Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barata Indonesia Kantongi Izin Pendirian Pusat Logistik Berikat di Gresik

Kompas.com - 22/09/2020, 18:45 WIB
Hamzah Arfah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Barata Indonesia (Persero) mengantongi izin dari Bea dan Cukai Jawa Timur untuk mendirikan Pusat Logistik Berikat (PLB). Adapun izin ini, sudah didapatkan pihak perusahaan pada 18 September 2020.

Menurut rencana, PLB ini bakal menempati lahan seluas 10.128 meter persegi di kantor pusat PT Barata Indonesia yang berada di Gresik, Jawa Timur.

Berdirinya PLB membuat Barata Indonesia bakal dapat melakukan efisiensi, serta memanfatkan kawasan tersebut guna menunjang kinerja perusahaan, terutama untuk produk-produk ekspor.

Baca juga: Pusat Logistik Berikat E-commerce Pertama Hadir di RI

Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia Sulistyo Handoko mengatakan, izin PLB akan berdampak signifikan bagi perseroan. Karena dengan adanya PLB, membuat Barata Indonesia dapat melakukan cost saving sehingga berdampak pada peningkatan kas perusahaan.

"Kehadiran PLB sangat diharapkan dapat menghemat cashflow perusahaan, di tengah ketatnya arus kas dampak pandemi Covid-19," ujar Sulistyo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/9/2020).

Tidak hanya bagi Barata Indonesia, namun Sulistyo juga berharap, kehadiran PLB nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap para pelaku usaha lain di Jawa Timur, khususnya yang berada di Gresik.

"Kami juga berharap, fasilitas ini dapat memberikan manfaat sekaligus penghematan bagi para pelaku usaha khususnya di Gresik, dalam rangka menurunkan biaya logistik serta menurunkan efisiensi biaya atas dwelling time," ucap dia.

Manajemen PT Barata Indonesia melalui Divisi Business Development menjelaskan, PLB dengan biaya investasi senilai Rp 3,5 miliar ini akan menampung banyak komponen dan subsistem di antaranya komponen turbin pembangkit listrik, material pengecoran, besi baja hingga steel structure.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com