Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit ‘Menganggur’ di Bank Mandiri Terus Menyusut

Kompas.com - 07/06/2021, 16:03 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan, kredit yang belum ditarik atau undisbursed loan perseroan terus menyusut, seiring terus dilaksanakannya berbagai upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Astturidha mengatakan, sampai dengan Maret 2021, undisbursed loan bank only di Bank Mandiri sebesar Rp 167,2 triliun.

“Membaik dari realisasi periode yang sama tahun lalu Rp 187,3 triliun atau turun sekitar 10 persen secara year on year,” ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Senin (7/6/2021).

Baca juga: Kredit Menganggur Capai Rp 237 Triliun, Ini Kata BCA

Menurutnya, realisasi tersebut menjadi indikator positif bagi perekonomian nasional, sebab para debitur sudah mulai menarik pinjaman yang diajukan.

“Baik untuk merealisasikan rencana bisnis maupun untuk menjaga kelangsungan usaha,” katanya.

Meskipun demikian, jika dilihat industri perbankan secara nasional, realisasi undisbursed loan masih tinggi, bahkan tumbuh secara kuartalan.

Rudi menilai, hal tersebut disebabkan para pelaku usaha yang masih berhati-hati dan cenderung menunggu terlebih dahulu pertumbuhan konsumsi rumah tangga, sebagai salah satu indikator perekonomian nasional.

“Kami optimistis realisasi undibursed loan ini akan semakin mengecil karena prospek perkembangan ekonomi yang relatif baik menyusul perkembangan program vaksinai dan insentif dari regulator,” ucapnya.

Baca juga: OJK: Penyaluran Kredit hingga April 2021 Masih Terkontraksi 2,28 Persen

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, per Maret 2021 kredit menganggur perbankan mencapai Rp 1.669,7 triliun.

Jumlah tersebut memang turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu namun sangat tipis yakni 0,1 persen. Sedangkan dibanding akhir 2020 masih terjadi peningkatan 1,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
y selaku pedagang kaki lima kaya saya klau mau mengajukan buat tambah modal mikir 2x selama pandemi . dan banyak pedagang yg gulung tikar . karna banyak karyawan pabrik ap karyawan toko banyak yg di phk dampak y kaya kami . dagang penghasilan berkurang sering gk bisa buat belanja lagi .


Terkini Lainnya
Asosiasi Ritel: Tarif Trump Bawa Angin Segar...
Asosiasi Ritel: Tarif Trump Bawa Angin Segar...
Ekbis
Pengamat Sebut BUMN Jadi 'Role Model' Pertambangan Hijau, Kenapa?
Pengamat Sebut BUMN Jadi "Role Model" Pertambangan Hijau, Kenapa?
Energi
Dongkrak Jumlah Pengunjung, Ini yang Dilakukan Pengelola Rest Area Banjaratma
Dongkrak Jumlah Pengunjung, Ini yang Dilakukan Pengelola Rest Area Banjaratma
Ekbis
OJK: Aturan Batas Bunga Harian Tidak Hambat Industri Pindar
OJK: Aturan Batas Bunga Harian Tidak Hambat Industri Pindar
Keuangan
Menko Airlangga Tegaskan Pembebasan TKDN Bagi Produk AS Hanya untuk Sektor Tertentu
Menko Airlangga Tegaskan Pembebasan TKDN Bagi Produk AS Hanya untuk Sektor Tertentu
Ekbis
Bina Anak Lewat Keterampilan, Pelindo Gelar Pelita Warna di LPKA Jakarta
Bina Anak Lewat Keterampilan, Pelindo Gelar Pelita Warna di LPKA Jakarta
Industri
Apjatel: Penataan OTT untuk Jamin Keberlanjutan Jaringan, Bukan Pembatasan Akses
Apjatel: Penataan OTT untuk Jamin Keberlanjutan Jaringan, Bukan Pembatasan Akses
Industri
Fenomena Rojali: 'Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang'
Fenomena Rojali: "Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang"
Ekbis
Kemenko Perekonomian: Bukan Data Pribadi Warga Indonesia yang Disetor ke AS
Kemenko Perekonomian: Bukan Data Pribadi Warga Indonesia yang Disetor ke AS
Ekbis
Penjelasan Kemenko Perekonomian soal Kesepakatan Pemindahan Data Pribadi ke AS
Penjelasan Kemenko Perekonomian soal Kesepakatan Pemindahan Data Pribadi ke AS
Ekbis
Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Cuan
Bos Forbes Puji Kesepakatan Tarif RI-AS: Kami Yakin Perdagangan Terus Berkembang...
Bos Forbes Puji Kesepakatan Tarif RI-AS: Kami Yakin Perdagangan Terus Berkembang...
Ekbis
Alasan Rapat Perdana Danantara dan Komisi XI DPR Digelar Tertutup
Alasan Rapat Perdana Danantara dan Komisi XI DPR Digelar Tertutup
Ekbis
Panas Ekstrem Picu Lonjakan Konsumsi Listrik di China, Risiko Krisis Mengintai
Panas Ekstrem Picu Lonjakan Konsumsi Listrik di China, Risiko Krisis Mengintai
Ekbis
Ada Gangguan Listrik di Stasiun Manggarai, KCI: Kami Sedang Menangani Kendala...
Ada Gangguan Listrik di Stasiun Manggarai, KCI: Kami Sedang Menangani Kendala...
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau