Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Sebut Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 2.240 Triliun ke 100 Negara, untuk Apa?

Kompas.com - 16/10/2021, 17:33 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Bank Dunia akan menyiapkan dana 160 miliar dollar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp 2.240 triliun bagi 100 negara di dunia yang membutuhkan.

Dana ini nantinya akan digunakan untuk penanganan selama pandemi Covid-19, yang meliputi aspek kesehatan, pemulihan ekonomi, serta penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Pandemi Covid-19 merupakan ancaman bagi seluruh negara di dunia. Kesehatan dan keselamatan rakyat terancam, kondisi sosial dan ekonomi merosot. Dalam situasi darurat, Bank Dunia Grup memberikan dukungan pendanaan sebesar 160 miliar dollar AS bagi 100 negara di dunia, untuk penanganan krisis kesehatan, pengadaan dan program vaksin, bantuan sosial dan ekonomi," ujarnya melalui akun Instagram resminya, Sabtu (16/10/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)

Baca juga: YLKI soal Pinjol Ilegal: Setelah Disentil Presiden, Baru Bergerak

Menurut Sri Mulyani, peranan Bank Dunia ]dalam menyediakan instrumen pendanaan yang fleksibel dan responsif untuk membantu negara-negara anggotanya menjadi sangat penting.

Sebab kata Sri Mulyani, bantuan tersebut akan membantu menjembatani hadirnya pendanaan dan peranan swasta (creative financing) dalam memecahkan persoalan pembangunan yang makin kompleks dan mendesak akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia, dunia akan terus dihadapkan pada berbagai kemungkinan krisis, baik bidang kesehatan, ekonomi, bencana alam maupun ancaman akibat perubahan iklim. Oleh karena itu kata dia, kerja sama internasional dan peranan lembaga multilateral menjadi mutlak diperlukan.

Dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia Grup (WBG) di Washington DC, mantan Direktur Bank Dunia ini juga menegaskan perlunya untuk terus meningkatkan tata kelola Grup Bank Dunia.

Dalam hal ini, Bank Dunia harus berkomitmen untuk mematuhi standar transparansi dan akuntabilitas tertinggi dalam semua operasinya dan mengikuti perubahan global.

Baca juga: BUMN Sakit Disuntik PMN, Jokowi Geram: Maaf, Terlalu Enak Sekali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Arahan Prabowo, Kopdes Merah Putih Masuk Proyek Strategis Nasional
Arahan Prabowo, Kopdes Merah Putih Masuk Proyek Strategis Nasional
Ekbis
Laba Gudang Garam (GGRM) Turun 87,34 Persen Per Semester I 2025, Ada Apa?
Laba Gudang Garam (GGRM) Turun 87,34 Persen Per Semester I 2025, Ada Apa?
Cuan
Harga Emas Dunia Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Tenggat 1 Agustus
Harga Emas Dunia Menguat Imbas Ketidakpastian Tarif Trump Jelang Tenggat 1 Agustus
Belanja
Harga Token Listrik PLN 1-7 Agustus 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Harga Token Listrik PLN 1-7 Agustus 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Ekbis
Ombudsman RI Tinjau Pangkalan Elpiji 3 Kg, Cek Harga Sesuai HET atau Tidak
Ombudsman RI Tinjau Pangkalan Elpiji 3 Kg, Cek Harga Sesuai HET atau Tidak
Energi
Mengenal Universitas Danantara yang Bakal Kembangkan Pembelajaran AI hingga Teknik
Mengenal Universitas Danantara yang Bakal Kembangkan Pembelajaran AI hingga Teknik
Ekbis
Intip Skema Baru Pajak Aset Kripto, Berlaku Hari Ini
Intip Skema Baru Pajak Aset Kripto, Berlaku Hari Ini
Cuan
IHSG Bakal Merosot Lagi di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
IHSG Bakal Merosot Lagi di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
Cuan
Negara Hadir di Pelosok Lewat Listrik, 10.000 Titik Teraliri
Negara Hadir di Pelosok Lewat Listrik, 10.000 Titik Teraliri
Energi
Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK: Kebijakan Pemerintah yang Lagi-lagi Mempersulit Masyarakat
Pemblokiran Rekening Dormant oleh PPATK: Kebijakan Pemerintah yang Lagi-lagi Mempersulit Masyarakat
Keuangan
Harga BBM BP 1 Agustus 2025: BP 92-BP Ultimate Turun, BP Ultimate Diesel Naik
Harga BBM BP 1 Agustus 2025: BP 92-BP Ultimate Turun, BP Ultimate Diesel Naik
Energi
Wall Street Melandai di Akhir Juli, Kinerja Saham Teknologi Tak Mampu Menopang Pasar
Wall Street Melandai di Akhir Juli, Kinerja Saham Teknologi Tak Mampu Menopang Pasar
Cuan
Mayoritas Harga BBM Vivo Per 1 Agustus 2025 Turun, Cek Rinciannya!
Mayoritas Harga BBM Vivo Per 1 Agustus 2025 Turun, Cek Rinciannya!
Energi
Harga Dexlite Naik Jadi Rp 13.850 per 1 Agustus 2025, Cek Daftar Lengkapnya
Harga Dexlite Naik Jadi Rp 13.850 per 1 Agustus 2025, Cek Daftar Lengkapnya
Ekbis
Mulai Hari Ini, KA Pasundan Pakai Rangkaian Ekonomi New Generation
Mulai Hari Ini, KA Pasundan Pakai Rangkaian Ekonomi New Generation
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau