Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan 4 Hari Kerja, Fintech Alami Cetak Rekor Penyaluran Pinjaman

Kompas.com - 02/11/2021, 13:42 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi finansial peer to peer lending berbasis syariah, Alami, telah menerapkan empat hari kerja sejak bulan Oktober lalu.

Co-Founder sekaligus CEO Alami Dima Djani pun mengungkapkan, terjadi peningkatan kinerja perusahaan yang tak disangka-sangka karena penerapan empat hari kerja.

Salah satunya dari sisi penyaluran pembiayaan atau kredit yang mencapai rekor tertinggi pada Oktober lalu, yakni mencapai Rp 135 miliar. Jumlah tersebut meningkat 24 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Jelas ini baru permulaan, tetapi saya senang dengan upaya kami untuk melangkah maju. Saat ini kamu sedang berupaya untuk mempertahankan kinejra meski hari kerja kami berkurang di hari Jumat, namun alhamdulillah kami berhasil mencetak rekor (kinerja) tertinggi," ujar Dima pada unggahan di akun Mediumnya, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Ada Wacana 4 Hari Kerja untuk PNS, Ini Kata BKN

Untuk diketahui, sejak Oktober lalu, Alami telah menerapkan program #Bye5, dengan memangkas satu hari kerja di hari Jumat. Dengan demikian, karyawan Alami bekerja selama empat hari dan memiliki waktu libur lebih panjang, yakni selama tiga hari.

Dima mengungkapkan, tidak ada perubahan jam kerja karyawan per harinya dengan penerapan empat hari kerja seminggu yang diimplementasikan oleh Alami.

"Kita fokus ke result dan prosesnya, tidak ada perubahan dari jam kerja yang sudah dijalankan sebelumnya," ujar Dima kepada Kompas.com.

Dikutip dari akun resmi LinkedIn Alami, dijelaskan penerapan empat hari kerja dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

Hal tersebut pun tergambar pada hasil penerapan empat hari kerja yang menunjukkan, tidak ada karyawan yang mengajukan izin sakit sepanjang bulan Oktober lalu.

Baca juga: Jam Kerja Karyawan Bakal Diperketat, Ada Opsi Dua Hari Kerja dan Sehari Libur

Beberapa catatan peningkatan kinerja Alami setelah menerapkan empat hari kerja sepekan yakni peningkatan pendanaan oleh ritel sebesar 40 persen atau mencapai Rp 44 miliar. Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi pendanaan ritel Alami.

Di sisi lain, tingkat keberhasilan (TKB) alami terjaga di level 100 persen.

"Kami memahami banyak pihak yang memiliki pandangan berbeda mengenai #Bye5. Saya percaya, setiap perusahaan memiliki program yang berbeda yang cocok dengan nilai dan budaya perusahaan tersebut. Untuk Alami, mengurangi Jumat sebagai hari kerja ternyata sangat baik untuk kegembiraan dan produktivitas karyawan," ujar Dima.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Komentar
harta memang bukan segala ea tpi hidup tak ada harta hampa karna cinta harta bissa dicari kebahagian dan cinta dan bersosialisasi bersilaturahmi baik harta mudah dicari?jaga persaudaraan dan bersilaturahmi baik semua akan terwujud dan mudah


Terkini Lainnya
Buru 200 Pengemplang Pajak, Menkeu Purbaya: Mereka Baru Masuk Hampir Rp 7 Triliun
Buru 200 Pengemplang Pajak, Menkeu Purbaya: Mereka Baru Masuk Hampir Rp 7 Triliun
Ekbis
BSI Ungkap Rencana Buka Cabang di Jeddah, Targetkan Beroperasi 2026
BSI Ungkap Rencana Buka Cabang di Jeddah, Targetkan Beroperasi 2026
Keuangan
IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
Cuan
Bukan Karena Hoki, Ini 7 Kebiasaan Orang yang Sukses di Pasar Saham
Bukan Karena Hoki, Ini 7 Kebiasaan Orang yang Sukses di Pasar Saham
Ekbis
Wall Street Ditutup Bervariasi, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Intraday
Wall Street Ditutup Bervariasi, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Intraday
Cuan
Seloroh Purbaya Soal Sebulan Jadi Menkeu: Capek Juga ya, di LPS Lebih Santai
Seloroh Purbaya Soal Sebulan Jadi Menkeu: Capek Juga ya, di LPS Lebih Santai
Ekbis
Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini
Mau Investasi Emas Saat Harganya Tinggi? Perhatikan Hal-hal Ini
Cuan
IHSG Koreksi, Investor Bisa Akumulasi Saham Fundamental
IHSG Koreksi, Investor Bisa Akumulasi Saham Fundamental
Cuan
CEO Nvidia Kaget AMD Rela Lepas 10 Persen Saham untuk OpenAI
CEO Nvidia Kaget AMD Rela Lepas 10 Persen Saham untuk OpenAI
Ekbis
Jadi Bos LPS, Anggito Abimanyu Janji Mau Banyak Belajar Jaga Stabilitas Keuangan
Jadi Bos LPS, Anggito Abimanyu Janji Mau Banyak Belajar Jaga Stabilitas Keuangan
Ekbis
Ekspor Udang ke AS Tetap Jalan, Pemerintah Siapkan MoU Sertifikasi dengan FDA
Ekspor Udang ke AS Tetap Jalan, Pemerintah Siapkan MoU Sertifikasi dengan FDA
Ekbis
Emas dan Perak Kompak Cetak Rekor, Investor Ramai-ramai Cari Aset Aman
Emas dan Perak Kompak Cetak Rekor, Investor Ramai-ramai Cari Aset Aman
Ekbis
Bocoran Menkeu Purbaya: Bakal Ada Stimulus Ekonomi Baru buat Rakyat
Bocoran Menkeu Purbaya: Bakal Ada Stimulus Ekonomi Baru buat Rakyat
Ekbis
OJK dan Kemenparekraf Genjot Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Lewat Hackathon
OJK dan Kemenparekraf Genjot Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Lewat Hackathon
Keuangan
Bisnis Keluarga Hadapi Ujian Regenerasi di Tengah Ketidakpastian Global
Bisnis Keluarga Hadapi Ujian Regenerasi di Tengah Ketidakpastian Global
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.