG 2026 Bakal Tembus Rp 300 T
Luhut dan Sri Mulyani Prediksi Anggaran MBG 2026 Bakal Tembus Rp 300 T
Ekbis
CMNP Resmi Gugat Hary Tanoe, Tuntut Ganti Rugi Rp 119 Triliun
CMNP Resmi Gugat Hary Tanoe, Tuntut Ganti Rugi Rp 119 Triliun
Ekbis
Menhub Tegaskan Pergantian Direksi KAI Tak Terkait Lonjakan Kecelakaan Kereta
Menhub Tegaskan Pergantian Direksi KAI Tak Terkait Lonjakan Kecelakaan Kereta
Ekbis
Ma'ruf Amin Tagih Janji Prabowo soal Badan Ekonomi Syariah
Ma'ruf Amin Tagih Janji Prabowo soal Badan Ekonomi Syariah
Syariah
Asuransi Jiwa Syariah Bisa Jadi Solusi Persiapan Masa Depan Anak
Asuransi Jiwa Syariah Bisa Jadi Solusi Persiapan Masa Depan Anak
Syariah
DPR Desak Pemerintah Tertibkan Mafia Impor Gula Rafinasi
DPR Desak Pemerintah Tertibkan Mafia Impor Gula Rafinasi
Ekbis
Dirut Bulog Ungkap Alasan Masih Rendahnya Penyaluran Beras SPHP
Dirut Bulog Ungkap Alasan Masih Rendahnya Penyaluran Beras SPHP
Ekbis
Kepala BGN Targetkan Serapan Anggaran MBG Capai Rp 11 Triliun hingga Akhir Agustus
Kepala BGN Targetkan Serapan Anggaran MBG Capai Rp 11 Triliun hingga Akhir Agustus
Ekbis
Samakan dengan Zakat, Sri Mulyani: Pajak Kembali ke yang Membutuhkan...
Samakan dengan Zakat, Sri Mulyani: Pajak Kembali ke yang Membutuhkan...
Ekbis
OJK Terbitkan Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan AKD, Simak Poin-poinnya
OJK Terbitkan Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan AKD, Simak Poin-poinnya
Cuan
Saham Global Pecah Rekor, Dollar AS Melemah Usai Data Inflasi Dianggap Moderat
Saham Global Pecah Rekor, Dollar AS Melemah Usai Data Inflasi Dianggap Moderat
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau