Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Harga Emas Turun Terus, Kenapa?

Kompas.com - 28/01/2022, 19:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren harga emas turun dalam dua hari terakhir, baik di tingkat global maupun domestik.

Pada perdagangan Kamis (27/1/2022) harga emas berjangka anjlok 36,6 dollar AS atau 2,0 persen ke level 1.793,10 per troy ounce.

Namun, pada perdagangan hari ini, Jumat (28/1/2022) harga emas di tingkat global mulai membaik dengan terpantau menguat tipis 0,06 persen atau 1,1 poin ke level 1.796,1 per troy ounce.

Baca juga: Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Anjlok Lagi Rp 8.000 Per Gram

Sementara pada pasar domestik, harga emas Antam pun terpantau anjlok Rp 10.000 per gram di Kamis dan berlanjut turun Rp 8.000 menjadi Rp 930.000 per gram pada Jumat.

Lalu apa yang jadi penyebab harga emas anjlok?

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan anjloknya harga emas pada Kamis kemarin disebabkan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) yang mengindikasikan akan menaikan suku bunga acuan pada Maret 2022.

"Ini yang membuat para spekulan langsung beralih dari yang tadinya ke emas menjadi ke indeks dollar," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Menurutnya, penurunan ini akan berlanjut setidaknya hingga perdagangan pada Senin (31/1/2022) mendatang. Namun ia meyakini penurunan hanya akan bersifat sementara, sebab ada kondisi geopolitik di global yang bisa memicu kenaikan harga emas.

Baca juga: Mau Ikut Lelang Bazaar Emas Pegadaian Saban Jumat? Ini Jadwal dan Syaratnya

Ibrahim menjelaskan, jika konflik antara Rusia dan Ukraina memanas dan memicu terjadinya perang di Februari atau Maret maka kemungkinan besar The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya.

Hal itu akan direspons oleh para pelaku pasar dengan beralih ke emas, sehingga akan membuat harganya kembali meningkat. Ia memperkirakan, ke depannya harga emas akan kembali ke level 1.800-an dollar AS per troy ounce. .

"Ini yang sebenarnya akan mengangkat sentimen positif terhadap logam mulia atau emas dunia. Kalau seandainya terjadi geopolitik ini kemungkinan besar harga emas akan melambung kembali, dollar akan kembali melemah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ibrahim memperkirakan jika harga emas bisa bangkit menyetuh ke level 1.854 dollar AS per troy ounce, maka ada potensi melanjutkan peningkatan ke level 1.923 dollar AS per troy ounce, bahkan menyentuh level level 2.000-an dollar AS per troy ounce.

"Nah di 2.000 kalau seandainya situasi geopolitik masih terus memanas maka ini akan meluncur ke 2.150, yang mungkin menjadi level terkahir yang tertinggi di 2022," jelas dia.

Melihat pergerakan harga emas tersebut, Ibrahim pun menyarankan untuk masyarakat yang memiliki dana cukup bisa berinvestasi di emas ketikda harganya sedang rendah. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah emas merupakan jenis investasi jangka panjang jika ingin mendulang untung yang maksimal.

"Jadi mendingan beli, kalau punya duit beli saja emas," pungkas Ibrahim.

Baca juga: Tips Memulai Investasi Emas bagi Pemula di Awal Tahun

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pesan Menkeu Purbaya ke Anggito Cs: Awas Kalau Enggak Tahu Kondisi Perbankan Tidak Benar...
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Ingatkan Bank Himbara Penerima Rp 200 Triliun, Purbaya: Kalau Beli Dollar Saya Sikat
api-2 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Timnas Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Garuda Tumbang Usai Gigih Berjuang
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gibran: Terima Kasih Roy Suryo dan dr Tifa, Sudah Ziarah ke Makam Kakek dan Nenek Saya
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Grand Mall Bekasi Tutup
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Penggugat Gibran Tak Jadi Minta Ganti Rugi Rp 125 Triliun untuk Damai: Saya Enggak Butuh Duit
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Spanyol Sorot Temuan FIFA, Kakek Facundo Garces Tak Lahir di Malaysia
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Media Inggris Kecam AFC Tunjuk Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Ronde 4
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Rapor Marc Klok dan Beckham Putra Usai Skor Indonesia Vs Arab Saudi 2-3: Rating Terendah
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit Kostrad Tewas Usai Jatuh dari Tank Malam Sebelum HUT TNI di Monas
api-2 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung "Presidential Inspection" di Teluk Jakarta
api-2 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump Sebut Gencatan di Gaza Hebat untuk Semua Pihak, Termasuk Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau