Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Targetkan Ada 10.000 Pertashop Baru di 2021

Kompas.com - 12/04/2021, 13:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) terus mendorong pengembangan kemitraan Pertashop sejak diluncurkan tahun 2018 lalu.

Targetnya pada tahun ini perseroan bisa menghasilkan kemitraan 10.000 outlet Pertashop.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, mengatakan, Pertashop merupakan satu-satunya lembaga resmi penyalur bahan bakar minyak (BBM) skala kecil dari Pertamina, yang sekaligus jadi bagian tindak lanjut MoU Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri di 2020.

Baca juga: Pertamina Jamin Stok BBM Jelang Bulan Ramadhan

“Kita rencanakan memang ada satu outlet di setiap desa di 73.000 desa yang ada di Indonesia. Dan tahun ini kita targetkan terbangun 10.000 outlet Pertashop,” ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4/2021).

Menurut dia, program Pertashop sejalan dengan tanggung jawab Pertamina sebagai BUMN untuk menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat, khususnya di daerah.

Nicke pun berharap keterlibatan para pengusaha daerah dalam menyukseskan program Pertashop dengan menjalin kemitraan, sehingga terbangun Pertashop di setiap desa sejalan dengan program One Village One Outlet (OVOO).

Saat ini, sudah beroperasi sebanyak 1.112 unit Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Khusus di wilayah Jawa Bagian Tengah, terdapat hampir 200 unit Pertashop yang beroperasi.

Baca juga: Cara Buka Pertashop, Berapa Modalnya, dan Persyaratannya

Pada 2021, ditargetkan sebanyak 10.000 Pertashop baru sudah dapat beroperasi.

Sementara hingga tahun 2024, Pertamina menargetkan bisa membangun 40.000 Pertashop.

Baru-baru ini, Pertamina pun berkolaborasi dengan pesantren melalui program Pertahshop.

Salah satunya Pertashop di Pondok Pesantren Nurul Quran, Karang Pucung, Kabupaten Cilacap, yang diresmikan pada Minggu (11/4/2021) kemarin.

Selain pengembangan kemitraan, langkah ini bertujuan menunjang dan memberi manfaat yang lebih luas guna mendukung kemandirian ekonomi pesantren.

Baca juga: Erick Thohir Ingin Pertashop Jadi Basis Penguatan Ekonomi Umat

Ini juga akan membantu masyarakat untuk mendapatkan akses BBM yang ramah lingkungan dengan harga yang sama di SPBU.

"Pemerataan energi menjadi tugas dan amanah pemerintah yang melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat. Di sisi lain, kami akan menggerakan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat serta daerah,” kata Nicke.

Adapun seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diketahui melalui ptm.id/MitraPertashop. Syarat utamanya terdiri dari dua kriteria, yakni kriteria administrasi persyaratan dan kriteria lokasi.

Pola kerja samanya ada tiga tipe yang ditawarkan, yaitu Gold seluas 210 m persegi dengan kapasitas tangki 3 kiloliter, Platinum seluas 300 m persegi dengan kapasitas tangki 10 kiloliter, dan Diamond seluas 500 m persegi dengan kapasitas tangki 10 kiloliter.

Baca juga: Erick Thohir: Kalau Izin Buka Pertashop Sulit, Pertamina Mesti Turun

Perbedaan besaran lahan akan sangat berpengaruh terhadap layanan bisnis nonfuel retail (NFR) yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com