Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

5 Kunci Sukses Bangun Bisnis ala Ny. Swan Founder Dapur Solo

Kompas.com - 07/08/2021, 14:54 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap dunia kerja. Tak sedikit perusahaan yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lantaran tak mampu membayar gaji karyawan.

Hal tersebut memicu banyak orang untuk memulai bisnis sendiri di rumah. Salah satu bisnis yang kerap menjadi pilihan adalah usaha kuliner.

Tahukah Anda, rumah makan Dapur Solo yang sudah berdiri sejak 1988 juga berawal dari bisnis rumahan dengan bermodalkan Rp 100.000 dan garasi rumah untuk lokasi berjualan.

Dengan semangat dan kerja keras selama 33 tahun, founder Dapur Solo Karina Rosalin Kumarga kini sudah memiliki 42 cabang di Jakarta dan sekitarnya. Nama Dapur Solo pun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

Rumah makan Dapur Solo menyediakan kuliner Nusantara, khususnya khas Solo dan Jawa Tengah. Beberapa menu andalannya antara lain Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem.

Baca juga: Kisah Sukses One Salad, dari CFD sampai Punya 10 Cabang di Makassar

Karina Rosalin Kumarga yang akrab disapa Nyonya (Ny.) Swan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (6/8/2021) membagikan tips membangun dan mengembangkan bisnis agar sukses seperti Dapur Solo.

Berikut adalah lima kunci sukses untuk membangun dan mengembangkan bisnis ala Ny. Swan.

1. Semangat dan optimistis

Ny. Swan mengatakan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung pada keuletannya dalam memecahkan dan menghadapi masalah yang pasti akan datang ketika mulai terjun ke dunia bisnis.

“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis,” ujarnya.

Bagi Ny. Swan, semangat adalah kunci sukses yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja. Semangat juga akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis.

Baca juga: Kisah Sukses Susu Mbok Darmi, dari Kantin Kampus Jadi 36 Outlet dan Punya 130 Karyawan

2. Anggap pekerjaan sebagai hobi

Di dunia ini tidak ada pekerjaan yang tidak menimbulkan beban atau tekanan. Meski demikian, Ny. Swan memiliki satu prinsip untuk mengatasi tantangan dalam bekerja.

Prinsip itu adalah menganggap pekerjaan sebagai hobi. Dengan demikian, tidak akan terasa ada tekanan ketika kita bekerja.

“Hal itu yang saya terapkan selama membangun Dapur Solo. Saya terbiasa bekerja selama 14 jam per harinya, dan saya menganggapnya sebagai hobi,” jelas Ny. Swan.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Harga Ethereum (ETH) Menguat, Ini Penyebabnya Menurut Indodax
Harga Ethereum (ETH) Menguat, Ini Penyebabnya Menurut Indodax
Cuan
APJII Minta Regulasi yang Tegas untuk OTT Asing, Ini Alasannya
APJII Minta Regulasi yang Tegas untuk OTT Asing, Ini Alasannya
Industri
Potensial, Investasi Properti Berbasis Koperasi Belum Optimal
Potensial, Investasi Properti Berbasis Koperasi Belum Optimal
Cuan
Mendag soal Fenomena “Rojali” : Kan Bebas Mau Beli Online atau Offline
Mendag soal Fenomena “Rojali” : Kan Bebas Mau Beli Online atau Offline
Ekbis
Program Penjaminan Polis Mulai 2028, LPS: Hanya Asuransi Komersial Berunsur Proteksi
Program Penjaminan Polis Mulai 2028, LPS: Hanya Asuransi Komersial Berunsur Proteksi
Keuangan
Khawatir Banjir Produk Impor Pasca Tarif Trump, Mendag: Tingkatkan Daya Saing
Khawatir Banjir Produk Impor Pasca Tarif Trump, Mendag: Tingkatkan Daya Saing
Ekbis
KKP Gandeng Kopdes Merah Putih untuk Serap Hasil Laut Nelayan
KKP Gandeng Kopdes Merah Putih untuk Serap Hasil Laut Nelayan
Ekbis
Menteri UMKM Bakal Panggil Marketplace, Susun Insentif Baru Buat Pedagang
Menteri UMKM Bakal Panggil Marketplace, Susun Insentif Baru Buat Pedagang
Ekbis
Likuiditas Perbankan Ketat, Hilirisasi Dinilai Jadi Solusi
Likuiditas Perbankan Ketat, Hilirisasi Dinilai Jadi Solusi
Ekbis
Warga Keluhkan Biaya Hidup, PM Malaysia Berikan Bantuan Tunai dan Turunkan Harga Bensin
Warga Keluhkan Biaya Hidup, PM Malaysia Berikan Bantuan Tunai dan Turunkan Harga Bensin
Ekbis
Danantara Garap 22 Program Kerja di Sisa 2025, Restrukturisasi hingga Pengembangan Bisnis BUMN
Danantara Garap 22 Program Kerja di Sisa 2025, Restrukturisasi hingga Pengembangan Bisnis BUMN
Ekbis
Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Perumaha Cengkareng Ditutup, Rugikan Negara Rp 17,6 Miliar
Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Perumaha Cengkareng Ditutup, Rugikan Negara Rp 17,6 Miliar
Ekbis
Target Transaksi Inabuyer 2025 Naik Dua Kali Lipat, Motor Listrik Sudah Dipesan Kemenhan
Target Transaksi Inabuyer 2025 Naik Dua Kali Lipat, Motor Listrik Sudah Dipesan Kemenhan
Ekbis
Investor Caplok 6,58 Persen, Saham Bank Amar (AMAR) Tembus ARA
Investor Caplok 6,58 Persen, Saham Bank Amar (AMAR) Tembus ARA
Cuan
Gaji Komcad SPPI 2025 Berdasarkan Pangkat Golongan Plus Tunjangannya
Gaji Komcad SPPI 2025 Berdasarkan Pangkat Golongan Plus Tunjangannya
Karier
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau