Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Negara Paling Dermawan di Dunia Sepanjang 2021

Kompas.com - 22/12/2021, 07:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah pandemi, Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021.

Hal ini selaras dengan data donasi online yang dirilis oleh Kitabisa, platform galang dana dan donasi online, bahwa sepanjang 2021 tercatat lebih dari 3 juta donatur berdonasi via aplikasi Kitabisa, yang membantu lebih dari 36.000 galang dana sosial.

Baca juga: Kolaborasi ShopeePay dan Kitabisa Bantu UKM Bernapas di Masa Pandemi

Hasil donasi ini didistribusikan ke berbagai inisiatif, di antaranya lebih dari 840.000 warga mendapatkan bantuan kebutuhan pokok, lebih dari 9.100 warga yang sakit terbantu biaya pengobatannya, serta lebih dari 3.400 pelajar dan mahasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan.

Tak hanya itu, merespons berbagai bencana alam di tahun ini, ratusan ribu orang baik patungan untuk bantu ribuan korban.

"Banyak peristiwa yang terjadi di luar kontrol kita, termasuk Pandemi Covid yang tidak berkesudahan ini, tapi yang pasti kita bisa kontrol bagaimana kita merespon peristiwa tersebut, dan kami jadi saksi kita bersama-sama merespons dengan solidaritas dan gotong royong”, ujar Alfatih Timur, CEO Kitabisa, melalui rilis ke Kompas.com, Selasa (21/12/2021). 

Baca juga: Kunci KitaBisa Bertahan di Tengah Pandemi

Kitabisa juga mencatat setidaknya ada lebih dari 1.200 inisiatif untuk menolong anjing, kucing, serta hewan lainnya yang terbantu selama 2021.

Ada pun penyaluran dana zakat yang diterima melalui Kitabisa dan berkolaborasi dengan puluhan LAZ (lembaga amil zakat) telah membantu setidaknya 155.000 mustahik (golongan penerima zakat).

Baca juga: Kitabisa Mendadak Trending, Ini Sejarah Urun Dana ala Crowdfunding

Gerakan sosial berbasis gotong-royong

Berbagai gerakan sosial berbasis gotong-royong warga juga bermunculan sepanjang 2021, yang tercatat di Kitabisa. 

Misalnya, inisiatif Warga Bantu Warga (pengumpulan informasi penting terkait Covid-19), Oxygen for Indonesia (distribusi ribuan konsentrator oksigen melalui kolaborasi puluhan perusahaan), hingga Kawal Masa Depan (patungan bantuan untuk anak yatim piatu karena Covid-19).

Beberapa tokoh publik dan aktivis lain seperti Najwa Shihab, Ainun Najib, Kalis Mardiasih, dan Faiz Ghifari menginisiasi Kawal Masa Depan, gerakan membantu anak-anak yang yatim atau piatu karena pandemi covid-19.

Gerakan ini telah didukung 48 ribu donatur dan telah menyalurkan santunan dan bantuan biaya pendidikan ke lebih dari 600 anak yatim / piatu di 22 provinsi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
asalkan bukan duit korupsi


Terkini Lainnya
Mulai 1 Agustus, Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soekarno-Hatta
Mulai 1 Agustus, Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah dari Halim ke Soekarno-Hatta
Ekbis
Trump Resmi Turunkan Tarif Impor RI 19 Persen, tapi Ada Imbalannya
Trump Resmi Turunkan Tarif Impor RI 19 Persen, tapi Ada Imbalannya
Ekbis
Trump Kenakan Tarif 19 Persen untuk Indonesia, Termasuk Perjanjian Beli Energi hingga Pesawat?
Trump Kenakan Tarif 19 Persen untuk Indonesia, Termasuk Perjanjian Beli Energi hingga Pesawat?
Ekbis
Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Cetak Rekor Penutupan
Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Cetak Rekor Penutupan
Cuan
Trump Buka-bukaan soal Kesepakatan Tarif 19 Persen untuk Indonesia, Ini Rinciannya
Trump Buka-bukaan soal Kesepakatan Tarif 19 Persen untuk Indonesia, Ini Rinciannya
Ekbis
Siapa Pemilik Hotel Horison?
Siapa Pemilik Hotel Horison?
Ekbis
Aturan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras UU, Pengamat: Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum
Aturan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras UU, Pengamat: Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum
Keuangan
Kurs Rupiah di Level 16.200-an, Ekonom: Belum Didukung Kondisi Fundamental yang Kokoh
Kurs Rupiah di Level 16.200-an, Ekonom: Belum Didukung Kondisi Fundamental yang Kokoh
Keuangan
Indonesia Jadi Negara Ke-4 yang Berhasil Sepakati Tarif Impor dengan AS
Indonesia Jadi Negara Ke-4 yang Berhasil Sepakati Tarif Impor dengan AS
Ekbis
Rasio Pajak 11 Persen Realistis?
Rasio Pajak 11 Persen Realistis?
Ekbis
Resmi: Trump Kenakan Tarif Impor 19 Persen untuk Indonesia, Barang AS Bebas Bea Masuk ke RI
Resmi: Trump Kenakan Tarif Impor 19 Persen untuk Indonesia, Barang AS Bebas Bea Masuk ke RI
Ekbis
Ada Peran Prabowo di Balik Kesepakatan Tarif Impor 19 Persen dari AS untuk Indonesia ...
Ada Peran Prabowo di Balik Kesepakatan Tarif Impor 19 Persen dari AS untuk Indonesia ...
Ekbis
Dua Mantan Direktur Diperiksa Kejagung, Manajemen GOTO Buka Suara
Dua Mantan Direktur Diperiksa Kejagung, Manajemen GOTO Buka Suara
Ekbis
Harga Perak Meroket, Pengamat: Ada Peralihan dari Emas
Harga Perak Meroket, Pengamat: Ada Peralihan dari Emas
Cuan
Dirjen Pajak Pastikan Aturan Baru Shopee, Tokopedia, dkk Pungut Pajak Tak Bikin Harga Barang Naik
Dirjen Pajak Pastikan Aturan Baru Shopee, Tokopedia, dkk Pungut Pajak Tak Bikin Harga Barang Naik
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau