Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5,04 Persen di 2021

Kompas.com - 27/05/2021, 19:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh mencapai 5,04 persen di 2021. Proyeksi ini merupakan angka di level optimis, sedangkan pertumbuhan level moderat ada di angka 3,79 persen.

Chief of Economist Bank Syariah Indonesia, Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, optimisme pada pertumbuhan ekonomi RI berdasarkan pertimbangan terhadap indikator ekonomi makro, sektor keuangan, sektor riil, dan pola konsumsi masyarakat yang saat ini mulai tumbuh.

"Jadi memang optimisme itu selalu ada. Alhamdullilah current development, pertumbuhannya on the right track dengan level optimisme di angka 5,04 persen," ujarnya dalam webinar Economic Outlook 2021, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: RAPBN 2022, Pemerintah Patok Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2-5,8 Persen

Ia menjelaskan, aktivitas produksi mulai bergerak tercermin dari indeks manufaktur PMI yang pada April 2021 naik ke level 54,6 persen.

Begitu pula dengan indeks keyakinan konsumen yang naik ke level optimis sebesar 101,5 sehingga menandakan pulihnya sisi permintaan.

Selain itu, didukung pula dari geliat ekonomi di momentum Ramadhan tahun ini. Di mana ada pemberian tunjangan hari raya (THR) sehingga menambah jumlah uang beredar yang sekaligus mendorong belanja masyarakat.

"Kami melihat di sini ada peningaktan sehingga berikan sinyal bahwa pemulihan ekonomi sudah menuju ke arah on the right track, karena kegiatan yang bersifat konsumsi dan perdagangan sudah mulai terjadi di akhir Ramadhan," jelas Banjaran.

Selain pemulihan konsumsi masyarakat, beberapa aspek yang juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, diantaranya adalah percepatan program vaksinasi, insentif pajak kendaraan bermotor, dan rencana penerapan kegiatan belajar-mengajar secara luring pada tahun ajaran baru.

Berdasarkan proyeksi optimis Bank Syariah Indonesia, ekonomi nasional pada kuartal II-2021 akan tumbuh di kisaran 3,35 persen. Pertumbuhan ekonomi yang positif itu diyakini berlanjut ke kuartal IV-2021 di kisaran 4,19 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Masih -0,74 Persen, Pemerintah Klaim Lebih Baik Dibanding Negara Lain

"Kami melihat bahwa ke depan pertumbuhan ekonomi akan on the track dan itu jadi sinyal positif bahwa perbankan kedepannya juga akan berusaha mengadopsi perubahan yang ada, sekaligus berusaha menjadi salah satu growth-driver dari pertumbuhan ekonomi nasional kedepannya," ungkap Banjaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Selama Januari-Juni 2025, Bea Cukai Jateng-DIY Sita 64,5 Juta Batang Rokok dan Ribuan Liter MMEA Ilegal
Selama Januari-Juni 2025, Bea Cukai Jateng-DIY Sita 64,5 Juta Batang Rokok dan Ribuan Liter MMEA Ilegal
Rilis
Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Imbas Ketegangan Mereda dan OPEC+ Siap Naikkan Produksi
Harga Minyak Dunia Turun Lagi, Imbas Ketegangan Mereda dan OPEC+ Siap Naikkan Produksi
Energi
Uni Eropa Janji Pasang Tarif Impor Murah ke Indonesia, Airlangga: Serendah Mungkin
Uni Eropa Janji Pasang Tarif Impor Murah ke Indonesia, Airlangga: Serendah Mungkin
Ekbis
Ekonomi Tetap Bergerak, Kelas Menengah Jadi Motor Konsumsi Saat Libur Panjang Mei 2025
Ekonomi Tetap Bergerak, Kelas Menengah Jadi Motor Konsumsi Saat Libur Panjang Mei 2025
Ekbis
Harga Emas Dunia Naik Tipis Usai Sentuh Level Terendah, Gambaran Pasar Tak Lagi Cemas
Harga Emas Dunia Naik Tipis Usai Sentuh Level Terendah, Gambaran Pasar Tak Lagi Cemas
Cuan
Pelabuhan Patimban Belum Beroperasi Penuh, DPR Minta Segera Diaudit
Pelabuhan Patimban Belum Beroperasi Penuh, DPR Minta Segera Diaudit
Ekbis
Pyridam Farma (PYFA) Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftar Lengkapnya
Pyridam Farma (PYFA) Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftar Lengkapnya
Ekbis
Negosiasi Tarif Resiprokal Masih Berlanjut, Indonesia Berikan Tawaran Kedua ke AS
Negosiasi Tarif Resiprokal Masih Berlanjut, Indonesia Berikan Tawaran Kedua ke AS
Ekbis
Mendag Rilis 9 Permendag Baru Berdasar Klaster, Atur soal Impor Komoditas
Mendag Rilis 9 Permendag Baru Berdasar Klaster, Atur soal Impor Komoditas
Ekbis
Revisi Permendag 8/2024, Mendag: Produk Tekstil Tetap Kena Lartas!
Revisi Permendag 8/2024, Mendag: Produk Tekstil Tetap Kena Lartas!
Ekbis
Permendag 8/2024 Direvisi, Simak Rincian 10 Komoditas yang Direlaksasi Pemerintah
Permendag 8/2024 Direvisi, Simak Rincian 10 Komoditas yang Direlaksasi Pemerintah
Ekbis
Berapa Honor Dosen yang Jadi Pembimbing Skripsi di PTN?
Berapa Honor Dosen yang Jadi Pembimbing Skripsi di PTN?
Ekbis
Investor Keluhkan Nabung Saham Ditagih Rp 1,8 Miliar, Ini Respons Ajaib Sekuritas
Investor Keluhkan Nabung Saham Ditagih Rp 1,8 Miliar, Ini Respons Ajaib Sekuritas
Cuan
Gen Alpha Lebih Melek Finansial, Simak 2 Tips Anak di Era Serba Instan
Gen Alpha Lebih Melek Finansial, Simak 2 Tips Anak di Era Serba Instan
Keuangan
Berapa Gaji Lembur untuk Dosen PNS di PTN?
Berapa Gaji Lembur untuk Dosen PNS di PTN?
Karier
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau