Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta-Bali Hanya Rp 200.000 Pakai Mobil Listrik, Bagaimana Hitung-hitungannya?

Kompas.com - 04/01/2021, 06:35 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, penggunaan mobil listrik jauh lebih hemat ketimbang mobil konvensional yang mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu setidaknya tercermin dari hasil uji coba perjalanan Jakarta ke Bali oleh Erick. Mobil konvensional memakan biaya Rp 1,1 juta sedangkan mobil listrik biayanya hanya Rp 200.000.

Itu artinya ada penghematan yang signifikan hingga Rp 900.000 dengan menggunakan mobil listrik. Terlebih mobil listrik juga punya kelebihan dalam menjaga lingkungan sebab emisi yang dihasilkan sangat rendah.

Baca juga: PLTU Batu Bara Masih Mendominasi, Benarkah Kendaraan Listrik Bisa Tekan Polusi?

"Dari Jakarta ke Bali, kalau biaya BBM untuk mobil mencapai Rp 1,1 juta, dengan mobil listrik hanya Rp 200.000," ujar Erick dikutip dalam postingan instagram resminya, Minggu (4/1/2021).

Lalu bagaimana sebenarnya penghitungan secara rinci biaya perjalanan Jakarta-Bali antara mobil listrik dan mobil konvensional?

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN merupakan pihak yang terlibat dalam melakukan uji coba mobil listrik dengan rute perjalanan dari Jakarta ke Bali pada 25-26 Desember 2020 lalu.

Dalam hal ini, PLN turut berperan sebagai perusahaan yang menyediakan layanan charging melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Vice President Public Relations PLN Arsyadani Ghana Akmalaputri menjelaskan, uji coba rute Jakarta-Bali pada akhir tahun lalu dilakukan oleh Komisaris PLN Dudy Purwagandhi.

Pada hari pertama, perjalanan dimulai dari Jakarta hingga Surabaya, Jawa Timur dengan jarak tempuh 787 kilo meter. Biaya pengisian bahan bakar mobil listrik dengan charging pada hari itu memakan biaya sekitar Rp 118.000.

"Sementara dengan mobil biasa, biayanya (untuk isi BBM) bisa mencapai sekitar Rp 700.000-an," ungkap Arsyadani kepada Kompas.com.

Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Indonesia Siap Jadi Pemain Utama dalam Industri Mobil Listrik

Halaman:


Terkini Lainnya
Perundingan IEU-CEPA Segera Rampung, Produk RI ke Eropa Bakal Bebas Tarif
Perundingan IEU-CEPA Segera Rampung, Produk RI ke Eropa Bakal Bebas Tarif
Ekbis
Prudential Gandeng Bali International Hospital, Perluas Layanan Kesehatan Nasabah
Prudential Gandeng Bali International Hospital, Perluas Layanan Kesehatan Nasabah
Keuangan
Peran Ayah dan Anak dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Peran Ayah dan Anak dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina
Energi
Di Balik Statistik: Pengangguran Indonesia Tak Sama dengan Eropa
Di Balik Statistik: Pengangguran Indonesia Tak Sama dengan Eropa
Ekbis
SBR014 Terbit Besok, Ini Keuntungannya untuk Investor
SBR014 Terbit Besok, Ini Keuntungannya untuk Investor
Cuan
Menko Airlangga: Kebijakan Tarif 32 Persen AS untuk Indonesia Ditunda
Menko Airlangga: Kebijakan Tarif 32 Persen AS untuk Indonesia Ditunda
Ekbis
Mentan Amran Segera Umumkan 212 Merek Beras Oplosan
Mentan Amran Segera Umumkan 212 Merek Beras Oplosan
Ekbis
Dari Netflix hingga Kripto: Fiskal Tak Lagi Konvensional
Dari Netflix hingga Kripto: Fiskal Tak Lagi Konvensional
Ekbis
Jejak Riza Chalid: Dari Skandal 'Papa Minta Saham' hingga Jadi Buronan Korupsi Pertamina
Jejak Riza Chalid: Dari Skandal "Papa Minta Saham" hingga Jadi Buronan Korupsi Pertamina
Energi
Baba Rafi Internasional Tegaskan Tidak Terkait dengan Gugatan PKPU Sari Kreasi Boga (RAFI)
Baba Rafi Internasional Tegaskan Tidak Terkait dengan Gugatan PKPU Sari Kreasi Boga (RAFI)
Ekbis
Beras Oplosan Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan hingga Rugi Rp 99 Triliun
Beras Oplosan Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan hingga Rugi Rp 99 Triliun
Ekbis
Kantongi Izin OJK, Bagaimana Sejarah BPR Syariah Matahari Milik Muhammadiyah?
Kantongi Izin OJK, Bagaimana Sejarah BPR Syariah Matahari Milik Muhammadiyah?
Syariah
Beras Oplosan Marak di Pasar dan Supermarket, Indikator Pengawasan Masih Lemah
Beras Oplosan Marak di Pasar dan Supermarket, Indikator Pengawasan Masih Lemah
Ekbis
Gelar Fintech Lending Days, AFPI Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia Timur
Gelar Fintech Lending Days, AFPI Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia Timur
Keuangan
Ridwan Kamil Protes Penerbangan Delay, Bos Super Air Jet Beri Kompensasi
Ridwan Kamil Protes Penerbangan Delay, Bos Super Air Jet Beri Kompensasi
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau