KOMPAS.com – Kendaraan operasional menjadi salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan para pelaku usaha.
Karyawan dapat memakai fasilitas tersebut untuk beragam hal, termasuk bertemu dan rapat dengan klien.
Sayangnya, pengadaan kendaraan operasional kerap jadi sandungan lantaran perusahaan harus mengeluarkan kocek yang dalam. Di sisi lain, membiarkan karyawan mengandalkan kendaraan pribadi untuk urusan bisnis bukanlah cara bijaksana karena membuat mereka harus terbebani biaya lebih untuk bensin.
Baca juga: Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
Memang, beberapa perusahaan menyediakan solusi dalam bentuk reimburse untuk keperluan tersebut. Namun, proses klaim metode ini acap kali merepotkan dan memakan waktu. Malahan, ada kalanya penggantian biaya tidak bisa diajukan karena struk pembelian yang menjadi bukti klaim hilang. Akibatnya, karyawan pun merugi.
Ada pula perusahaan yang menyediakan voucer taksi sebagai alternatif reimburse. Namun, metode ini berpotensi mengacaukan neraca keuangan perusahaan karena tagihan yang masuk tidak bisa diprediksi.
Hal-hal seperti itu seyogianya menjadi perhatian perusahaan sehingga ketersediaan kendaraan operasional perlu segera direalisasikan.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
Solusi kendaraan operasional korporasi
Mempertimbangkan faktor keleluasaan, membeli kendaraan adalah pilihan tepat. Hitung-hitung, pemilik usaha menambah aset perusahaan yang diharapkan mampu memberi manfaat di masa mendatang.
Meski begitu, pembelian kendaraan operasional bukan perkara gampang dan perlu perhitungan yang matang. Ini mengingat nominal uang yang akan digelontorkan tidak sedikit. Jika salah perhitungan, neraca keuangan perusahaan bisa berantakan.
Baca juga: Ada "Perintah dari Atas" yang Disorot Mahfud MD di Kasus Tom Lembong
Hal tersebut berlaku untuk semua jenis usaha, mulai dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga perusahaan besar.
Sebagai alternatif, perusahaan bisa memanfaatkan layanan transportasi dari perusahaan ride-hailing untuk menjawab kebutuhan kendaraan operasional usaha.
Terlebih, masyarakat saat ini terbiasa menggunakan jenis transportasi tersebut. Pasalnya, layanan ride-hailing menawarkan pengalaman menggunakan transportasi umum dengan sensasi seperti menaiki kendaraan pribadi.
Baca juga: Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar
Salah satu layanan ride-hailing yang dapat dijadikan solusi transportasi untuk perjalanan bisnis aman dan nyaman bagi karyawan ataupun pelaku usaha adalah GoCorp dari Gojek.
Head of Transport Marketing Gojek Amanda Parikesit mengatakan, pemanfaatan GoCorp memungkinkan pelaku usaha untuk menghemat biaya operasional. Bahkan, meniadakan ongkos perawatan kendaraan. Hal ini belum tentu didapat jika perusahaan memiliki armada sendiri.
Selain itu, Amanda melanjutkan, GoCorp dapat dijadikan alternatif pendistribusian tunjangan transportasi karyawan setiap bulan. Perusahaan pun dapat mengatur dan mengawasi penggunaan layanan melalui portal GoCorp. Pasalnya, semua transaksi perjalanan tercatat secara otomatis dan ditampilkan secara real-time oleh sistem.
Baca juga: Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama
GoCorp juga mengeluarkan data dan insight dari perjalanan bisnis secara berkala. Laporan ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi biaya operasional usaha.
Selain membantu menekan biaya, transparansi seperti itu juga membuat perusahaan terhindar dari risiko penyalahgunaan fasilitas oleh karyawan.
“Perusahaan bisa memastikan perjalanan karyawan merupakan perjalanan bisnis bukan pribadi,” kata Amanda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: Ayahnya Minta Dikremasi, Sarwendah Ungkap Sempat Ada Perdebatan
Jika menemukan kendala dalam mengakses layanan, Amanda menambahkan, pengguna GoCorp bisa hubungi gocorp-support@gojek.com untuk mendapatkan solusi terbaik.
Dari sisi karyawan, GoCorp membuat mereka tidak perlu repot mengajukan reimburse. Sebab, transaksi akan langsung masuk ke dalam tagihan perusahaan. Proses penggunaannya pun mudah, seperti memesan layanan transportasi Gojek pada umumnya. Hanya saja, pengguna perlu mengganti metode pembayaran dengan GoCorp.
Untuk dapat menggunakan layanan tersebut, karyawan harus didaftarkan terlebih dahulu oleh admin perusahaan. Admin dapat memberikan akses ke satu atau banyak karyawan sekaligus.
Baca juga: Ijazah SMA dan S1 Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya
Adapun informasi yang dibutuhkan untuk pendaftaran hanya nama dan nomor telepon karyawan yang terdaftar di aplikasi Gojek.
Setelah terdaftar, karyawan dapat mengakses layanan GoCorp dengan mengisi destinasi asal dan tujuan, serta memilih armada.
Adapun armada yang dapat mereka pilih adalah GoRide, GoCar, GoCar L, serta layanan terbaru GoCar dan GoRide Protect+.
Selanjutnya, karyawan tinggal memilih metode pembayaran GoCorp. Untuk mengetahui rincian perjalanan bisnis, karyawan bisa mengecek melalui fitur Riwayat Pemesanan.
Karyawan dan pemilik usaha tidak perlu khawatir terkait ketersediaan kendaraan. Pasalnya, layanan Gojek telah didukung jutaan mitra pengemudi dan tersedia di 167 kota dan kabupaten di Indonesia.
Pemesanan dari bandara, terminal, dan stasiun sekalipun dapat dilakukan dengan lancar. Sebab, titik penjemputan Zona Nyaman Gojek sudah tersedia di seluruh fasilitas tersebut.
Baca juga: Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah
Guna meningkatkan rasa aman konsumen pada masa pandemi Covid-19, Gojek memberlakukan sejumlah protokol kesehatan (prokes) bagi mitra pengemudi. Protokol ini di antaranya adalah kewajiban menggunakan masker dan sudah divaksin.
Untuk diketahui, Gojek telah menggelar vaksinasi Covid-19 bagi mitra pengemudi di 130 kota dan kabupaten operasional. Selain memberikan rasa aman kepada para pengguna jasa, hal ini dilakukan untuk mendukung program vaksinasi pemerintah yang bergulir sejak Januari 2021.
Selain itu, Gojek juga menyediakan fitur Verifikasi Masker dan Ceklis Protokol Kesehatan. Lewat fitur tersebut, pengguna bisa mengetahui kondisi kesehatan dan kebersihan kendaraan mitra pengemudi. Bahkan, setiap armada kini sudah dipasang sekat pembatas.
Amanda mengatakan, solusi GoCorp bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM, startup (perusahaan rintisan), hingga perusahaan besar.
Untuk informasi lebih lanjut, termasuk pendaftaran GoCorp, silakan kunjungi laman www.gojek.com/gocorp.