Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Investor Jangan Segan Mengontak Saya...

Kompas.com - 25/01/2022, 14:18 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta para investor tidak segang-segang menghubungi dirinya.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Indonesia Economic Outlook 2022 yang dihelat oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

"Dan saya berharap, rekan-rekan investor tidak segan-segan mengontak saya dalam menghadapi kesulitan dalam investasi," ujarnya secara virtual, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Luhut: Kita Tidak Boleh Anggap Enteng Omicron

Dari segi regulasi, lanjut dia, pemerintah telah menyiapkan berbagai reformasi untuk mendukung investasi yang dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia.

Luhut mengatakan bahwa pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dan peraturan turunannya yang diklaim akan memudahkan investasi dengan perizinan berbasis risiko.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini bilang, pemerintah memastikan akan terus menyiapkan skema insentif yang menarik untuk mendorong investasi, baik untuk penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing (PMA).

Insentif yang ditawarkan seperti tax holiday, kemudahan perizinan, insentif kawasan industri, serta mengutamakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk pengadaan pemerintah.

Baca juga: Wamenkeu: Jangan Sampai Pengeluaran Pemerintah Ikut-ikutan Negatif

"Ke depannya, kita akan terus fokus pada investasi, aturan-aturan ini yang memudahkan investasi yang mendorong transformasi Indonesia. Kita tidak dapat melarikan diri dari tantangan global yang makin kompleks dan dinamis setiap harinya. Maka dari itu kita perlu terus beradaptasi dan mengenali peluang dari setiap tantangan," tutur Luhut.

Di sektor komoditas, pemerintah terus memprioritaskan hilirisasi agar tidak bergantung pada ekspor bahan mentah. Hilirisasi ini kata Luhut, telah dilakukan di sektor kelapa sawit untuk B30, bijih nikel yang diproses menjadi bahan besi dan baja, dan juga olahan bijih nikel.

Sedangkan untuk menghadapi perubahan iklim, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2021 mengenai nilai ekonomi karbon.

"Ke depannya, pemerintah akan mengatur lebih dalam untuk implementasi Perpres ini sehingga pasar karbon Indonesia dapat terbentuk dengan baik dan agar bisa mencapai emisi karbon sesuai dengan target emisi," ucap Luhut.

Baca juga: Luhut Ungkap DKI Jakarta Berpotensi Masuk PPKM Level 3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pak luhut, bagaimana saya mau ikut bantu untuk meyakinkan investor. kalau uang pensiun saya dibajak jiwasraya. dana pensiun loh pak bukan investasi. ada uu dan pmk nya yg mewajibkan tapi pemerintah tidak peduli. jadi antara keinginan dan tindakan pemerintah berlawanan arah..
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Cara Cek Penerima PIP 2025 dan Status Pencairannya, Klik pip.kemendikdasmen.go.id
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Cara Cek Bansos PKH dan BPNT Juli 2025 Lewat HP, Mudah dan Praktis
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

PSI Umumkan Kaesang Jadi Ketum Terpilih
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . POPULAR-INDEX


Terkini Lainnya
Asosiasi Ritel: Tarif Trump Bawa Angin Segar...
Asosiasi Ritel: Tarif Trump Bawa Angin Segar...
Ekbis
Pengamat Sebut BUMN Jadi 'Role Model' Pertambangan Hijau, Kenapa?
Pengamat Sebut BUMN Jadi "Role Model" Pertambangan Hijau, Kenapa?
Energi
Dongkrak Jumlah Pengunjung, Ini yang Dilakukan Pengelola Rest Area Banjaratma
Dongkrak Jumlah Pengunjung, Ini yang Dilakukan Pengelola Rest Area Banjaratma
Ekbis
OJK: Aturan Batas Bunga Harian Tidak Hambat Industri Pindar
OJK: Aturan Batas Bunga Harian Tidak Hambat Industri Pindar
Keuangan
Menko Airlangga Tegaskan Pembebasan TKDN Bagi Produk AS Hanya untuk Sektor Tertentu
Menko Airlangga Tegaskan Pembebasan TKDN Bagi Produk AS Hanya untuk Sektor Tertentu
Ekbis
Bina Anak Lewat Keterampilan, Pelindo Gelar Pelita Warna di LPKA Jakarta
Bina Anak Lewat Keterampilan, Pelindo Gelar Pelita Warna di LPKA Jakarta
Industri
Apjatel: Penataan OTT untuk Jamin Keberlanjutan Jaringan, Bukan Pembatasan Akses
Apjatel: Penataan OTT untuk Jamin Keberlanjutan Jaringan, Bukan Pembatasan Akses
Industri
Fenomena Rojali: 'Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang'
Fenomena Rojali: "Yang Minum Satu, yang Ngumpul Lima Orang"
Ekbis
Kemenko Perekonomian: Bukan Data Pribadi Warga Indonesia yang Disetor ke AS
Kemenko Perekonomian: Bukan Data Pribadi Warga Indonesia yang Disetor ke AS
Ekbis
Penjelasan Kemenko Perekonomian soal Kesepakatan Pemindahan Data Pribadi ke AS
Penjelasan Kemenko Perekonomian soal Kesepakatan Pemindahan Data Pribadi ke AS
Ekbis
Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
Cuan
Bos Forbes Puji Kesepakatan Tarif RI-AS: Kami Yakin Perdagangan Terus Berkembang...
Bos Forbes Puji Kesepakatan Tarif RI-AS: Kami Yakin Perdagangan Terus Berkembang...
Ekbis
Alasan Rapat Perdana Danantara dan Komisi XI DPR Digelar Tertutup
Alasan Rapat Perdana Danantara dan Komisi XI DPR Digelar Tertutup
Ekbis
Panas Ekstrem Picu Lonjakan Konsumsi Listrik di China, Risiko Krisis Mengintai
Panas Ekstrem Picu Lonjakan Konsumsi Listrik di China, Risiko Krisis Mengintai
Ekbis
Ada Gangguan Listrik di Stasiun Manggarai, KCI: Kami Sedang Menangani Kendala...
Ada Gangguan Listrik di Stasiun Manggarai, KCI: Kami Sedang Menangani Kendala...
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau