Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda-Sriwijaya Air Kurangi Karyawan, Lion Air Buka Lowongan Kerja

Kompas.com - 26/05/2021, 14:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah maskapai terpaksa merumahkan para karyawannya. Hal tersebut dilakukan dalam rangka efisiensi perusahaan agar bisa bertahan di tengah krisis ini.

Maskapai yang terpaksa merumahkan para karyawannya diantaranya adalah Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Namun, di tengah situasi sulit ini ada juga maskapai yang justru membuka lowongan kerja. Misalnya, Lion Air yang tengah membuka lowongan kerja bagi yang tertarik menjadi pramugari/pramugara di maskapai tersebut.

Baca juga: Ini Besaran Pesangon Pegawai Sriwijaya Air yang Diminta Resign

Hal tersebut diketahui berdasarkan unggahan akun Instagram, @recruitmentlionairgroup yang dikutip Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Kriteria

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Pria atau wanita
  • Pendidikan minimal SMA/SMK, MAN, Paket C
  • Usia 18-24 tahun
  • Tinggi badan minimal 158 cm untuk perempuan dan 170 cm untuk pria
  • Belum pernah menikah
  • Tidak buta warna penuh atau parsial
  • Mampu berbahasa Inggri
  • Mampu berbahasa Mandarin minimal HSK 3 (lebih disukai)
  • Terlihat menarik, energik, dan ramah
  • Sehat jasmani dan rohani.

Tahapan pendaftaran

  • Siapkan scan dokumen asli, seperti CV, Surat Keterangan Lulus (SKL) atau Ijazah, KTP/KK, pas foto 4x6, dan foto full body
  • Semua dokumen harus di upload dan mengisi data diri di laman http://bit.ly/In-FASLionGroup. Semua dokumen yang di upload harus memiliki batas maksimal sebesar 2 MB
  • Jikalau dokumen lulus verifikasi, maka akan dikabarkan lebih lanjut oleh pihak Lion Air. Seluruh informasi yang disampaikan akan melalui SMS dan email
  • Setelah lulus verifikasi, maka akan diundang interview oleh pihak Lion Air
  • Jika berhasil proses interview, maka kamu akan bertemu di performance test yang diadakan oleh pihak Lion Air.

Dalam proses rekrutmen, pihak Lion Air tidak pernah memungut biaya apa pun kepada pelamar. Hanya pelamar yang memenuhi kualifikasi yang akan lolos dalam seleksi pramugari dan pramugara maskapai berlogo singa merah ini.

Sebelumnya diberitakan, Sriwijaya Air secara resmi memberikan tawaran kepada para pegawainya untuk resign atau mengundurkan diri secara sukarela. Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan yang saat ini mengalami likuiditas semakin menurun akibat wabah virus Covid-19 berkepanjangan.

Alasan tersebut tertuang dalam penjelasan perusahaan melalui Memo Internal Sriwijaya Air Group tentang Pemberian Opsi Resign Karyawan yang ditandatangani Direktur Sumber Daya Manusia Sriwijaya Air, Anthony Raymond Tampubonon.

Disebutkan bahwa wabah virus Covid-19 berkepanjangan berdampak kepada menurunnya operasional perusahaan. Sebelumnya Sriwijaya Air juga sudah merumahkan sejumlah pegawai melalui surat tertanggal 25 September 2020.

Saat itu, salah satu poin perumahan karyawan disertai arahan Direksi yaitu komitrnen perusahaan akan memanggil kembali karyawan yang dirumahkan jika operasional pesawat bertambah. Namun kini para pegawai justru diminta resign.

Baca juga: Likuiditas Makin Menurun, Sriwijaya Air Resmi Minta Pegawai Resign

“Oleh karena itu, manajemen perlu memutuskan langkah strategis di bidang kepegawaian dalam mempercepat proses penyelamatan perusahaan,” tulis Memo Internal Sriwijaya Air Group tentang Pemberian Opsi Resign Karyawan, dikutip pada Selasa (25/5/2021).

Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Persero) menawarkan program pensiun dini kepada para karyawannya. Perusahaan penerbangan pelat merah ini menyebut keputusan diambil untuk kembali menyehatkan perusahaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja perusahaan yang tengah dijalankan pihaknya.

Hal itu untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai perusahaan yang lebih sehat dan adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

Menurut Irfan, dalam situasi pandemi yang masih berlangsung ini, mengharuskan perusahaan melakukan langkah penyesuaian aspek supply and demand.

Hal ini seiring dengan penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.

“Perlu kiranya kami sampaikan program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria,” sebut Irfan dalam siaran pers, Jumat (21/5/2021).

 

Baca juga: Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini bagi Karyawannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kadobet ada banyak event, ada event koi, mix parlay, freespin35% & buyspin 25% dan lainnya daftar dan main yuk di kadobet info lebih lengkap whatsapp: +62822.7720.5293


Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Naik Dekati Level 7.000, Kurs Rupiah Melemah ke level 16.250-an
IHSG Ditutup Naik Dekati Level 7.000, Kurs Rupiah Melemah ke level 16.250-an
Cuan
KAI Perkuat Patroli Jalur Rawan Usai Kasus Pelemparan Batu Penumpang KA Sancaka
KAI Perkuat Patroli Jalur Rawan Usai Kasus Pelemparan Batu Penumpang KA Sancaka
Ekbis
Menteri ATR/BPN Minta Tambahan Anggaran Rp 3,6 Triliun, Mau Angkat 13.837 Pegawai
Menteri ATR/BPN Minta Tambahan Anggaran Rp 3,6 Triliun, Mau Angkat 13.837 Pegawai
Ekbis
KB Bank Ulang Tahun Ke-55, Banjir Diskon Spesial di Merchant Favorit
KB Bank Ulang Tahun Ke-55, Banjir Diskon Spesial di Merchant Favorit
BrandzView
Pacu Pembiayaan Perumahan, BTN Resmikan Kantor Cabang Kupang
Pacu Pembiayaan Perumahan, BTN Resmikan Kantor Cabang Kupang
Keuangan
Indonesia Tetap Kena Tarif Trump 32 Persen, Kemenko: Masih Tersedia Ruang Untuk Bernegosiasi
Indonesia Tetap Kena Tarif Trump 32 Persen, Kemenko: Masih Tersedia Ruang Untuk Bernegosiasi
Ekbis
Profil Achmad Muchtasyar: Pernah Jabat Dirjen Migas, Kini Wadirut Pertamina Patra Niaga
Profil Achmad Muchtasyar: Pernah Jabat Dirjen Migas, Kini Wadirut Pertamina Patra Niaga
Ekbis
Indonesia Sumbang 4,12 Persen Bahan Baku Minyak Atsiri Dunia, Kapan Hilirisasinya?
Indonesia Sumbang 4,12 Persen Bahan Baku Minyak Atsiri Dunia, Kapan Hilirisasinya?
Industri
Ada Wacana Penunjukan Langsung Pengelolaan Blok Migas Tanpa Tender, Pelaku Industri Ingatkan Risikonya
Ada Wacana Penunjukan Langsung Pengelolaan Blok Migas Tanpa Tender, Pelaku Industri Ingatkan Risikonya
Industri
Jeff Bezos Kembali Jual 3 Juta Saham, Nilainya Rp 10,82 Triliun
Jeff Bezos Kembali Jual 3 Juta Saham, Nilainya Rp 10,82 Triliun
Cuan
Buka Rekening Bank Jepang dari Indonesia, Pekerja Kini Tak Perlu Repot
Buka Rekening Bank Jepang dari Indonesia, Pekerja Kini Tak Perlu Repot
Keuangan
Persaingan Kian Ketat, Kamboja Kantongi Izin Ekspor Durian ke China
Persaingan Kian Ketat, Kamboja Kantongi Izin Ekspor Durian ke China
Ekbis
Wamenpora Taufik Hidayat Jadi Komisaris PLN EPI, Simak Profilnya
Wamenpora Taufik Hidayat Jadi Komisaris PLN EPI, Simak Profilnya
Energi
Menhub Dudy Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi
Menhub Dudy Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Siap Beroperasi
Ekbis
Manajemen Klaim Oversubscribe IPO CDIA Tertinggi, tapi BEI Beda Versi
Manajemen Klaim Oversubscribe IPO CDIA Tertinggi, tapi BEI Beda Versi
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Penampakan Pesawat Tempur F35 dalam Latihan Bersama Filipina dan AS
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau