Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Pendapatan, Biaya Promosi Jadi Kendala UMKM Saat Pandemi

Kompas.com - 18/12/2020, 13:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ninja Xpress bersama Markplus Inc melalui survei independen terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melaporkan, UMKM mengalami masalah pemasaran saat pandemi Covid-19.

Dari 400 UMKM yang disurvei, 32 persen UMKM harus melakukan promosi lebih sering dibanding kondisi normal. Harga promosi pun jauh lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi Covid-19.

Padahal, 64 persen UMKM tengah mengalami penurunan pendapatan.

Baca juga: Realisasi Program PEN untuk Koperasi dan UMKM Capai Rp 87,083 Triliun

Mereka juga sulit menemukan cara pemasaran yang tepat untuk menghasilkan pendapatan yang optimal. Nyatanya, sebanyak 31 persen UMKM mengaku promosi yang dilakukan tidak membawa hasil optimal.

"Ada 59 juta UMKM yang terdaftar di Indonesia, dan banyak yang mendapat tantangan (selama pandemi Covid-19). Dalam pengembangan produk, 29 persen mengaku ada keterbatasan membuat konten (promosi), sebanyak 26 persen sulit menemukan channel pemasaran yang tepat," kata Country Head Ninja Xpress, Ignatius Eric Saputra secara virtual, Jumat (18/12/2020).

Eric menyebut, faktor finansial tak pelak jadi kendala UMKM melakukan promosi. Berdasarkan survei, sebanyak 60 persen UMKM mengaku mengalami penurunan pendapatan, 50 persen mengaku keterbatasan modal, dan 29 persen mengaku adanya biaya operasional yang tinggi.

Baca juga: Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan

Penundaan pembayaran dari mitra juga menjadi kendala finansial yang dihadapi.

"Ada 64 persen UMKM yang mengalami penurunan pendapatan karena berkurangnya kemampuan membeli dari customer. Ada juga beberapa yang kesulitan melakukan penjualan karena PSBB. Melemahnya buying power terjadi di semua sektor, fashion, kuliner, dan lain-lain," sebutnya.

Adapun survei dilakukan kepada 400 UMKM berdasarkan database Ninja Xpress dan Database Markplus Inc. UMKM yang disurvei didominasi oleh Pulau Jawa, dengan yang tertinggi berada di Jabodetabek dan Bandung.

Sementara 19 persen lainnya berasal dari Pulau Sumatera, 8 persen dari Pulau Sulawesi, 6 persen dari Pulau Bali dan Nusa Tenggara, 5 persen dari Pulau Kalimantan, serta 2 persen dari Maluku dan Papua.

Responden survei didomisasi oleh pengusaha mikro (93 persen) dengan jumlah pengawai sekitar 1-10 orang. Pendapatannya kurang dari Rp 300 juta per tahun.

Baca juga: 5 Transformasi Agar UMKM Bisa Tumbuh di Era Industri 4.0

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Surat Panggilan Sidang Ijazah Jokowi ke Roy Suryo dkk Dikembalikan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo Panggil Bos PPATK-BI di Tengah Gaduh Rekening Dormant Diblokir
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Resmi, Harga Token Listrik per 1 Agustus 2025 untuk Pelanggan Prabayar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sus Rini Pamit, Akui Berat Tinggalkan Rayyanza
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Tabel Pinjaman KUR BRI 2025: Plafon Mulai Rp 1 Juta-Rp 100 Juta, Cek Cicilannya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Kisah Bisyarah, Kowad Lulusan Terbaik Akmil, Sempat Diterima di Teknik Pertambangan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Kata Mentan, Cara Ini Bisa Bikin Dollar Jadi Rp 1.000
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Soal Blokir Rekening Dormant oleh PPATK, Ini Kata Manajemen BCA
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Rincian Tarif Bikin SIM C Motor per 1 Agustus 2025
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Sosok Konglomerat Pemilik Hotel Episode Gading Serpong dan Dewa United
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Kemarin Nyuruh Saya Berkantor di Papua, Sekarang di IKN, Pindah-pindah Terus
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Punya Tato Baru, Foto Jungkook BTS Usai Wamil Curi Perhatian
api-2 . LATEST


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BNN Tangkap WN Brasil Pengedar Kokain dari Kartel Amerika Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau