Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2024, Pertamina Butuh Dana Hingga Rp 1.311 Triliun

Kompas.com - 04/03/2021, 16:09 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini mengatakan, perusahaannha membutuhkan dana hingga 92 miliar dollar Amerika Serikat atau setara Rp 1.311 triliun (kurs Rp 14.254 per dollar AS) hingga 2024 mendatang.

Dana tersebut dibutuhkan untuk 14 proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan tiga proyek strategis perusahaan.

“Secara garis besar, kalau dilihat dari 92 miliar dollar AS capex sampai 2024 itu sektor upstraem masih tetap masih mendominasi,” ujar Emma dalam sebuah webinar, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Shell Naikan Harga BBM, Ini Rinciannya

Emma merincikan, untuk sektor upstream dibutuhkan dana hingga 64 miliar dollar AS. Sedangkan untuk sektor downstream dibutuhkan dana 20 miliar dollar AS.

Sementara itu, 8 miliar dollar AS sisanya digunakan untuk sektor gas dan power.

“Jadi kita mengharapkan dari sisi capital financing apakah itu dari financial bank apakah itu dari multilateral, kemudian dari SWF dan juga SMI dan financial source lain,” kata mantan Direktur Utama Telkomsel itu.

Emma menambahkan, pihaknya sangat terbuka jika ada investor yang ingin bekerja sama dengan Pertamina untuk mendanai proyek-proyek tersebut.

“Dalam lima tahun ke depan kami butuh kira-kira 92 miliar Dollar AS. Namun, internal funding kami hanya mampu meng-cover 38 persen. Selebihnya 62 persen kami terbuka kerja sama baik dari external funding, maupun memanfaatkan fasilitas pendanaan yang ada dari INA maupun SMI,” ungkapnya.

Baca juga: Pertamina Akan Gelontorkan Investasi Rp 142,9 Triliun, untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
jual minyak sebagian harga jual adalah subsidi, dikurangin hpp dan pajak jadi keuntungan, karena laba pemilik minta bagi hasil, tapi pemilik belum bayar harga subsidi, ob yaudah deh deviden buat bayar subsidi. lah duitnya mana?


Terkini Lainnya
Melacak Jejak Kapal JKW dan Iriana yang Dikaitkan dengan Tambang Nikel
Melacak Jejak Kapal JKW dan Iriana yang Dikaitkan dengan Tambang Nikel
Energi
5 Pelajaran Keuangan Penting yang Sebaiknya Dipahami Sejak Dini
5 Pelajaran Keuangan Penting yang Sebaiknya Dipahami Sejak Dini
Keuangan
Bank Dunia Ubah Standar Garis Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Naik Jadi 194,6 Juta Jiwa
Bank Dunia Ubah Standar Garis Kemiskinan, Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Naik Jadi 194,6 Juta Jiwa
Ekbis
Terungkap Pemilik Kapal JWK dan Iriana yang Disebut Mengangkut Nikel
Terungkap Pemilik Kapal JWK dan Iriana yang Disebut Mengangkut Nikel
Ekbis
Kemendag Tawarkan Pengusaha Jepang Kerja Sama Otomotif hingga Infrastruktur
Kemendag Tawarkan Pengusaha Jepang Kerja Sama Otomotif hingga Infrastruktur
Ekbis
2 Menteri Kompak Izinkan PT Gag Nikel Beroperasi di Raja Ampat, Bagaimana Nasib Tambang Lain?
2 Menteri Kompak Izinkan PT Gag Nikel Beroperasi di Raja Ampat, Bagaimana Nasib Tambang Lain?
Ekbis
Bupati Raja Ampat Akui Masyarakat Adat Setujui Izin Tambang Nikel Tanpa Koordinasi
Bupati Raja Ampat Akui Masyarakat Adat Setujui Izin Tambang Nikel Tanpa Koordinasi
Ekbis
Prospek Industri Kripto RI dan Tantangannya, Apa Saja?
Prospek Industri Kripto RI dan Tantangannya, Apa Saja?
Keuangan
Apa Bedanya Emas Antam, UBS, dan Galeri24? Ini Penjelasannya
Apa Bedanya Emas Antam, UBS, dan Galeri24? Ini Penjelasannya
Ekbis
Ekosistem Terpadu Jadi “Senjata” Baru Ritel Digital untuk Rebut Kepercayaan Pelanggan
Ekosistem Terpadu Jadi “Senjata” Baru Ritel Digital untuk Rebut Kepercayaan Pelanggan
Industri
OJK Belum Terima Pernyataan Pendaftaran IPO Bank DKI
OJK Belum Terima Pernyataan Pendaftaran IPO Bank DKI
Cuan
Aset Dana Kripto Tembus Rekor Tertinggi, Bitcoin Kian Dilirik Investor
Aset Dana Kripto Tembus Rekor Tertinggi, Bitcoin Kian Dilirik Investor
Ekbis
Tips Investasi Emas Digital yang Aman dan Menguntungkan
Tips Investasi Emas Digital yang Aman dan Menguntungkan
Cuan
Transaksi ATM Terus Menurun, Layanan Digital Kian Diminati Nasabah
Transaksi ATM Terus Menurun, Layanan Digital Kian Diminati Nasabah
Ekbis
Investigasi Hilangnya Ponsel Penumpang, Garuda Indonesia Bebas Tugaskan Semua Awak Kabin Terkait
Investigasi Hilangnya Ponsel Penumpang, Garuda Indonesia Bebas Tugaskan Semua Awak Kabin Terkait
Industri
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau