Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli 2021, Calon dan Pekerja Migran Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 26/05/2021, 09:43 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat dimonitor secara baik dalam penerapan protokol kesehatannya.

Termasuk di antaranya memberikan tes PCR dan program vaksinasi Covid-19 bagi Calon Pekerja Migran (CPMI) yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar secepatnya program vaksin Covid-19 ini, bisa diberikan kepada para CPMI kita," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melalui siaran pers, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Lindungi Pekerja Migran di Masa Pandemi

Ida mengungkapkan, pemerintah akan melakukan program vaksinasi kepada CPMI, sesuai hasil koordinasi dengan Kemkes.

Rencananya, pada bulan Juli 2021, CPMI/PMI menjadi target kelompok prioritas untuk program vaksinasi nasional.

Ida mengimbau agar PMI Indonesia yang berada di Hong Kong dapat mengikuti program vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Hong Kong bagi WNA.

"Kami harap CPMI tetap menjaga kesehatan dan bisa bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah Hong Kong terutama dengan adanya program vaksin Covid-19. Program kesehatan ini sangat besar manfaatnya bagi PMI itu sendiri," tegas Ida.

Di sisi lain, Konsuler Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar mendukung penuh langkah Pemerintah Indonesia melalui Kemenaker untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada CPMI yang akan berangkat ke Hong Kong pada bulan Juli 2021 mendatang.

Baca juga: Kemenaker Beri Lampu Hijau untuk Penempatan Pekerja Migran ke Taiwan

"Mulai bulan Juli diharapkan CPMI sudah divaksin sebelum berangkat ke Hong Kong. Vaksin ini sangat bermanfaat bagi keberadaan mereka di Hong Kong sehingga tidak perlu mengikuti karantina selama 21 hari, tapi cukup karantina 14 hari," ujar Ricky.

Ricky menambahkan, PMI di Hong Kong saat ini juga diberikan prioritas vaksin oleh secara gratis, meski dalam jumlah yang kecil.

Ia berharap, PMI di Hong Kong yang berjumlah 155.000 orang bisa mengikuti program vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Harga Emas Antam Hari Ini 11 Juni 2025 Naik Rp 1.000 Per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini 11 Juni 2025 Naik Rp 1.000 Per Gram
Belanja
Ketika Algoritma Menjadi Tuhan: Masihkah Kita Punya Kendali?
Ketika Algoritma Menjadi Tuhan: Masihkah Kita Punya Kendali?
Ekbis
DPR Desak Evaluasi Total Sistem Keselamatan Kapal di Indonesia, Usai Insiden Kapal Terbalik di Sanur
DPR Desak Evaluasi Total Sistem Keselamatan Kapal di Indonesia, Usai Insiden Kapal Terbalik di Sanur
Ekbis
Harga Emas Dunia Turun, Investor Pantau Negosiasi Dagang AS-China
Harga Emas Dunia Turun, Investor Pantau Negosiasi Dagang AS-China
Belanja
Integrasi Seller Center TikTok Shop/Tokopedia Ancam UMKM, Menteri Maman Janji Tuntaskan
Integrasi Seller Center TikTok Shop/Tokopedia Ancam UMKM, Menteri Maman Janji Tuntaskan
Ekbis
Apakah IHSG Hari Ini Bisa Tembus Rekor Tertingginya? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu
Apakah IHSG Hari Ini Bisa Tembus Rekor Tertingginya? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu
Cuan
Profil 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Dicabut Izinnya
Profil 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Dicabut Izinnya
Ekbis
Cek BSU 2025 Muncul 'Data Masih Diverifikasi'? Ini Penjelasan BPJS
Cek BSU 2025 Muncul "Data Masih Diverifikasi"? Ini Penjelasan BPJS
Ekbis
Apa Biang Kerok Harga Beras Naik di Tengah Stok Melimpah 4 Juta Ton?
Apa Biang Kerok Harga Beras Naik di Tengah Stok Melimpah 4 Juta Ton?
Ekbis
Pengamat: Apa Gunanya Stok Beras Melimpah tapi Harganya Naik Melebihi HET?
Pengamat: Apa Gunanya Stok Beras Melimpah tapi Harganya Naik Melebihi HET?
Ekbis
Diakusisi Perusahaan Jepang, WCS Abysena Pastikan Tak Ada PHK Karyawan
Diakusisi Perusahaan Jepang, WCS Abysena Pastikan Tak Ada PHK Karyawan
Ekbis
Daftar Biaya Tambah Daya Listrik PLN Terbaru Berlaku Juni 2025
Daftar Biaya Tambah Daya Listrik PLN Terbaru Berlaku Juni 2025
Ekbis
Di Tengah Tren Penguatan, Apakah IHSG Hari Ini Mampu Lewati Rekor Tertinggi?
Di Tengah Tren Penguatan, Apakah IHSG Hari Ini Mampu Lewati Rekor Tertinggi?
Cuan
Wall Street Menguat, Investor Berharap Hasil Positif dari Negosiasi Perdagangan AS-China
Wall Street Menguat, Investor Berharap Hasil Positif dari Negosiasi Perdagangan AS-China
Cuan
Bank Dunia Revisi Garis Kemiskinan, Pemerintah Siapkan Metode Baru BPS
Bank Dunia Revisi Garis Kemiskinan, Pemerintah Siapkan Metode Baru BPS
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau