Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kekayaan Puan Maharani, Cucu Soekarno yang Jadi Juragan Tanah

Kompas.com - 28/05/2021, 13:20 WIB
Muhammad Idris

Penulis

3
Sumber LHKPN

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Puan Maharani jadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Namanya kerap digadang-gadang jadi calon presiden di tahun 2024 mendatang.

Baru-baru ini, Ketua DPR itu melakukan manuver politik dengan tidak mengundang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam acara temu kader PDIP di Semarang. Keputusan Puan Maharani tersebut mengundang banyak pertanyaan.

Belakangan, pengurus PDIP menuding Ganjar Pranowo dianggap memiliki ambisi dan gerik-gerik persiapan maju menjadi capres sebelum keputusan resmi dari partai.

Profil Puan Maharani sendiri bisa dibilang sangat lekat dengan PDI-P. Wanita bernama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi ini lahir dari darah keluarga politikus. Ayahnya adalah Ketua MPR, sementara kakek dan ibunya merupakan mantan Presiden RI.

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus

Sebagai trah Soekarno, nama Puan Maharani juga dianggap banyak kalangan bakal menjadi penerus kepemimpinan di Partai Banteng. Sejak muda, Puan memilih bergelut dengan politik mengikuti jejak ibunya, Megawati Soekarnoputri.

Karier politiknya dirintis dengan menjadi anggota KNPI, lalu menjadi kader PDI-P, hingga kemudian melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Dia dilantik menjadi anggota dewan di usia 36 tahun.

Kariernya sebagai politikus mulai menanjak sejak menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR menggantikan seniorya Tjahjo Kumolo. Pada 2 pemilu berikutnya, Puan terpilih kembali menjadi anggota DPR.

Kini, Puan Maharani didapuk sebagai Ketua DPR periode 2019-2024 atau jadi ketua parlemen pertama sepanjang sejarah Indonesia.

Baca juga: Berapa Harta Kekayaan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri?

Harta kekayaan Puan Maharani

Puan Maharani terakhir kali melaporkan jumlah kepemilikan harta kekayaannya pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2019. Total kekayaan Puan Maharani adalah sebesar Rp 364,49 miliar atau tepatnya Rp 364.499.738.968.

Kekayaan Puan mengalami kenaikan tipis dibandingkan pada laporan LHKPN Desember 2018, di mana saat itu ia melaporkan total kekayaan sebesar Rp 363,79 miliar.

Di LHKPN tahun 2014 atau saat dirinya baru menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabinet Kerja 2014-2019, kekayaannya tercatat sebesar Rp 162,56 miliar.

Pada tahun 2017, hartanya mengalami kenaikan cukup pesat. Di LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2017, total kekayaannya mencapai Rp 302,77 miliar.

Baca juga: Bakal Jadi Wali Kota Solo, Berapa Kekayaan Gibran?

Saat ini, harta kekayaan Puan Maharani yang nilainya cukup dominan berasal dari kepemilikan tanah dan bangunan sebesar mencapai Rp 149,34 miliar. Aset propertinya tersebar di berbagai daerah.

Sebagai juragan tanah, Puan Maharani tercatat memiliki 75 bidang tanah dan bangunan. Bidang tanah milik Puan Maharani banyak tersebar di Pulau Bali antara lain Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Tabanan.

Banyak tanahnya juga tersebar di kawasan Jabodetabek antara lain Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Depok, dan Bogor.

Halaman:
3
Komentar
benz harganya klo jatuh gila"an. kalah ama beetle ya.


Terkini Lainnya
Jadwal Operasional BCA 16-18 Agustus 2025 saat Libur HUT RI ke-80
Jadwal Operasional BCA 16-18 Agustus 2025 saat Libur HUT RI ke-80
Ekbis
Prabowo Sebut Ribuan Tambang Ilegal Rugikan Negara Rp 300 Triliun
Prabowo Sebut Ribuan Tambang Ilegal Rugikan Negara Rp 300 Triliun
Ekbis
Besaran Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN, Bisa Capai Puluhan Miliar?
Besaran Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN, Bisa Capai Puluhan Miliar?
Ekbis
Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen Agustus 2025, Ini Cara Mendapatkannya
Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen Agustus 2025, Ini Cara Mendapatkannya
Ekbis
Titiek Soeharto: Penyaluran Beras SPHP Kita Minta Cepat Selesai, Keluarkan Stok di Gudang
Titiek Soeharto: Penyaluran Beras SPHP Kita Minta Cepat Selesai, Keluarkan Stok di Gudang
Ekbis
Tak Ada Kenaikan Gaji PNS di APBN 2026, Ini Rincian Terbaru
Tak Ada Kenaikan Gaji PNS di APBN 2026, Ini Rincian Terbaru
Ekbis
Mulai Rp 40.000, Ini Daftar Kereta Ekonomi New Generation 2025 dan Rutenya
Mulai Rp 40.000, Ini Daftar Kereta Ekonomi New Generation 2025 dan Rutenya
Ekbis
Harga Emas Dunia Merosot 1,8 Persen Selama Sepekan, Pasar Soroti Pertemuan Trump-Putin
Harga Emas Dunia Merosot 1,8 Persen Selama Sepekan, Pasar Soroti Pertemuan Trump-Putin
Cuan
Apa Itu Tantiem? Bonus BUMN yang Dianggap Prabowo “Akal-akalan”
Apa Itu Tantiem? Bonus BUMN yang Dianggap Prabowo “Akal-akalan”
Ekbis
Prabowo Tak Singgung Anggaran IKN di RAPBN, Istana Pastikan Pembangunan Tetap Lanjut
Prabowo Tak Singgung Anggaran IKN di RAPBN, Istana Pastikan Pembangunan Tetap Lanjut
Ekbis
Penyebab Banyak Usaha Penggilingan Padi Gulung Tikar Menurut Mentan
Penyebab Banyak Usaha Penggilingan Padi Gulung Tikar Menurut Mentan
Ekbis
Anggaran Kesehatan 2026 Tembus Rp 244 Triliun, ASN-TNI-Polri Dapat Rp 13,3 Triliun
Anggaran Kesehatan 2026 Tembus Rp 244 Triliun, ASN-TNI-Polri Dapat Rp 13,3 Triliun
Ekbis
Warren Buffett Diam-diam Ubah Portofolio, Saham Apple dan Bank of America Dipangkas
Warren Buffett Diam-diam Ubah Portofolio, Saham Apple dan Bank of America Dipangkas
Ekbis
Jadwal Operasional BCA saat Libur dan Cuti Bersama HUT ke-80 RI
Jadwal Operasional BCA saat Libur dan Cuti Bersama HUT ke-80 RI
Ekbis
Penerimaan Pajak 2026 Ditargetkan Tumbuh 12,8 Persen
Penerimaan Pajak 2026 Ditargetkan Tumbuh 12,8 Persen
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Di Tengah Hari Kemerdekaan, PM Modi Ancam Pakistan Jika Serang India
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau