Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Jokowi Akan Resmikan Merah Putih Fund, Apa Itu?

Kompas.com - 19/11/2021, 19:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Merah Putih Fund pada Desember 2021.

Nantinya Merah Putih Fund akan berkaitan dengan investasi di perusahaan rintisan atau startup maupun unicorn asal Indonesia.

"Kami sekarang sedang siapkan Merah Putih Fund, yang akan di-launching oleh Bapak Presiden, mudah-mudahan di pertengahan Desember," ungkapnya dalam acara Digital Technopreneur Fest, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik di 88 Kota, Erick Thohir Ingatkan Risiko Ekonomi Melemah

Erick menjelaskan, tujuan Merah Putih Fund adalah untuk mengembangkan potensi yang ada pada startup dan unicorn asal Indonesia, yang selama ini pendanaannya lebih banyak disuntik oleh investor asing.

Oleh sebab itu, dia ingin perusahaan-perusahaan pelat merah pun bisa masuk berinvestasi di startup dan unicorn buatan anak bangsa, namun dibarengi tata kelola investasi yang baik.

"Potensi dari unicorn-unicorn kita masih sangat besar tetapi selama ini kita selalu mengeluh unicorn-unicorn kita investasinya dari asing dan kita marah. Padahal kita sendiri tidak pernah mengintervensi kegiatan digital ini. Oleh karena itu kita me-launching Merah Putih Fund ini," jelasnya.

Ia mengungkapkan, ada tiga standar yang ditetapkan untuk startup atau unicorn bisa mendapatkan pendanaan dari Merah Putih Fund. Syarat tersebut yaitu pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan masuk ke pasar modal Indonesia.

"Ada tiga benang merahnya. Satu founder-nya orang Indonesia, kedua operasional perusahaannya di Indonesia, ketiga go public-nya mesti di Indonesia, bukan go public di Singapura," ucapnya.

Baca juga: Grab Ekspansi ke Kupang dan Jayapura, Survei LPEM UI: 1.091 Orang Berhenti Menganggur

Sebelumnya, Erick sempat mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang membentuk tim untuk mengonsolidasikan investasi BUMN di startup sehingga pengelolaannya pun bisa tepat. Saat ini setidaknya ada Telkom Indonesia, Telkomsel, Bank Mandiri, dan BRI yang masuk ke pendanaan startup.

"Kami sekarang membentuk tim untuk menjadi kurasinya, sehingga investasinya itu benar," kata dia dalam diskusi Kompas100 CEO Forum, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, standar tersebut bukan menunjukkan BUMN anti dengan asing. Hanya saja, dirinya ingin startup yang menerima investasi dari BUMN benar-benar memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kita tidak anti asing, tapi kita juga tidak mau market kita dipakai pertumbuhan negara lain. Kita harus pastikan market kita untuk pertumbuhan negara kita," ucap Erick.

Baca juga: 5 Proyek Jalan Tol yang Ditawarkan di Dubai Investment Forum Akan Dilelang Bertahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com