Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pandemi, Pendapatan Devisa Sektor Pariwisata Turun hingga 90 Persen

Kompas.com - 25/09/2020, 13:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang paling berat terdampak akibat pandemi Covid-19.

Selama ini sumbangan sektor pariwisata terhadap devisa negara mencapai 15 miliar dollar AS per tahunnya.

Namun karena pandemi, devisa dari sektor ini turun drastis hingga 90 persen karena jumlah turis yang berkunjung yang sangat sedikit.

Baca juga: Bentuk Klaster BUMN Pariwisata, Erick Thohir: Bukan untuk Bunuh Pesaing

"Sektor pariwisata terpukul paling berat. Untuk itu, kita perlu mendorong sektor pariwisata, di mana Bintan yang biasanya mendapatkan turis 3 juta. Hari ini, hampir turisnya nol. Sektor pariwisata yang biasanya 15 miliar dollar AS satu tahun memberi pemasukan devisa, kali ini baik Bali maupun Bintan turun. Sehingga pendapatannya turun 90 persen," katanya dalam akun Instagram PerekonomianRI, Jumat (25/9/2020).

Oleh karena itu, sektor pariwisata serta sektor lainnya yang terkontraksi perlu didorong. Caranya, dengan menyusunan peta jalan atau roadmap yang akan digagas oleh Kementerian Kesehatan. 

"Tentunya akan didorong dengan adanya roadmap atau master plan pelayanan dari imunisasi massal yang nanti disiapkan oleh Menteri Kesehatan," ucapnya.

Baca juga: Menteri PPN Pede Pariwisata Bali Bisa Pulih Lagi

Selain itu, kata Airlangga, komitmen pemerintah mendorong sektor pariwisata salah satunya juga dengan optimalisasi belanja pemerintah dengan membuat event seperti Rakorpim yang berlangsung hari ini, di Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.

"Yang kita lakukan untuk mendorong dimulainya kegiatan wisata dan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di lokasi destinasi wisata,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com